PT Equity World | Bursa saham Asia diperdagangkan beragam karena ketidakpastian pemilu AS

PT Equity World | Bursa saham Asia diperdagangkan beragam karena ketidakpastian pemilu AS

PT Equity World | Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan beragam pada Jumat (6/11) pagi. Investor terus menunggu hasil penghitungan suara pemilu Amerika Serikat (AS).

Melansir CNBC, bursa saham China Daratan lebih rendah di awal perdagangan, dengan Shanghai Composite turun 0,37% dan Shenzhen Component turun 0,293%. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,17%.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,74% dan indeks Topix naik 0,45%. Kospi Korea Selatan sedikit lebih rendah.

Bursa saham di Australia menguat, dengan S & P / ASX 200 naik 0,83%. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,15% lebih tinggi.

Investor Menanti Hasil Pilpres AS, Saham di Asia Pasifik Bergerak Beragam | PT Equity World

Pada perdagangan pagi di Asia, harga minyak turun mentah Brent turun 1,59% menjadi US$ 40,28 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah AS tergelincir 1,78% menjadi US$ 38,10 per barel.

Hari ini, fokus investor kemungkinan tetap pada pemilu AS dengan sorotan pada beberapa negara bagian yang menjadi medan pertarungan suara seperti Arizona dan Pennsylvania.

Berdasarkan penghitungan NBC News, calon dari Partai Demokrat Joe Biden telah mengumpulkan 253 suara elektoral, membuatnya kehilangan 17 suara dari 270 suara yang dibutuhkan untuk merebut Gedung Putih.

PT Equity World | Menunggu Hasil Pilpres AS, Bursa Asia Menguat

PT Equity World | Menunggu Hasil Pilpres AS, Bursa Asia Menguat

PT Equity World | Bursa saham Asia Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Kamis ini. Investor terus menunggu hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS.

Dua kandidat yang bertarung dalam pilpres ini adalah Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.

Mengutip CNBC, Kamis (5/11/2020), Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,99 persen. Sementara Indeks Topix Jepang juga diperdagangan 0,45 persen lebih tinggi.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi dibuka naik 1,54 persen. Sementara di Australia juga naik tipis dengan S&P/ASX 200 menguat 0,95 persen.

Bursa Asia makin kencang lajunya, mendekati level tertinggi 3 tahun | PT Equity World

Ekspor barang dan jasa Australia naik 4 persen secara bulanan pada September dengan basis yang disesuaikan secara musiman.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang yang menjadi patokan bursa saham Asia, diperdagangkan 0,51% lebih tinggi.

Fokus investor tetap pada Pilpres AS, meskipun perhitungan suara di beberapa negara bagian memakan waktu hingga akhir pekan ini.

PT Equity World | Siang Ini, Mayoritas Bursa Asia di Zona Hijau

PT Equity World | Siang Ini, Mayoritas Bursa Asia di Zona Hijau

PT Equity World | Bursa Asia pada sesi siang ini Rabu (4/10/2020) bervariasi dengan kecenderungan menguat atau diwarnai aksi beli saham.

Mengacu data Bloomberg, hingga siang ini pukul 11.55 WIB indeks Nikkei 225 Jepang naik 486,0 (2,0%) mencapai 23.782 poin, Shanghai SE composite di Tiongkok naik 0,9 poin (0,03%) mencapai 3.272.

Pantau Pilpres AS, Saham Asia Dibuka Naik | PT Equity World

Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 6,9 (0,03%) mencapai 24.933, Kospi di Korea Selatan naik 11,1 (0,49%) mencapai 2.354. Sementara bursa Australia ASX 200 Index turun 19,29 (0,32%) mencapai 6.046.

Sedangkan bursa Malaysia KLCI naik 7,2 poin (0,5%) mencapai 1.468, Strait Times Singapura naik 19,5 (0,78%) mencapai 2.516,1, bursa Thailand Thai set 50 index naik 2,5 poin (0,36%) mencapai 760,1.

PT Equity World | Bursa Saham Asia Melesat 1% Lebih, IHSG Mantap di Zona Hijau

PT Equity World | Bursa Saham Asia Melesat 1% Lebih, IHSG Mantap di Zona Hijau

PT Equity World | Bursa saham Asia masih bergerak di zona hijau pada pukul 11:00 WIB, seiring dengan menguatnya bursa saham acuan global, Wall Street yang ditutup menguat pada Senin (2/10/2020) waktu Amerika Serikat (AS).

Pada Pukul 11:00 WIB, tercatat indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,98%, indeks Shanghai Composite di China terdongkrak 1,13%, STI Singapura melonjak 1,41% dan KOSPI Korea Selatan melesat 1,69%.

Sedangkan, indeks Nikkei di Jepang hari ini tidak dibuka karena libur nasional memperingati hari kebudayaan (Hari Bunka no Hi).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 11:00 WIB menguat 0,63% ke level 5.147,24.

Bursa saham Asia melanjutkan tren penguatan seiring dari menguatnya bursa saham acuan global, Wall Street yang ditutup cerah pada Senin waktu setempat. Selain itu, data ekonomi AS yang mulai tumbuh dan membaik juga menjadi pendorong bursa Asia lanjutkan penguatan.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur di bulan Oktober melesat menjadi 59,3 dari 55,4 di bulan sebelumnya. PMI di bulan Oktober tersebut merupakan yang tertinggi sejak September 2018.

Rilis tersebut menunjukkan jika momentum pemulihan ekonomi di AS masih terakselerasi di kuartal IV-2020.

Pada Kamis pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) tumbuh 33,1% secara kuartalan yang disetahunkan (quarterly annualized).

Bursa Saham Asia Pesta Pora, kok IHSG Gak Ikutan? | PT Equity World

PDB di kuartal III-2020 tersebut lebih tinggi dari prediksi Reuters sebesar 31,9% maupun Dow Jones sebesar 32%, dan membalikkan kontraksi (tumbuh negatif) 31,4% di kuartal II-2020 lalu.

Jika dilihat secara tahunan (year-on-year/YoY), PDB di kuartal III-2020 masih mengalami kontraksi 2,9%, meski lebih baik ketimbang 3 bulan sebelumnya minus 9%.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil pemilihan presiden (pilpres) AS.

“Dunia secara umum masih memegang pola bahwa investor menunggu kepastian seputar pilpres AS,” tutur Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. “Dunia sepertinya bakal jauh lebih terang dalam beberapa hari berkat pilpres, pembahasan stimulus di Washington, dukungan bank sentral lebih jauh.”

Sementara itu, hari ini di Korea Selatan telah dirilis data inflasi periode Oktober 2020. Berdasarkan data dari Tradingeconomics, inflasi Negeri Gingseng tersebut turun menjadi 0,1% secara tahunan (YoY).

Adapun secara bulanan (month-on-month/MoM), inflasi Korea Selatan juga turun menjadi -0,6% dari sebelumnya 0,7%.

PT Equity World | Saham di Asia Pasifik Menguat Seiring Tumbuhnya Industri Manufaktur China

PT Equity World | Saham di Asia Pasifik Menguat Seiring Tumbuhnya Industri Manufaktur China

PT Equity World | Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Senin pagi. Data yang dirilis selama akhir pekan kemarin menunjukkan aktivitas manufaktur China tumbuh pada tingkat yang sedikit lebih lambat di bulan Oktober.

Dikutip dari CNBC, Senin (2/11/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 1,01 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Topix melonjak 1,63 persen.

Kospi Korea Selatan menguat 0,58 persen. Sementara itu, saham di Australia berayun antara wilayah positif dan negatif, dengan S&P/ASX 200 terakhir diperdagangkan 0,13 persen lebih tinggi.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah.

Sedangkan harga minyak turun pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 4,69 persen menjadi USD 36,16 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 5,14 persen menjadi USD 33,95 per barel.

Harga Emas Antam Hari Ini 2 November, Turun ke Rp994 Ribu | PT Equity World

Data ekonomi China

Fokus investor pada hari Senin kemungkinan besar akan tertuju pada ekonomi China. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi China untuk Oktober berada di 51,4, menurut Biro Statistik Nasional negara itu. Ini sedikit lebih rendah dari laporan September yang sebesar 51,5.

Pembacaan PMI di atas 50 menandakan ekspansi, sedangkan yang di bawah menunjukkan kontraksi. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi bulan.

Sebuah survei pribadi tentang aktivitas manufaktur China diharapkan pada hari Senin, dengan PMI manufaktur Caixin/Markit akan keluar sekitar pukul 9:45 pagi HK/SIN.

Equity World | Bursa Asia Dibuka Beragam, Investor Cermati Perkembangan Kasus Corona

Equity World | Bursa Asia Dibuka Beragam, Investor Cermati Perkembangan Kasus Corona

Equity World | Bursa saham di kawasan Asia Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Jumat pagi. Sedangkan Wall Street ditutup menguat pada perdagangan semalam.

mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,36 persen. Sementara indeks Topix Jepang juga turun 0,73 persen.

Dalam laporan awal Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, produksi industri di negara tersebut naik 4 persen pada September jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Untuk indeks Kospi Korea Selatan juga melemah 0,41 persen. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,3 persen.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang yang menjadi patokan bursa saham Asia hanya sedikit berubah di awal perdagangan.

Untuk perkembangan pembuatan baksin Covid-19, perusahaan bioteknologi Moderna mengatakan pada Kamis kemarin bahwa pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran secara global vaksin Covid-19.

Pengumuman tersebut di tengah meningkatnya kasus di AS serta Eropa, dengan Jerman dan Prancis mengumumkan akan kembali melakukan penguncian secarea nasional.

Untuk saham perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik yang memasok komponen untuk Apple diperdagangkan beragam.

Di Jepang, saham Taiyo Yuden turun sekitar 1 persen dan Murata Manufacturing tergelincir 0,4 persen. Di Korea Selatan, saham LG Display naik 0,69 persen.

Harga emas hari ini di Pegadaian, Jumat 30 Oktober 2020 | Equity World

Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini kembali menguat setelah mengalami tekanan yang sangat dalam pada sesi perdagangan sebelumnya.

Saham-saham sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan. Sentimen pendorong Wall Street adalah data ekonomi yang ternyata lebih baik dari perkiraan awal para analis dan pelaku pasar.

Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), S&P 500 naik 1,2 persen menjadi 3.310,11 dan Nasdaq Composite naik 1,6 persen menjadi 11.185,59. Untuk Dow Jones Industrial Average ditutup 139,16 poin lebih tinggi atau naik 0,5 persen menjadi 26.659,11.

Pada perdagangan Kamis ini menandai kenaikan harian pertama untuk indeks acuan Dow Jones dalam lima hari. S&P 500 bergerak datar dalam tiga hari sebelumnya.

Saham Amazon dan Apple masing-masing naik 1,5 persen dan 3,7 persen. Alphabet ditutup 3,1 persen lebih tinggi dan Facebook menguat hampir 5 persen.

Enam dari 11 sektor dalam indeks S&P 500 naik lebih dari 1 persen, termasuk layanan teknologi dan komunikasi. Sedangkan saham Netflix melonjak lebih dari 5 persen setelah perusahaan mengumumkan akan menaikkan harga kepada pelanggan AS.

Amazon dan Alphabet melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan setelah laporan yang dikeluarkan oleh Facebook. Sedangkan Apple dijadwalkan untuk mengeluarkan laporan kinerja lada Kamis malam waktu setempat.

Harapan besar diberikan kepada saham-saham sektor teknologi terutama Apple. Karena memang sektor ini yang selama ini menjadi penggerak Wall Street.

“Harapan akan selalu tinggi ketika harga saham mendekati level tertinggi dalam 52 minggu. Ini adalah perusahaan yang berkualitas,” kata analis Strategic Wealth Partners Nate Fischer.

“Orang-orang selalu membicarakan tentang saham yang menjadi pendorong. Ini tidak bisa lepas dari teknologi. Jadi, sulit untuk mengalihkan pandangan Anda dari mereka.” tambah dia.

Lebih dari 260 perusahaan yang melantai di Wall Street telah melaporkan pendapatan kuartal ketiga sejauh ini. Dari perusahaan-perusahaan tersebut, 85 persen telah melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Equity World | Bursa Saham Asia Ditutup Merah, Shanghai Hijau Sendirian

Equity World | Bursa Saham Asia Ditutup Merah, Shanghai Hijau Sendirian

Equity World | Bursa saham Asia mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Selasa (27/10/2020), seiring dengan rilis data pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan pada kuartal III-2020 yang mencerminkan ekonomi Korea Selatan resmi mengalami resesi.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melemah tipis 0,04%, indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 0,53%, indeks STI Singapura terpangkas 0,41% dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,56%.

Menariknya indeks Shanghai China menguat 0,10%, alias balik arah dan menjadi indeks di Asia yang menguat sendirian.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0,31% di level 5.128,22. IHSG ditutup melemah jelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. yang dimulai besok.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 22 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,2 triliun.

Dari Asia, sentimen terkuat datang dari kabar ekonomi Korea Selatan (Korsel) yang resmi resesi. Setelah di kuartal II 2020 (Q2) ekonomi -2,7%, PDB Negeri Ginseng tersebut juga berkontraksi 1,3% di Q3 2020 dalam basis tahunan (yoy).

Ini menjadikan negeri ‘oppa’ resmi masuk jurang resesi. Resesi sendiri diartikan sebagai negatifnya pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.

Pasar Saham Asia ‘Kebakaran’ saat Bursa RI Libur | Equity World

Mengutip Trading Economics dari Bank of Korea (BoK), di sisi pengeluaran, konsumsi turun lebih jauh -2,3% dari -1,3%. Sedangkan pembentukan modal tetap bruto menguat 2,6% dari sebelumnya 1,9%.

Ekspor turun 3,7% dari sebelumnya -13%. Sedangkan impor turun 5,3% dari sebelumnya -8,5%.

Selain resesi Korea Selatan, sentimen lainnya yang menjadi pemberat bursa saham Asia adalah terkait kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) yang kembali mencatatkan kasus terjangkit tertinggi pada Minggu (25/10/2020) lalu.

Data kompilasi Universitas Johns Hopkins menunjukkan pertambahan kasus infeksi akibat virus Corona harian di AS telah meningkat menjadi rata-rata 68.767 kasus selama tujuh hari terakhir.

Ini adalah sebuah rekor. Pada hari Minggu saja, lebih dari 60.000 kasus dilaporkan. Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 83.000 infeksi baru pada hari Jumat dan Sabtu setelah wabah di negara bagian Sun Belt, melampaui rekor sebelumnya sekitar 77.300 kasus.

Equity World | Harga Emas Naik Tipis Saat Kekhawatiran Covid-19 Imbangi Penguatan Dolar

Equity World | Harga Emas Naik Tipis Saat Kekhawatiran Covid-19 Imbangi Penguatan Dolar

Equity World | Harga emas berjangka naik tipis pada akhir perdagangan Senin (26/10/2020), saat investor khawatir lonjakan kasus Covid-19 dan persaingan Pemilihan Presiden AS bulan depan menghadapi penguatan dolar.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, naik tipis US$ 0,5 atau 0,03% menjadi US$ 1.905,70 per ounce.

Lonjakan infeksi membebani sentimen investor karena kasus menyentuh rekor baru di Amerika Serikat. Sementara Italia dan Spanyol memberlakukan pembatasan baru.

Pada Minggu (25/10/2020), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang meninjau rencana terbaru untuk lebih banyak bantuan Covid-19. Dia mengharapkan tanggapan pada Senin (26/10/2020) waktu setempat.

Adu Sentimen Kasus Covid-19 dan Apresiasi Dolar, Harga Emas Naik Tipis | Equity World

Emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank-bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Namun keuntungan safe-haven dolar AS membatasi daya tarik emas, ketika indeks dolar naik 0,3 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Logam mulia lainnya, perak pengiriman Desember turun 25,5 sen atau 1,03% menjadi US$ 24,42 per ounce. Platinum pengiriman Januari turun US$ 29,3 atau 3,23 persen menjadi US$ 877,4 per ounce.

Adu Sentimen Kasus Covid-19 dan Apresiasi Dolar, Harga Emas Naik Tipis

https://equityworldssc.wixsite.com/equityworld/single-post/2020/10/27/Equity-World-Adu-Sentimen-Kasus-Covid-19-dan-Apresiasi-Dolar-Harga-Emas-Naik-Tipis

Equity World | Bursa Pagi: Asia Dibuka Menguat, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

Equity World | Bursa Pagi: Asia Dibuka Menguat, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

Equity World | Awali pekan terakhir Oktober, Senin (26/10), bursa saham Asia dibuka mixed , cenderung menguat, di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Eropa dan AS. Indeks MSCI Asia ex-Jepang menguat 0,14%. Bursa saham Hongkong hari ini libur.
Membuka perdagangan saham pekan ini, indeks ASX 200 bergerak naik 0,33% diwarnai penurunan harga minyak pada pembukaan pasar Asia. Indeks berlanjut meningkat 0,40% (24,50 poin) ke level 6.191,50 pada pukul 8:00 WIB.

Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka sedikit di bawah garis datar, harga saham-saham perusahaan Samsung Group bergejolak setelah meninggalnya bos Samsung Electronic, Lee Kun-hee. Indeks berbalik menguat 0,16% ke posisi 2.364,65.

Senin Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Fluktuatif | Equity World

Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bertambah 0,13% (29,47 poin) menjadi 23.546,06, setelah dibuka menguat 0,11%, namun Topix tergelincir 0,12%
Indeks Shanghai Composite, China dibuka anjlok, mencapai 1,31%, ke level 3.234,90 pada pukul 8:45 WIB.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pembukaan bursa saham Asia yang cenderung menguat,setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan mencatatkan kenaikan 0,40% ke posisi 5.112. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melaju 1,07% ke level USD18,90.

Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan mengonfirmasi pola rebound jangka pendek. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya sinyal positif yang mendekati area jenuh jual. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya sinyal positif yang mendekati area jenuh jual.
Tim Riset IndoPremier berpendapat, mulai dilaporkannya kinerja kuangan emiten kuartal III yang sejauh ini cukup bagus, dan optimisme akan segera disetujuinya stimulus fiskal AS diprediksi akan menjadi sentimen positif. Sementara itu terkoreksinya sebagian besar harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif di pasar.

PT Equityworld | Jelang Debat Trump-Biden, Bursa Saham Asia Pesta Pora!

PT Equityworld | Jelang Debat Trump-Biden, Bursa Saham Asia Pesta Pora!

PT Equityworld | Bursa saham Asia mayoritas dibuka menguat pada perdagangan Jumat (23/10/2020), mengikuti bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup menguat pada Kamis kemarin (Jumat pagi waktu Indonesia) jelang debat tahapan terakhir dari dua calon presiden AS.

Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka menguat 0,36%, Hang Seng di Hong Kong melemah tipis 0,05%, Shanghai China terdepresiasi 0,13%, STI Singapura naik 0,27% dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,42%.

Beralih ke barat, bursa saham AS, Wall Street ditutup menguat pada Kamis (21/10/2020) jelang debat calon presiden AS yang terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 0,55% atau 154,09 poin ke level 28.364,91, kemudian S&P 500 yang menguat 0,54% atau 18,24 poin ke 3.453,58, dan Nasdaq Composite naik 0,19% atau 21,32 poin ke 11.506,01.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan bahwa kemajuan dalam kesepakatan dengan pemerintahan Trump untuk undang-undang stimulus fiskal akan segera di sahkan,

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat | PT Equityworld

Namun, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan “perbedaan kebijakan yang signifikan” tetap ada, yang tidak mungkin diselesaikan sebelum pemilihan presiden (pilpres) 3 November mendatang.

“Rumor stimulus ini terus berputar-putar,” kata Mike Zigmont, kepala perdagangan di Harvest Volatility Management. “Tapi saya berpikir pasar semakin terbiasa dengan rumor ini dan setiap rumor baru yang datang memiliki dampak yang cenderung kecil.”

Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah menegosiasikan stimulus fiskal sekitar US$ 2 triliun, nilai stimulus ini yang ditentang oleh Senat Republik.

Selain itu, data klaim pengangguran AS pada minggu lalu turun menjadi 787.000. Jumlah ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 860.000.

Investor sedang memantau debat terakhir calon presiden AS antara sang petahana, Donald Trump (partai Republik) dengan penantangnya, Joe Biden (partai Demokrat) yang akan dilaksanakan pada Kamis malam waktu AS (21:00 EDT) atau pagi hari ini waktu Indonesia (08:00 WIB).

Design a site like this with WordPress.com
Get started