Equityworld Futures | Investor Saham Emas Panen Cuan Kala Harga Emas Global Pecah Rekor

Equityworld Futures | Investor Saham Emas Panen Cuan Kala Harga Emas Global Pecah Rekor

Equityworld Futures | Harga saham emiten-emiten produsen emas kompak menguat pada perdagangan hari ini. Penguatan tersebut didorong oleh kenaikan harga emas global yang mencapai rekor.

Equityworld Futures | Harga Emas Meroket, Tembus Level Kunci

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Selasa (2/9/2025) pukul 10.00 WIB saham ANTM menguat 4,06% menjadi Rp3.330 per saham, bahkan sejak awal tahun (year-to-date/YTD) saham emiten BUMN ini telah melesat hingga 124%.

Kemudian, saham MDKA berasa di posisi Rp2.540 per saham atau melaju 2% dari posisi akhir perdagangan kemarin dan telah melesat hingga 60% sejak awal tahun.

Selanjutnya ada saham PSAB yang turut menguat. Adapun kenaikan harga saham PSAB mencapai 1,68% ke Rp605 per saham dan telah melesat 165% sejak awal tahun ini.

Harga saham BRMS melaju lebih kencang dari ketimbang emiten tambang emas lain hari ini, dengan kenaikan 6,09% menjadi Rp505 per saham, namun sejak awal tahun saham ini ‘hanya’ naik 49%.

Sementara saham HRTA melesat 4,28% pada perdagangan hari ini menjadi Rp730 per saham dan sejak awal tahun telah melonjak 106%

Saham ARCI pun menjadi bintang dengan kenaikan paling signifikan dibandingkan emiten lain. Adapun harga saham ARCI terbang 10% menjadi Rp835 per saham dan mencatatkan kenaikan terbesar sejak awal tahun atau telah terbang hingga 237%.

Harga saham emiten emas berkorelasi dengan harga saham dunia karena adanya ekspektasi pendapatan meningkat kala harga emas dunia sebagai acuan juga menguat.

Harga emas berpacu menciptakan rekor di tengah drama politik di Washington dan spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Aksi investor memburu aset safe-haven mendorong harga emas ditutup di posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 3476 per troy ons pada perdagangan Senin (1/9/2025). Harganya menguat 0,85%. Harga penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa mengalahkan catatan sebelumnya pada Jumat di US$ 3446,75 per troy ons.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Indeks Berjangka Wall Street Menguat

Equityworld Futures | Indeks Berjangka Wall Street Menguat

Equityworld Futures | Kontrak berjangka indeks saham AS sedikit menguat pada Minggu malam setelah Wall Street kembali mencatat kenaikan bulanan di bulan Agustus, didorong oleh meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed akhir bulan ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sentuh Level Tertinggi Empat Bulan Senin (1/9) Pagi

Dilansir dari Investing.com, Senin, 1 September 2025, kontrak berjangka S&P 500 naik 0,2 persen ke level 6.488,25 poin. Kontrak berjangka Nasdaq 100 naik 0,3 persen ke level 23.539,75 poin, sementara Dow Jones Industrial Average juga naik 0,3 persen ke level 45.725,0 poin.

Pasar AS akan ditutup untuk perdagangan reguler pada hari Senin karena hari libur nasional.

Pada hari Jumat, S&P 500 turun 0,6 persen, NASDAQ Composite turun 1,2 persen, dan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,2 persen. Indeks-indeks tersebut terseret oleh pelemahan saham teknologi setelah rilis laporan keuangan Nvidia.

Namun, indeks-indeks Wall Street ditutup pada bulan Agustus dengan kenaikan bulanan lainnya, didukung oleh meningkatnya spekulasi bahwa The Fed sedang bersiap untuk melonggarkan kebijakan untuk pertama kalinya dalam siklus ini.

Harapan pemangkasan suku bunga The Fed
Para pedagang kini melihat peluang 89 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, menurut data CME FedWatch.

Ekspektasi menguat setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan pada konferensi Jackson Hole bahwa para pembuat kebijakan siap menyesuaikan kebijakan jika inflasi terus melambat dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda mereda.

Gubernur The Fed, Christopher Waller, juga mengatakan pekan lalu bahwa ia mendukung dimulainya penurunan suku bunga pada bulan September, diikuti dengan pelonggaran tambahan selama tiga hingga enam bulan ke depan.

Data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan bahwa indeks harga inti PCE, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,3 persen secara bulanan, sehingga tingkat tahunan mencapai 2,9 persen, level tertinggi dalam lima bulan.

Hal ini sesuai dengan ekspektasi, menunjukkan bahwa tarif besar-besaran yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump tidak terlalu memengaruhi harga konsumen, meskipun terdapat kejutan kenaikan inflasi produsen baru-baru ini.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | S&P 500 Cetak Rekor, Wall Street Ceria

Equityworld Futures | S&P 500 Cetak Rekor, Wall Street Ceria

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street semarak karena S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi.

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup naik 0,24 persen atau 15,46 poin menjadi 6.481,40 pada perdagangan Rabu 27 Agustus 2025 waktu setempat. Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada 14 Agustus.

Nasdaq menguat 0,21 persen atau 45,87 poin menjadi 21.590,14. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,32 persen atau 147,16 poin menjadi 45.565,23.

Dilaporkan Reuters, dari 11 sektor utama S&P 500, delapan di antaranya menghijau. Sektor energi memimpin dengan lonjakan 1,15 persen, disusul sektor teknologi informasi yang naik 0,48 persen.

Saham Nvidia, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia dan pemimpin produsen prosesor AI, bergerak fluktuatif sebelum akhirnya ditutup turun tipis 0,1 persen.

Laporan keuangannya dijadwalkan keluar setelah pasar tutup dan dinilai sangat krusial karena Nvidia menyumbang sekitar 8 persen dari bobot S&P 500.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar 4 triliun Dolar AS dan bobot S&P 500 terbesar, pendapatan Nvidia dianggap sebagai momen penting bagi pasar bullish secara keseluruhan.

Kini, investor tengah menguji kekuatan reli saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI). yang mendorong valuasi ke level yang dinilai sebagian pelaku pasar terlalu tinggi.

Saham raksasa teknologi lain yang terhubung dengan AI menunjukkan kinerja variatif. Saham Microsoft menguat hampir 1 persen, Meta Platforms merosot hampir 1 persen.

Jumlah saham yang naik mengungguli yang turun dengan rasio 2,2 banding 1 di S&P 500. Indeks ini juga mencatat 28 rekor tertinggi baru dan 1 rekor terendah, sedangkan Nasdaq membukukan 127 rekor tertinggi baru dan 35 terendah.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Menanjak, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Sambut Laporan Keuangan Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Menanjak, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Sambut Laporan Keuangan Nvidia

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS), atau yang dikenal dengan Wall Street, menanjak pada perdagangan yang berakhir Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi WIB). Indeks S&P 500 bergerak naik pada hari Rabu karena investor mengalihkan perhatian mereka ke laporan pendapatan Nvidia, yang dapat menjadi momen penentu bagi pasar saham.

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS

Indeks pasar luas tersebut ditutup naik 0,24 persen pada level 6.481,40, mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

Indeks pasar luas tersebut ditutup naik 0,24 persen pada level 6.481,40, mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

Lalu, indeks Nasdaq Composite ditutup naik 0,21 persen pada level 21.590,14.

Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 147,16 poin atau 0,32 persen dan berakhir pada 45.565,23.

Saham Nvidia, yang mencakup sekitar 8 persen dari S&P 500, memiliki bobot terbesar dalam acuan.

Pasar sebagian besar telah mengabaikan langkah Presiden AS Donald Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memecat Gubernur Dewan Fed Lisa Cook dari dewan bank sentral.

Pasar saham AS keluar dari sesi perdagangan yang lesu, menutup pasar dengan sedikit perubahan pada Selasa lalu.

Beberapa nama individu berhasil memperoleh keuntungan besar meskipun pergerakan di pasar yang lebih luas tidak terlalu kuat.

Saham MongoDB melonjak sekitar 38 persen setelah platform data pengembang melampaui ekspektasi Wall Street. Saham Okta melonjak lebih dari 1 persen setelah hasil kuartalan dan perkiraan setahun penuh mengalahkan estimasi konsensus.

Kedua perusahaan menyebutkan bahwa permintaan yang datang dari perusahaan pengembang platform kecerdasan buatan sebagai penyebab hasil yang kuat. Hal ini menjadi pertanda baik bagi Nvidia, yang akan merilis laporan keuangannya setelah bel penutupan perdagangan pada hari Rabu. Wall Street memiliki harapan tinggi terhadap Nvidia, yang dianggap sebagai indikator utama perkembangan AI di pasar yang lebih luas.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Dibantu Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Dibantu Saham Nvidia

Equityworld Futures | Indeks S&P 500 ditutup menguat didorong oleh Nvidia dan Eli Lilly,. Sementara keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memecat gubernur bank sentral memperdalam kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve.

Equityworld Futures | Investor Lagi Panik, Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Minggu

Saham Nvidia (NVDA.O) naik 1,1% menjelang laporan kuartalannya, yang akan menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan paling berharga di dunia tersebut di tengah perang dagang yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing.

Pada sisi lain, Trump mengatakan ia akan mencopot Gubernur Fed Lisa Cook atas dugaan penyimpangan dalam memperoleh pinjaman hipotek. Hal ini menambah kekhawatiran tentang independensi bank sentral dari politik.

“Komunitas pasar keuangan semakin khawatir tentang independensi tersebut. Hal itu merupakan kekhawatiran nyata dalam jangka panjang,” kata Kepala Riset Pasar Modal US Bank Wealth Management, Bill Merz, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (27/8/2025).

“Namun dalam jangka pendek, seberapa besar perubahannya terhadap arah kebijakan suku bunga dalam 6 hingga 12 bulan ke depan? Saya rasa sudah jelas bahwa kita akan mendapatkan kebijakan moneter yang lebih longgar dalam enam hingga 12 bulan ke depan,” tambahnya.

Nasdaq naik 0,44% menjadi 21.544,27, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,30% menjadi 45.418,07 poin. S&P 500 naik 0,41% dan mengakhiri sesi di level 6.465,94 poin,

Tujuh dari 11 sektor S&P 500 menguat, dipimpin oleh sektor industri (SPLRCI), naik 1,03%, diikuti oleh kenaikan 0,76% pada sektor keuangan (SPSY).

Jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun di S&P 500 dengan rasio 1,1 banding satu. S&P 500 mencatat 21 titik tertinggi baru dan 2 titik terendah baru, Nasdaq mencatat 120 titik tertinggi baru dan 59 titik terendah baru.

Volume perdagangan di bursa AS relatif rendah, dengan 15,7 miliar lembar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 16,9 miliar lembar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah, Pasar Menanti Laporan Kinerja Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah, Pasar Menanti Laporan Kinerja Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street ditutup melemah pada perdagangan awal pekan in karena para investor mencermati prospek suku bunga Amerika Serikat (AS). Selain itu, pasar menantikan laporan keuangan kuartalan Nvidia pada pekan ini, sembari mencerna reli pada hari Jumat yang mengangkat Dow Jones Industrial Average ke rekor penutupan tertinggi.

Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Bingung: Seharusnya Terbang Kok Malah Ambruk?

Senin (25/8/2025), indeks S&P 500 ditutup melemah 0,43% ke level 6.439,32, indeks Nasdaq Composite turun 0,22% menjadi 21.449,29 dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,77% ke 45.282,47.

Sembilan dari 11 indeks sektor S&P 500 melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi pokok yang turun 1,62%, diikuti oleh penurunan 1,44% di sektor perawatan kesehatan.

Optimisme hari Jumat membantu saham unggulan Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi untuk pertama kalinya sejak Desember 2024. Sedangkan indeks acuan S&P 500 mencatatkan kenaikan satu hari terkuatnya sejak Mei 2025.

Pada hari Jumat, saham melonjak setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mengisyaratkan di Simposium Jackson Hole bahwa penurunan suku bunga dapat dipertimbangkan pada pertemuan bank sentral bulan September, dengan alasan pelemahan pasar tenaga kerja baru-baru ini.

“Pasar masih terpengaruh oleh Jackson Hole,” kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. “Investor sedang beristirahat sejenak.”

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, tolok ukur inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Jumat. Sementara, data resmi penggajian non-pertanian diperkirakan akan dirilis minggu depan. Laporan ini akan sangat penting, terutama setelah Powell mengatakan penurunan suku bunga belum pasti.

“Fokus saat ini adalah pasar tenaga kerja,” kata Brian Klimke, direktur investasi di Cetera Investment Management.

“Pasar tenaga kerja kita sedang sedikit terpuruk dan ekonomi sedang melemah, jadi The Fed perlu bertindak cepat dan mereka juga merasakannya.”

Pada sesi ini, saham Nvidia naik 1% menjelang laporan kuartalannya pada hari Rabu, yang akan menjadi salah satu peristiwa yang paling diperhatikan Wall Street di minggu ini dan menjadi ujian krusial bagi perdagangan AI yang sedang panas.

Dengan Nvidia menguasai sekitar 8% dari S&P 500, kinerja perusahaan paling berharga di dunia ini memengaruhi banyak orang Amerika yang menggunakan dana investasi indeks untuk menabung untuk masa pensiun.

“Ini adalah peristiwa yang sangat penting dari sudut pandang pelaku pasar,” kata Michael Green, manajer portofolio di Simplify Asset Management.

Sementara itu, komentar Powell pada hari Jumat mendorong perusahaan-perusahaan pialang besar untuk merevisi ekspektasi, dengan Barclays, BNP Paribas, dan Deutsche Bank saat ini melihat pengurangan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada bulan depan.

Para pedagang sekarang melihat peluang 84% untuk penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, menurut perangkat FedWatch CME Group.

Pernyataan dari para pembuat kebijakan John Williams dan Lorie Logan nanti hari ini akan diteliti untuk melihat apakah mereka sependapat dengan pandangan kebijakan Powell.

Pada hari Senin, Jefferies menjadi perusahaan pialang terbaru yang menaikkan target akhir tahun untuk S&P 500.

Di sesi ini, saham perusahaan minuman Keurig Dr Pepper anjlok 11,5% setelah mengumumkan akan membeli JDE Peet’s senilai US$ 18,4 miliar secara tunai.

Sedangkan saham Peritel furnitur RH dan Wayfair masing-masing turun lebih dari 5% setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa pemerintahannya akan menyelidiki tarif impor furnitur.

Saham Intel juga melemah 1% setelah Trump mengatakan pemerintah AS akan mengambil alih saham produsen chip tersebut. Ia juga mengatakan akan membuat kesepakatan lain yang serupa dengan yang dilakukan dengan Intel.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas dan Perak Tertekan Kebijakan The Fed, Investor Menunggu Kepastian

Equityworld Futures | Harga Emas dan Perak Tertekan Kebijakan The Fed, Investor Menunggu Kepastian

Equityworld Futures | Harga perak dalam sebulan terakhir mencatatkan penurunan lebih tajam dibandingkan emas. Berdasarkan data pasar, perak terkoreksi hingga 2,87%, sementara emas hanya turun sekitar 1,5%.

Equityworld Futures | Emas Punya “Senjata” Baru Tapi Bakal Kesulitan Tembus US$ 3.400?

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran investor mengenai arah harga logam mulia ke depan, terlebih di tengah bayang-bayang kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian geopolitik global.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penurunan harga perak tidak bisa dilepaskan dari pergerakan harga emas. Menurutnya, emas masih menjadi acuan utama dalam menentukan sentimen pasar logam mulia.

“Pergerakan jangka pendek harga emas saat ini didikte oleh prospek suku bunga The Fed, serta situasi geopolitik dan perkembangan seputar tarif dan dampaknya pada perekonomian dunia,” ujar Lukman kepada Kontan, pada Minggu, (24/8).

alam jangka pendek, Lukman menilai harga emas masih bergerak dalam kondisi range bound atau berfluktuasi dalam kisaran tertentu. Hal ini membuat harga perak juga ikut terseret, karena perak memiliki korelasi yang cukup erat dengan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Tekanan ini semakin diperkuat oleh sentimen pasar yang cenderung menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS. Ketidakpastian mengenai kapan tepatnya The Fed akan mulai memangkas suku bunga menjadi salah satu faktor yang menahan laju kenaikan logam mulia.

“Untuk saat ini, harga emas masih bergerak terbatas karena pasar menunggu kepastian arah kebijakan. Begitu juga dengan perak, yang cenderung mengikuti tren emas,” jelas Lukman.

Meski dalam jangka pendek tertekan, prospek jangka panjang masih positif. Lukman menilai pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole menjadi salah satu faktor penting yang menumbuhkan optimisme baru. Powell dinilai lebih less hawkish, sehingga pasar memperkirakan ada peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

“Pidato Powell yang lebih less hawkish telah memberikan harapan dan dukungan pada harga emas. Walau demikian, untuk kembali mencoba menembus level tertinggi sepanjang masa, diperlukan katalis tambahan, mengingat harga emas sudah naik cukup signifikan tahun ini,” katanya.

Selain itu, kondisi geopolitik global mulai dari tensi di Timur Tengah, perang dagang, hingga ketegangan antarnegara besar masih menjadi faktor yang bisa mendongkrak permintaan emas maupun perak. Investor biasanya kembali melirik logam mulia sebagai aset aman ketika risiko global meningkat.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah permintaan dari bank sentral dunia. Lukman menekankan bahwa tren pembelian emas oleh bank-bank sentral masih akan berlanjut sebagai bentuk diversifikasi cadangan devisa. Kondisi ini akan terus menopang harga logam mulia ke depannya.

“Permintaan bank-bank sentral dunia masih akan terus mendukung harga emas jangka panjang. Hingga akhir tahun, harga emas diperkirakan bisa mencapai ATH baru di kisaran US$3.700 per troy ounce dan bahkan berpotensi menembus US$4.000 pada tahun depan,” ungkapnya.

Sebagai logam yang pergerakannya erat dengan emas, harga perak juga berpotensi ikut menguat dalam jangka panjang. Walaupun saat ini masih terkoreksi lebih dalam, prospek pemulihan tetap terbuka lebar apabila katalis pendukung—baik dari sisi kebijakan moneter maupun geopolitik semakin jelas.

“Secara umum, harga perak akan ikut diuntungkan oleh tren jangka panjang emas. Jadi meskipun sekarang terkoreksi lebih dalam, peluang rebound masih besar ke depannya,” tutup Lukman.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Melandai, Investor Tunggu Pidato Ketua The Fed Soal Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan

Equityworld Futures | Wall Street Melandai, Investor Tunggu Pidato Ketua The Fed Soal Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street melandai pada perdagagan yang berakhir Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun, Pasar Tunggu Sinyal The Fed di Jackson Hole

Indeks S&P 500 merosot selama lima hari berturut-turut, karena para pedagang menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat.

Indeks pasar luas tersebut turun 0,4 persen dan ditutup pada level 6.370,17.

Lalu, indeks Nasdaq Composite turun 0,34 persen dan ditutup pada level 21.100,31.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,81 poin atau 0,34 persen dan berakhir pada 44.785,50.

Para investor menantikan paparan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium ekonomi tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming. Ia dapat memberikan wawasan tentang arah suku bunga yang dapat meredakan kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut.

Kontrak berjangka dana The Fed memperkirakan kemungkinan hampir 74 persen bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di September mendatang.

Risalah rapat The Fed bulan Juli menunjukkan para pembuat kebijakan khawatir tentang kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, meskipun sebagian besar sepakat bahwa masih terlalu dini untuk menurunkan suku bunga.

Gubernur The Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman menentang kebijakan untuk mempertahankan suku bunga, menandai pertama kalinya dua anggota dewan melakukannya sejak 1993.

Saham Walmart anjlok lebih dari 4 persen setelah pengecer tersebut gagal memenuhi ekspektasi Wall Street terkait laba kuartalan, yang pertama sejak Mei 2022. Namun, perusahaan melaporkan penjualan yang melampaui estimasi.

Pasar saham AS minggu ini tertekan oleh aksi jual besar-besaran di sektor teknologi. Investor mengambil untung dari saham-saham unggulan, termasuk Nvidia, Palantir?, dan Platform Meta.

Sebagai informasi, indeks S&P 500 telah turun 1,2 persen minggu ini, sementara Nasdaq turun 2,4 persen. Indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham mengalami penurunan sekitar 0,4 persen pada periode yang sama.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Jeblok Lagi Gara-gara Saham Teknologi

Equityworld Futures | Wall Street Jeblok Lagi Gara-gara Saham Teknologi

Equityworld Futures | Wall Street mengalami penurunan pada Rabu, 20 Agustus 2025 setelah saham teknologi mengalami penurunan berkepanjangan akibat keraguan terhadap AI. Saham teknologi kembali mengalami aksi jual besar-besaran, dengan saham yang disebut Magnificent Seven Complex anjlok antara 0,1 persen dan dua persen.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Seiring Pelemahan Dolar, Fokus Investor ke Jackson Hole

Dikutip dari Investing.com, Kamis, 21 Agustus 2025, kerugian di sektor teknologi menyebabkan S&P 500 ditutup melemah 0,2 persen di level 6.395,79 poin. NASDAQ Composite turun 0,7 persen menjadi 21.172,86 poin, sementara Dow Jones Industrial Average stagnan di level 44.938,06 poin.

Apple mencatatkan kinerja terburuk dengan penurunan hampir dua persen, sementara Nvidia mencatatkan penurunan paling kecil setelah mengalami kerugian tajam di awal pekan ini.

Penyebab saham teknologi anjlok

Saham teknologi terutama terpukul oleh meningkatnya keraguan atas profitabilitas kecerdasan buatan, terutama setelah laporan yang sangat kritis dirilis dari cabang Massachusetts Institute of Technology.

Laporan tersebut menyatakan 95 persen perusahaan mengalami “imbal hasil nol” atas investasi AI mereka, meningkatkan keraguan atas hype seputar AI, yang telah menjadi pendorong utama Wall Street dan saham teknologi tahun ini.

Laporan ini muncul hanya seminggu sebelum laporan keuangan kuartalan dari perusahaan AI terkemuka, Nvidia, yang akan diawasi ketat untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang industri yang berkembang pesat ini.

Risalah rapat The Fed terkesan hawkish

Indeks Wall Street juga terguncang oleh sinyal hawkish dari risalah rapat The Fed Juli. Risalah rapat tersebut menunjukkan sebagian besar anggota The Fed mendukung pendekatan wait and see bank sentral dalam memangkas suku bunga, di tengah kehati-hatian atas dampak inflasi dari tarif perdagangan Presiden Donald Trump.

Bank sentral juga terlihat memprioritaskan risiko inflasi daripada kekhawatiran penurunan pasar tenaga kerja AS, yang dapat memicu aksi ambil untung lagi pada September.

Pasar terlihat memangkas perkiraan mereka pada penurunan suku bunga di September setelah risalah rapat. Kontrak berjangka dana Fed memperkirakan peluang 80,6 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, turun dari probabilitas kemarin sebesar 84,4 persen, menurut CME Fedwatch.

Ketua The Fed, Jerome Powell, kini dijadwalkan untuk berpidato di Simposium Jackson Hole pada Jumat, memberikan lebih banyak petunjuk tentang kebijakan. Pidato Powell ini disampaikan setelah beberapa pembacaan yang lemah pada inflasi konsumen dan data penggajian di Juli, yang telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di September.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Bursa Asia Ikuti Pelemahan Wall Street, Investor Tunggu Keputusan The Fed

Equityworld Futures | Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada perdagangan Selasa (19/8), mengikuti jejak penurunan Wall Street semalam. Investor bursa Asia kini menanti hasil pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) yang bisa memberikan petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Menanti Pertemuan Trump–Zelenskyy

Selain itu, mengutip CNBC, Selasa (19/8/2025), pasar juga mencermati dinamika geopolitik, terutama pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih. Pertemuan itu bertujuan mencari jalan keluar untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Moskow dan Kyiv.

Pergerakan Indeks Asia

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik tipis 0,1% setelah sehari sebelumnya mencatat rekor tertinggi. Namun, indeks Topix yang lebih luas cenderung stagnan.

Bursa Korea Selatan justru bergerak melemah. Kospi turun 0,2% di awal perdagangan, sementara indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq terkoreksi 0,33%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka turun 0,61%.Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 25.230, sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI di 25.176,85, yang memberi sinyal pembukaan pasar lebih kuat.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Design a site like this with WordPress.com
Get started