Equityworld Futures | Wall Street Melandai Imbas Negosiasi AS dan China Belum Capai Kesepakatan

Equityworld Futures | Wall Street Melandai Imbas Negosiasi AS dan China Belum Capai Kesepakatan

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melandai pada perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-Tiba Tembus Segini, Ada Apa?

Indeks S&P 500 ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena kemajuan pembicaraan perdagangan dengan pemerintah China terhenti dan para pedagang bersiap menghadapi keputusan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve.

Indeks pasar luas tersebut turun 0,30 persen, berakhir pada 6.370,86. Lalu, indeks Nasdaq Composite turun 0,38 persen, ditutup di level 21.098,29. Kedua indeks tersebut menyentuh level tertinggi sepanjang masa di awal hari.

Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average turun 204,57 poin, atau 0,46 persen, dan ditutup pada level 44.632,99.

Tekanan jual semakin intensif di jam terakhir perdagangan, bahkan sempat membawa S&P 500 ke level terendah sesi tersebut.

Investor memangkas beberapa aset berisiko setelah saham kembali menguat dalam beberapa bulan terakhir dari level terendahnya di April lalu, dibantu oleh kemajuan dalam perundingan perdagangan antara AS, Jepang, dan Uni Eropa.

Sementara itu, perundingan dengan China belum ada kepastian, dengan negosiator AS mengakhiri perundingan dengan pemerintah China pada Selasa. Sementara itu, potensi perpanjangan penangguhan tarif China yang lebih tinggi masih belum jelas.

Para negosiator juga mengatakan, penangguhan tersebut tidak akan final sampai Presiden Donald Trump menandatangani.

Para pedagang mengevaluasi beberapa hasil yang beragam pada hari Selasa. Saham Boeing turun lebih dari 4 persen bahkan setelah mencetak laba yang solid karena perusahaan mengirimkan pesawat terbanyak sejak 2018.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Didukung Laporan Keuangan dan Perkembangan Perdagangan AS

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Didukung Laporan Keuangan dan Perkembangan Perdagangan AS

Equityworld Futures | Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat ditutup naik pada perdagangan Jumat (25/7) waktu setempat. Kenaikan ini ditopang oleh laporan keuangan yang positif serta perkembangan terbaru terkait tarif perdagangan AS.

Equityworld Futures | Ramalan Harga Emas: Sedikit Melemah, tapi Bakal Terbang Lagi

Indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 0,40% dan ditutup di level 6.388,64. Nasdaq Composite juga menguat 0,24% ke level 21.108,32, sementara Dow Jones Industrial Average naik 208,01 poin atau 0,47% ke level 44.901,92.

Ketiga indeks utama tersebut kompak membukukan kenaikan mingguan. Dow Jones yang berisi 30 saham unggulan naik sekitar 1,3% sepanjang pekan. Nasdaq yang banyak dihuni saham teknologi naik 1%, sementara S&P 500 menguat sekitar 1,5%.

Perdagangan Jumat menandai hari kelima berturut-turut S&P 500 mencatatkan rekor penutupan, setelah sebelumnya menembus level 6.300 untuk pertama kalinya pada hari Senin. Nasdaq juga mencetak empat rekor penutupan minggu ini, termasuk melewati ambang batas 21.000 pada hari Rabu.

“Pasar bullish masih berlanjut, sebagian besar didorong oleh fundamental yang kuat,” ujar Terry Sandven, Kepala Strategi Ekuitas di US Bank Wealth Management, seperti dikutip dari CNBC, Senin (28/7).

Terry juga mengatakan, inflasi yang stabil, suku bunga yang tetap dalam kisaran wajar serta tren laba yang meningkat dapat membuka peluang penguatan lebih lanjut bagi pasar saham.

Kinerja positif ini didorong oleh kuatnya musim laporan keuangan kuartalan. Saham Alphabet naik 4% setelah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi analis. Saham Verizon juga melonjak 5% karena hasil keuangannya dianggap lebih baik dari perkiraan pasar. Hingga saat ini, lebih dari 82% dari 169 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan berhasil melampaui proyeksi analis, berdasarkan data dari FactSet.

Selain laporan keuangan, sentimen pasar juga didorong oleh perkembangan positif di sektor perdagangan global. Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan perdagangan masif dengan Jepang, termasuk penerapan tarif timbal balik sebesar 15%. Trump juga mengumumkan bahwa AS telah menyepakati kerangka kerja perjanjian perdagangan dengan Indonesia.

Trump mengatakan pada Jumat bahwa lebih banyak kesepakatan dagang kemungkinan akan tercapai sebelum batas waktu tarif pada 1 Agustus mendatang. Salah satunya adalah potensi kesepakatan dengan Uni Eropa. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan di platform X bahwa ia dan Trump akan bertemu di Skotlandia pada hari Minggu untuk membahas kerja sama perdagangan.

“Tarif tetap menjadi sumber ketidakpastian, dan hal ini masih tercermin dalam pernyataan sejumlah perusahaan,” ujar Sandven.

Ia juga menyoroti risiko geopolitik global, termasuk konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan antara Israel-Iran, sebagai faktor eksternal yang masih harus diwaspadai.

“Meski begitu, tren pasar saham tetap positif, yang kembali menegaskan kekuatan fundamental saat ini terutama inflasi yang cenderung terkendali,” kata dia.

Ke depan, para investor bersiap menghadapi minggu tersibuk di musim laporan keuangan, di mana lebih dari 150 perusahaan dalam S&P 500 akan merilis hasil kinerjanya. Beberapa di antaranya termasuk nama-nama besar dalam Magnificent Seven seperti Meta Platforms dan Apple.

Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve pekan depan. Bank sentral AS ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,5%.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Hari Ini (25/7) Ditutup Variatif, Saham Induk Alphabet Terbang Tesla Anjlok

Equityworld Futures | Wall Street Hari Ini (25/7) Ditutup Variatif, Saham Induk Alphabet Terbang Tesla Anjlok

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif pada perdagangan Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Pergerakan indeks di tengah rilis sejumlah data ekonomi Negeri Paman Sam.

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok: Bukan Lagi Safe Haven, Emas Kini Jadi Safe Goodbye

Melansir Reuters pada Jumat (25/7/2025), indeks S&P 500 ditutup naik 5,53 poin atau 0,08% ke level 6.363,87. Nasdaq Composite menguat 38,85 poin atau 0,19% ke 21.057,96. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 312,08 poin atau 0,69% ke posisi 44.698,21.

Pasar juga mencermati kunjungan Presiden AS Donald Trump ke kantor pusat Federal Reserve pada Kamis waktu setempat. Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan Trump melontarkan kritik terhadap Ketua The Fed Jerome Powell atas tingkat suku bunga yang dianggapnya terlalu tinggi.

Dengan pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan depan, pelaku pasar kini menilai peluang pemangkasan suku bunga pada September mencapai 60%, menurut alat FedWatch dari CME

Dari sisi tenaga kerja, laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun ke 217.000, jauh di bawah perkiraan analis, mengindikasikan ketahanan pasar tenaga kerja.
Aktivitas bisnis AS juga mencatat percepatan pada Juli, namun perusahaan-perusahaan menaikkan harga barang dan jasa, memperkuat prediksi ekonom terkait percepatan inflasi dalam beberapa bulan ke depan, yang sebagian besar dipicu oleh kenaikan tarif impor.

Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi yang didorong oleh lonjakan saham Alphabet yang memperkuat optimisme terhadap saham-saham kecerdasan buatan (AI) unggulan lainnya.

Saham Alphabet melonjak setelah laporan kinerja perusahaan induk Google itu meningkatkan keyakinan bahwa investasi besar dalam perlombaan menguasai teknologi AI mulai membuahkan hasil.

Saham-saham raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Nvidia, dan Amazon juga turut menguat
Selain itu, kesepakatan dagang AS-Jepang serta sinyal kemajuan dalam negosiasi dengan Uni Eropa turut menopang penguatan di Wall Street.

“Investor kini lebih optimistis terhadap negosiasi dagang, kondisi ekonomi, tren inflasi, dan laporan keuangan kuartal II yang lebih baik dari perkiraan,” ujar Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research.

Meski demikian, saham Tesla terjun bebas setelah CEO Elon Musk memperingatkan bahwa perusahaan akan menghadapi beberapa kuartal yang berat seiring pemangkasan dukungan pemerintah AS terhadap industri kendaraan listrik. Sepanjang tahun ini, saham Tesla telah terkoreksi sekitar 25%.

Saham UnitedHealth juga melemah setelah perusahaan asuransi tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dalam penyelidikan Departemen Kehakiman AS terkait praktik Medicare, menyusul laporan adanya penyelidikan pidana dan perdata.

IBM turut mencatatkan penurunan saham setelah laporan keuangan kuartal II tidak mampu memenuhi ekspektasi investor, terutama akibat penjualan divisi perangkat lunak inti yang mengecewakan.
Saham Honeywell juga tergelincir meskipun perusahaan berhasil melampaui ekspektasi Wall Street dan merevisi naik proyeksi kinerja tahunan.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok Imbas Kabar Kesepakatan Dagang Uni Eropa-AS

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok Imbas Kabar Kesepakatan Dagang Uni Eropa-AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah setelah muncul laporan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) semakin mendekati kesepakatan tarif sebesar 15%, yang menekan permintaan terhadap aset lindung nilai.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah

Melansir Reuters pada Kamis (24/7/2025), harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi US$3.394,64 per troy ounce. Sebelumnya, harga sempat menyentuh titik tertinggi sejak 16 Juni. Sementara itu, harga emas berjangka emas AS turun 1,3% ke level US$3.397,60 per ounce.

Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities melihat ada kesepakatan dagang dengan Jepang dan kemungkinan dengan UE. Artinya, tidak akan ada tarif balasan besar dari Uni Eropa.

“Hal ini mendukung minat risiko… pasar saham juga bergerak cukup baik,” katanya.

Dua diplomat mengonfirmasi bahwa UE dan AS tengah bergerak menuju kesepakatan dagang yang akan memberlakukan tarif impor sebesar 15% terhadap barang-barang UE yang masuk ke AS.

Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump juga menandatangani kesepakatan dagang dengan Jepang untuk menurunkan tarif impor mobil, sebuah sinyal positif dalam upaya diplomasi tarif yang lebih luas di berbagai front.

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, biasanya menguat dalam kondisi penuh ketidakpastian atau ketika suku bunga rendah karena biaya peluang untuk memegang aset ini menjadi lebih kecil.

Namun, pasar saat ini tidak memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve, pada bulan Juli. Kendati demikian, independensi The Fed dinilai mulai terancam oleh tekanan politik yang meningkat, menurut mayoritas ekonom dalam survei Reuters.

Pada perkembangan lain, harga perak di pasar spot turun tipis 0,1% menjadi US$39,24 per ounce, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir 14 tahun.

Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals menuturkan, kenaikan harga perak belakangan ini didorong oleh kombinasi permintaan industri yang kuat, defisit pasokan yang terus berlangsung, serta meningkatnya minat investor.

“Kenaikan yang menembus level US$40 bisa terjadi jika harga emas terus menanjak, dolar AS kembali melemah, atau jika terjadi pengetatan pasokan lebih dalam—terutama jika premi fisik mulai naik lagi di pasar-pasar utama Asia,” ujarnya.

Sementara itu, harga platinum turun 2,1% menjadi US$1.411,63 per ounce dan harga paladium turun 0,2% ke US$1.271,98 per ounce.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Stagnan Disokong Meredanya Ketegangan Perdagangan Global

Equityworld Futures | Harga Emas Stagnan Disokong Meredanya Ketegangan Perdagangan Global

Equityworld Futures | Harga emas bertahan stabil setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya, karena meredanya ketegangan perdagangan mengurangi permintaan untuk aset safe haven, membayangi dukungan dari dolar yang lebih lemah.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah

Kamis (24/7) pukul 09.30 WIB, harga emas spot stagnan di US$ 3.387,15 per ons troi, setelah turun 1,3% di sesi sebelumnya.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2025 melemah 0,1% ke US$ 3.492,5 per ons troi.

“Kemarin, kami melihat harga emas tampaknya akan bersiap untuk kenaikan berikutnya hingga berita perdagangan keluar, yang memicu aksi ambil untung,” kata Brian Lan, Direktur Pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.

“Kami juga melihat dolar melemah cukup tajam, dan tentu saja, hal ini juga mendukung emas. Jadi, saya pikir ini merupakan sedikit retracement saat ini. Faktanya, kami masih cukup optimis terhadap emas.”

Menandakan kemajuan dalam tarif, Presiden AS Donald Trump mencapai kesepakatan perdagangan dengan Jepang yang menurunkan tarif impor otomotif.

Uni Eropa dan Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan perdagangan serupa yang akan mengenakan tarif 15% pada impor Eropa, sekaligus menghapuskan bea masuk untuk beberapa barang, menurut pejabat Komisi Eropa.

Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat didorong oleh kemajuan dalam perundingan perdagangan dan harapan bahwa lebih banyak kesepakatan dapat tercapai.

Memberikan dukungan bagi emas, indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Investor juga menantikan keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa yang akan dirilis hari ini.

Yang juga menjadi sorotan adalah angka klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis dan data PMI kilat S&P Global yang akan dipantau untuk mengukur kesehatan ekonomi menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Equityworld Futures | Harga Minyak Naik pada Rabu (23/7) Pagi, Investor Cermati Kemajuan Perundingan Dagang

Indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan baru yang tipis pada hari Selasa, karena para pedagang mempertimbangkan laporan keuangan terbaru dan perkembangan perdagangan.

Indeks pasar luas itu naik 0,06 persen hingga ditutup pada level 6.309,62 dan mencatat rekor penutupan ke-11 pada 2025.

Lalu, indeks Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham naik 179,37 poin, atau 0,40 persen, dan ditutup pada level 44.502,44.

Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite melemah 0,39 persen dan ditutup pada 20.892,69, terbebani oleh penurunan saham teknologi. Ini adalah hari negatif pertama bagi indeks yang didominasi saham teknologi ini dalam tujuh sesi.

Saham chip berada di bawah tekanan, karena sentimen pesimis dalam sektor ini dipicu oleh laporan The Wall Street Journal yang mengatakan bahwa proyek AI SoftBank dan OpenAI senilai 500 miliar dollar AS menghadapi kesulitan dalam memulai dan mengurangi rencana jangka pendeknya.

Saham Broadcom melandai lebih dari 3 persen. Sedangkan, saham kecerdasan buatan yang jadi favorit seperti Nvidia turun lebih dari 2 persen. Adapun, Manufaktur Semikonduktor Taiwan turun hampir 2 persen.

Sementara itu, saham perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan seperti Lockheed Martin turun hampir 11 persen setelah pendapatan perusahaan untuk kuartal II-2025 tidak memenuhi perkiraan analis. Demikian pula, saham Philip Morris turun 8 persen setelah pendapatan perusahaan tembakau itu pada kuartal II-2025 gagal tercapai.

Namun, penurunan tersebut diimbangi oleh kenaikan di pasar yang lebih luas di luar sektor teknologi. Investor khususnya beralih ke sektor perawatan kesehatan, yang berkinerja lebih baik dengan kenaikan hampir 2 persen pada hari itu.

Hal ini diperkuat oleh kenaikan saham IQVIA, yang melonjak hampir 18 persen setelah laba dan pendapatannya melampaui ekspektasi. Selain itu, ada juga nama-nama lain sepertiAmgen dan Merck.

Saham-saham berkapitalisasi kecil juga berkinerja lebih baik, karena indeks Russell 2000 menguat 0,8 persen.

Hal ini terungkap setelah hampir 90 perusahaan S&P 500 melaporkan kinerjanya, dengan hampir 85 persen di antaranya melampaui estimasi analis. Perhatian tertuju pada komentar dari perusahaan-perusahaan tentang kepastian ekonomi makro, dampak tarif, dan detail permintaan serta pengeluaran terkait AI.

Induk usaha Google, Alphabet dan Tesla akan melaporkan kinerja pada hari Rabu, mengawali laporan keuangan yang sangat dinantikan dari
perusahaan-perusahaan “Magnificent Seven”.
Perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar ini diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang signifikan musim ini.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik 1 Persen Berkat Pelemahan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik 1 Persen Berkat Pelemahan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas melonjak lebih dari 1%, mencapai level tertinggi lima mingguan seiring melemahnya dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian menjelang tenggat waktu tarif Trump pada 1 Agustus.

Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-tiba Melonjak 1% Lebih Tapi Jangan Senang Dulu.

Emas spot naik 1,3% menjadi US$ 3.394,23 per ons, mencapai level tertinggi sejak 17 Juni. Emas berjangka AS ditutup menguat 1,4% menjadi US$ 3.406,40.

Indeks dolar AS (DXY) turun 0,6%, membuat emas berdenominasi dolar lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai level terendah dalam lebih dari satu minggu.

“Dengan semakin dekatnya tenggat waktu 1 Agustus, hal ini menimbulkan ketidakpastian di pasar dan hal itu tentu saja mendukung harga emas,” kata direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (22/7/2025).

Di sisi suku bunga, para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS baru akan terjadi pada bulan September. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa seluruh Federal Reserve perlu diperiksa sebagai sebuah institusi.

Obrolan tentang penurunan suku bunga AS semakin meningkat, dengan spekulasi seputar kemungkinan penggantian Ketua Fed Jerome Powell dan perombakan Fed menambah kekhawatiran pasar. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Data menunjukkan bahwa konsumen emas terbesar dunia, Tiongkok, mengimpor 63 metrik ton logam mulia bulan lalu, jumlah terendah sejak Januari. Impor platinumnya pada bulan Juni turun 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Naiknya Minyak Dan Bursa Wall Street Akan Lecut Indeks Lokal

Equityworld Futures | Naiknya Minyak Dan Bursa Wall Street Akan Lecut Indeks Lokal

Equityworld Futures | Naiknya harga minyak dan bursa Wall Street semalam akan menjadi sentimen potitif bagi perdagangan bursa domestik hari ini sehingga bisa melecut indeks harga saham gabungan (IHSG).

Equityworld Futures | Harga Emas Menuju US$ 3.400, Ini Pemicunya

Harga minyak di bursa komoditas New York Selasa waktu setempat ditutup naik US$ 0,55 (0,77 persen) ke level US$ 71,99 per barel. Dan pagi ini di pasar Asia harga minyak yang kembali merangkak ke level US$ 72,4 per barel diharapkan mampu mengerek harga saham pertambangan.

Indeks Dow Jones industri menguat 123,49 poin (1,26 persen) ke level 9.939,98. Indeks S&P 500 juga naik 11,53 poin (1,1 persen) menjadi 1.062,0, sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq justru terkoreksi 57,33 poin (0,15 persen) menjadi 2.170,57.

Bursa Australia pagi ini menguat 0,14 persen, bursa Seoul juga naik 0,15 persen, dan bursa Selandai Baru juga naik 0,75 persen. Sedangkan bursa Tokyo malah terkoreksi 0,67 persen.

Analis dari PT Panin Sekuritas Tbk., Purwoko Sartono menjelaskan pergerakan indeks lokal masih akan dibayangi oleh bursa regional. Sehingga dengan naiknya indeks Dow Jones lebih dari 100 poin bisa memberi dorongan bagi penguatan indeks lokal hari ini.

“Namun demikian, indeks masih terlihat dalam area konsolidasi untuk beberapa waktu mendatang,” ujarnya.

Untuk hari ini diperkirakan indeks akan bergerak dalam kisaran antara 2.750 hingga 2.814.

Pada perdagangan Selasa (8/6) kemarin indeks ditutup naik 29,75 poin (1,08 persen) ke level 2.779,983 dibanding sehari sebelumnya di 2.750,233.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang

Equityworld Futures | Bursa saham Asia menguat pada Jumat (18/7), mengikuti reli di Wall Street, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih solid dan laporan keuangan perusahaan yang kuat meredam kekhawatiran pasar terkait tarif.

Equityworld Futures | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar dan Data Ekonomi AS

Sementara itu, yen Jepang melemah untuk pekan kedua berturut-turut menjelang pemilu majelis tinggi Jepang.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi semalam, dipicu oleh data penjualan ritel dan klaim tunjangan pengangguran AS yang melebihi ekspektasi.

Data ini menunjukkan perbaikan moderat ekonomi yang memberi ruang bagi The Fed untuk menimbang dampak inflasi dari tarif yang lebih tinggi.

Raksasa streaming Netflix mencatat laba kuartal II yang melampaui ekspektasi berkat pelemahan dolar AS.

Namun, sahamnya turun 1,8% dalam perdagangan pasca-penutupan, karena analis menilai kinerja kuat tersebut telah tercermin dalam harga saham sebelumnya.

Pada Jumat pagi, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8%, tertinggi sejak akhir 2021, dengan kenaikan mingguan mencapai 1,7%.

Sebaliknya, indeks Nikkei Jepang melemah 0,2%. Yen diperdagangkan di level 148,54 per dolar AS, turun sekitar 0,7% pekan ini, setelah jajak pendapat menunjukkan koalisi Perdana Menteri Shigeru Ishiba berisiko kehilangan mayoritas dalam pemilu yang akan digelar Minggu.

Data inflasi inti Jepang yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pada Juni akibat pemangkasan sementara tagihan utilitas.

Namun, inflasi tetap berada di atas target 2% Bank of Japan. Tingginya biaya hidup, termasuk lonjakan harga beras, turut memicu penurunan popularitas Ishiba.

“Jika PM Ishiba memutuskan mundur akibat kekalahan pemilu, USD/JPY bisa dengan mudah menembus level 149,7, membuka potensi gejolak politik awal,” kata Jayati Bharadwaj, Kepala Strategi Valas di TD Securities.

“Sebaliknya, yen bisa menguat kembali jika koalisi penguasa menang dan mampu mencapai kemajuan cepat dalam perundingan dagang dengan Trump.”

Saham-saham unggulan China naik 0,3%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,2%.

Saham TSMC di bursa Taipei produsen utama chip AI canggih dunia naik 2,2% setelah membukukan laba kuartalan tertinggi sepanjang masa pada Kamis.

Namun, perusahaan memperingatkan bahwa pendapatan mendatang bisa terdampak oleh tarif AS.

Di pasar valuta asing, dolar AS kembali tertekan pada Jumat meskipun sempat menguat 0,3% terhadap mata uang utama semalam.

Secara mingguan, dolar mencatatkan kenaikan 0,6%, memperpanjang rebound dari level terendah dalam 3,5 tahun yang terjadi dua pekan lalu.

Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan pada Kamis bahwa dirinya masih mendukung pemangkasan suku bunga akhir bulan ini. Namun, sebagian besar pejabat Fed lainnya belum menunjukkan indikasi keinginan untuk melonggarkan kebijakan.

Kontrak berjangka dana Fed kini hampir tidak memproyeksikan peluang pemangkasan suku bunga pada 30 Juli, sementara peluang pemangkasan pada September diperkirakan sekitar 62%.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tipis di sesi Asia. Yield obligasi 10 tahun AS melemah 2 basis poin menjadi 4,445%, sementara yield obligasi 2 tahun turun ke 3,898%.

Harga minyak relatif stabil pada Jumat, setelah naik US$1 semalam menyusul serangan drone keempat berturut-turut terhadap ladang minyak di Kurdistan, Irak, yang meningkatkan kekhawatiran geopolitik di kawasan.

Minyak mentah AS naik tipis 0,2% menjadi US$67,66 per barel, sedangkan Brent menguat 0,2% ke level US$69,68 per barel. Namun, keduanya mencatat pelemahan sekitar 1% dalam sepekan.

Sementara itu, harga emas spot stabil di US$3.337 per ons troi, meskipun diperkirakan turun 0,5% sepanjang pekan.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang

Equityworld Futures | Bursa saham Asia menguat pada Jumat (18/7), mengikuti reli di Wall Street, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih solid dan laporan keuangan perusahaan yang kuat meredam kekhawatiran pasar terkait tarif.

Equityworld Futures | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar dan Data Ekonomi AS

Sementara itu, yen Jepang melemah untuk pekan kedua berturut-turut menjelang pemilu majelis tinggi Jepang.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi semalam, dipicu oleh data penjualan ritel dan klaim tunjangan pengangguran AS yang melebihi ekspektasi.

Data ini menunjukkan perbaikan moderat ekonomi yang memberi ruang bagi The Fed untuk menimbang dampak inflasi dari tarif yang lebih tinggi.

Raksasa streaming Netflix mencatat laba kuartal II yang melampaui ekspektasi berkat pelemahan dolar AS.

Namun, sahamnya turun 1,8% dalam perdagangan pasca-penutupan, karena analis menilai kinerja kuat tersebut telah tercermin dalam harga saham sebelumnya.

Pada Jumat pagi, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8%, tertinggi sejak akhir 2021, dengan kenaikan mingguan mencapai 1,7%.

Sebaliknya, indeks Nikkei Jepang melemah 0,2%. Yen diperdagangkan di level 148,54 per dolar AS, turun sekitar 0,7% pekan ini, setelah jajak pendapat menunjukkan koalisi Perdana Menteri Shigeru Ishiba berisiko kehilangan mayoritas dalam pemilu yang akan digelar Minggu.

Data inflasi inti Jepang yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pada Juni akibat pemangkasan sementara tagihan utilitas.

Namun, inflasi tetap berada di atas target 2% Bank of Japan. Tingginya biaya hidup, termasuk lonjakan harga beras, turut memicu penurunan popularitas Ishiba.

“Jika PM Ishiba memutuskan mundur akibat kekalahan pemilu, USD/JPY bisa dengan mudah menembus level 149,7, membuka potensi gejolak politik awal,” kata Jayati Bharadwaj, Kepala Strategi Valas di TD Securities.

“Sebaliknya, yen bisa menguat kembali jika koalisi penguasa menang dan mampu mencapai kemajuan cepat dalam perundingan dagang dengan Trump.”

Saham-saham unggulan China naik 0,3%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,2%.

Saham TSMC di bursa Taipei produsen utama chip AI canggih dunia naik 2,2% setelah membukukan laba kuartalan tertinggi sepanjang masa pada Kamis.

Namun, perusahaan memperingatkan bahwa pendapatan mendatang bisa terdampak oleh tarif AS.

Di pasar valuta asing, dolar AS kembali tertekan pada Jumat meskipun sempat menguat 0,3% terhadap mata uang utama semalam.

Secara mingguan, dolar mencatatkan kenaikan 0,6%, memperpanjang rebound dari level terendah dalam 3,5 tahun yang terjadi dua pekan lalu.

Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan pada Kamis bahwa dirinya masih mendukung pemangkasan suku bunga akhir bulan ini. Namun, sebagian besar pejabat Fed lainnya belum menunjukkan indikasi keinginan untuk melonggarkan kebijakan.

Kontrak berjangka dana Fed kini hampir tidak memproyeksikan peluang pemangkasan suku bunga pada 30 Juli, sementara peluang pemangkasan pada September diperkirakan sekitar 62%.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tipis di sesi Asia. Yield obligasi 10 tahun AS melemah 2 basis poin menjadi 4,445%, sementara yield obligasi 2 tahun turun ke 3,898%.

Harga minyak relatif stabil pada Jumat, setelah naik US$1 semalam menyusul serangan drone keempat berturut-turut terhadap ladang minyak di Kurdistan, Irak, yang meningkatkan kekhawatiran geopolitik di kawasan.

Minyak mentah AS naik tipis 0,2% menjadi US$67,66 per barel, sedangkan Brent menguat 0,2% ke level US$69,68 per barel. Namun, keduanya mencatat pelemahan sekitar 1% dalam sepekan.

Sementara itu, harga emas spot stabil di US$3.337 per ons troi, meskipun diperkirakan turun 0,5% sepanjang pekan.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Design a site like this with WordPress.com
Get started