PT Equity World | Investor Tunggu Pertemuan The Fed, Pasar Asia Melaju ke Zona Hijau

PT Equity World | Investor Tunggu Pertemuan The Fed, Pasar Asia Melaju ke Zona Hijau

PT Equity World | Bursa Asia mengalami kenaikan ditengah sikap investor yang menanti hasil pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Hasil pertemuan tersebut dapat memberikan gambaran kebijakan pemulihan ekonomi global.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (14/9/2020), seluruh indeks di wilayah Asia mencatatkan hasil pembukaan yang positif. Indeks Kospi Korea Selatan dibuka dengan kenaikan terbesar yaitu 0,9 persen.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dan S&P/ASX 200 Australia juga mencatatkan kenaikan, masing-masing sebesar 0,4 persen dan 0,2 persen. Indeks berjangka S&P 500 juga terpantau menguat 0,8 persen hingga pukul 09.05 waktu Tokyo, Jepang.

Investor akan terus memantau sentimen-sentimen pemulihan ekonomi global seiring dengan The Fed yang kemungkinan mempertahankan strategi kebijakan moneter yang dovish.

Para pelaku pasar juga dibayangi kekhawatiran terkait keberlanjutan reli positif saham-saham teknologi setelah mereka melakukan penilaian ulang dan meningkatnya volatilitas di pasar.

Kepala Ekonom First Abu Dhabi Bank Simon Ballard mengatakan, sentimen pasar kemungkinan akan rapuh dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya arah pemulihan ekonomi global yang jelas serta sentimen pandemi virus corona yang tak kunjung usai.

Perkembangan Vaksin Menjanjikan, Bursa Asia Lanjutkan Kenaikan | Equity World

“Hal ini juga ditambah dengan risiko geopolitik seiring dengan pemilihan umum presiden AS dan tenggat waktu perundingan Brexit yang kian dekat,” jelasnya.

Di Amerika Serikat, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan, pembagian vaksin kepada masyarakat kemungkinan dapat dilakukan pada akhir tahun 2020, atau lebih cepat dibandingkan saran dari sejumlah pakar kesehatan.

Sementara itu, University of Oxford dan AstraZeneca Plc telah melanjutkan uji klinis vaksin rancangannya setelah sempat dihentikan pekan lalu akibat salah satu subjeknya sakit.

Adapun hari ini pemerintahan Jepang akan memilih Perdana Menteri baru setelah mundurnya Shinzo Abe karena masalah kesehatan. Yoshihide Suga menjadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Abe.

Equity World | Harga Emas Nanjak Lagi, Mau Investasi? Ini Ragam Pilihannya

Equity World | Harga Emas Nanjak Lagi, Mau Investasi? Ini Ragam Pilihannya

Equity World | Harga emas, baik emas dunia maupun emas batangan di dalam negeri sedang menanjak lagi beberapa hari terakhir hari terakhir.

Melansir data Refinitiv, harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin menguat 0,38% ke US$ 1.954,06/troy ons. Sementara dalam 2 hari sebelumnya menguat 0,81% dan 0,11%.

Sementara itu berdasarkan data dari situs resmi logammulia.com, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Kemarin naik Rp 10.000/gram menjadi Rp 1.027.000/batang untuk berat 1 gram, setelah sebelumnya naik Rp 2.000/gram. Kenaikan harga emas dunia pada perdagangan Kamis berpeluang mengerek harga emas Antam hari ini, Jumat (11/9/2020)

Di tengah kondisi kemerosotan ekonomi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) harga emas memang bersinar terang. Emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu. Sementara emas Antam juga mencatat rekor termahal Rp 1.065.000/gram di hari yang sama.

Coba Simak! Naik Tipis, Harga Emas Trennya Mulai Naik | Equity World

Sepanjang tahun 2020 hingga ke rekor tersebut, emas dunia membukukan penguatan 36,62%, sementara emas Antam 38,13%.

Memang sejak mencapai rekor tersebut baik emas dunia maupun emas Antam mengalami penurunan, tetapi untuk jangka panjang harganya banyak yang memprediksi akan kembali naik bahkan jauh lebih tinggi dari rekor saat ini.

Ole Hansen misalnya, kepala strategi komoditas Saxo Bank ini memprediksi harga emas dunia akan mencapai US$ 4.000/troy ons dalam jangka panjang. Ketika emas dunia naik, harga emas batangan di dalam negeri tentunya juga akan melesat.

Sehingga emas bisa menjadi dan tetap menjadi pilihan untuk portofolio investasi. Saat ini ada pilihan dalam berinvestasi emas, yakni secara fisik atau emas online, atau mungkin bagi investor yang risk taker bisa dengan trading emas di pasar berjangka. Semua tentu memiliki karakteristik masing-masing.

Tetapi ingat jangan terkecoh dengan kalimat “harga emas selalu naik”, sebab logam mulia ini juga mengalami fluktuasi harga, tetapi memang dalam jangka panjang trennya terlihat naik.

Sepanjang tahun 2013 misalnya, berdasarkan data logammulia.com, harga emas batang mengalami penurunan nyaris 10%. Emas dunia lebih parah lagi, ambles 28% berdasarkan data Refinitiv.

Equity World | Pelemahan Dolar dan Isu Penundaan Vaksin Dongkrak Kenaikan Harga Emas

Equity World | Pelemahan Dolar dan Isu Penundaan Vaksin Dongkrak Kenaikan Harga Emas

Equity World | Emas Antam pada Kamis (10/9), menguat Rp10.000 menjadi Rp1.027.000/gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback turut naik Rp11.000 menjadi Rp927.000/gram.

Sebelumnya, emas Antam pada Senin (7/9), tak bergerak atau stabil di level Rp1.020.000/gram seperti hari sebelumnya. Pada Selasa (8/9), emas melemah Rp5.000 menjadi Rp1.015.000/gram. Namun kemudian pada hari berikutnya, Rabu (9/9), logam mulia berbalik menguat tipis Rp2.000 menjadi Rp1.017.000/gram.

Adapun titik tertinggi sepanjang masa emas Antam adalah di level Rp1.058.000/gram pada Rabu (19/8). Sementara, harga emas Antam di Pegadaian hari ini justru turun tipis jadi Rp1.061.000/gram dan harga emas cetakan UBS naik tipis ke level Rp1.021.000/gram.

Pada pasar global, harga emas berjangka naik untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS melemah dan kekhawatiran atas penundaan pengembangan vaksin virus corona mendorong investor memburu aset-aset aman seperti logam mulia.

Dikutip dari Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat US$11,7 atau 0,6% menjadi ditutup pada US$1.954,9 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/9), harga emas berjangka naik US$8,9 atau 0,46% menjadi US$1.943,2.

Pelemahan Dolar dan Isu Penundaan Vaksin Dongkrak Kenaikan Harga Emas | Equity World

Harga emas berjangka stabil di US$1.933,60 pada Senin (7/9), karena pasar AS tutup untuk Hari Buruh, setelah turun US$3,5 atau 0,18% menjadi US$1.934,30 pada Jumat (4/9), dan merosot US$6,9 atau 0,35% menjadi US$1.937,80 pada Kamis (3/9).

“Kami melihat beberapa celah pada dolar setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melukiskan sedikit gambaran yang cerah dan emas bergerak lebih tinggi,” kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures Bob Haberkorn.

Dolar melemah 0,2% setelah Bloomberg melaporkan proyeksi pertumbuhan dan inflasi ECB yang akan dipublikasikan pada Kamis waktu setempat hanya akan menunjukkan sedikit perubahan dibandingkan dengan perkiraan bank pada Juni.

Anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan sebelumnya bahwa perkembangan ekonomi sejak Juni secara luas sejalan dengan ekspektasi bank sentral sehingga baseline bank masih dipertahankan.

Sementara itu, uji coba global vaksin covid-19 eksperimental AstraZeneca dihentikan sementara karena munculnya penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada relawan peserta penelitian.

“Berita penundaan mungkin secara tidak langsung mendukung emas, karena bisa menyebabkan perlambatan ekonomi yang berkepanjangan dan ekspektasi lebih lanjut dari stimulus fiskal,” ujar Analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Pandemi telah memaksa bank-bank sentral utama untuk memberikan stimulus besar-besaran, membantu harga emas melonjak sekitar 28% sepanjang tahun ini karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi penurunan nilai mata uang dan inflasi.

“Tapi reli emas ini tampaknya rapuh,” kata Haberkorn, “Dari sudut pandang teknis, kami membutuhkan emas untuk ditutup di atas US$1.950 agar bullish mengambil kendali”.

Harga logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 9,2 sen atau 0,34% menjadi ditutup pada US$27,083 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$14,6 atau 1,6% menjadi ditutup pada US$924,9 per ounce.

Equity World | Rabu Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Turun

Equity World | Rabu Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Turun

Equity World | Pasar saham di Asia-Pasifik pada pembukaan perdagangan Rabu pagi (9/9/2020) turun cukup tajam mengikuti indeks Wall Street yang anjlok semalam. Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,22% pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,35%. Kospi Korea Selatan juga tergelincir 1,03%. Di Australia, S & P / ASX 200 merosot 0,95%.

Secara keseluruhan, MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan 0,36% lebih rendah. Pergerakan saham di kawasan Asia Pasifik, yang mengalami penurunan cukup tajam, merupakan respons dari aksi jual masif terhadap saham-saham teknologi di AS. Nasdaq Composite turun 4,1% menjadi ditutup pada 10.847,69. Penurunan hari Selasa menempatkan Nasdaq yang sangat padat teknologi turun 10% selama tiga hari terakhir. Dow Jones Industrial Average jatuh 632,42 poin, atau 2,3%, mengakhiri hari perdagangannya di 27.500,89 pada Selasa (Rabu pagi WIB).

Bursa Saham Asia Dibuka Melemah Ikuti Wall Street | Equity World

Sementara itu, S&P 500 turun 2,8% menjadi ditutup pada 3.331,84. Investor menunggu data inflasi Tiongkok untuk Agustus yang akan dirilis sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN pada hari Rabu. Sementara itu, AstraZeneca mengatakan uji coba tahap akhir dari kandidat vaksin Covid-19 telah ditunda karena masalah keamanan.

Itu terjadi setelah reaksi merugikan yang diduga serius pada seorang peserta di Inggris, menurut STAT News. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 93,536, melanjutkan kenaikan awal pekan ini dari level di bawah 93,0. Harga minyak pada pagi hari jam perdagangan Asia diperdagangkan lebih rendah, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,23% menjadi $ 39,69 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 0,35% menjadi $ 36,63 per barel.

Equity World | Selasa Pagi, Saham Asia Rebound

Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik pada Selasa pagi (8/9/2020) rebound setelah tertekan dua hari sebelumnya terimbas koreksi saham-saham teknologi di bursa Wall Street. Investor Asia mencermati rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua Jepang yang direvisi. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,37% pada awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,22%.

PDB Jepang untuk kuartal April-Juni direvisi menjadi menyusut 28,1% tahunan, lebih buruk dari perkiraan awal yang dirilis pada pertengahan Agustus, menyusut 27,8% secara tahunan pada bulan April-Juni. Menyusul rilis data, yen Jepang diperdagangkan pada 106,25 per dolar setelah melihat level di bawah 106,2 kemarin melawan greenback. Di tempat lain, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,59%.

Harga Emas Hari Ini: 8 September 2020, Antam Mulai di Kisaran Rp1.063.000 per Gram | Equity World

Saham di Australia juga mengalami kenaikan, dengan S & P / ASX 200 diperdagangkan 0,99% lebih tinggi. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,22% lebih tinggi. Investor juga terus memantau perkembangan geopolitik ketegangan hubungan AS-Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin menuduh Washington melakukan “hegemoni terang-terangan” setelah Departemen Pertahanan AS mengkaji untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), produsen pembuat chips semikonduktor terbesar di Tiongkok, Sementara itu, ketegangan juga meningkat antara Inggris dan Uni Eropa, menempatkan peluang berisiko dari kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir berada di level 92,719, turun dibanding hari sebelumnya di atas 93,0.

Equity World | Selasa Pagi, Saham Asia Rebound

Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik pada Selasa pagi (8/9/2020) rebound setelah tertekan dua hari sebelumnya terimbas koreksi saham-saham teknologi di bursa Wall Street. Investor Asia mencermati rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua Jepang yang direvisi. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,37% pada awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,22%.

PDB Jepang untuk kuartal April-Juni direvisi menjadi menyusut 28,1% tahunan, lebih buruk dari perkiraan awal yang dirilis pada pertengahan Agustus, menyusut 27,8% secara tahunan pada bulan April-Juni. Menyusul rilis data, yen Jepang diperdagangkan pada 106,25 per dolar setelah melihat level di bawah 106,2 kemarin melawan greenback. Di tempat lain, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,59%.

Harga Emas Hari Ini: 8 September 2020, Antam Mulai di Kisaran Rp1.063.000 per Gram | Equity World

Saham di Australia juga mengalami kenaikan, dengan S & P / ASX 200 diperdagangkan 0,99% lebih tinggi. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,22% lebih tinggi. Investor juga terus memantau perkembangan geopolitik ketegangan hubungan AS-Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin menuduh Washington melakukan “hegemoni terang-terangan” setelah Departemen Pertahanan AS mengkaji untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), produsen pembuat chips semikonduktor terbesar di Tiongkok, Sementara itu, ketegangan juga meningkat antara Inggris dan Uni Eropa, menempatkan peluang berisiko dari kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir berada di level 92,719, turun dibanding hari sebelumnya di atas 93,0.

Equity World | Harga Emas Hari Ini 7 September, Macet di Rp1,02 Juta

Equity World | Harga Emas Hari Ini 7 September, Macet di Rp1,02 Juta

Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di level Rp1,02 juta per gram pada Senin (7/9) atau stagnan dari Minggu (6/9). Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) tetap di Rp920 ribu per gram pada hari ini seperti akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp540 ribu, 2 gram Rp1,98 juta, 3 gram Rp2,94 juta, 5 gram Rp4,88 juta, 10 gram Rp9,69 juta, 25 gram Rp24,11 juta, dan 50 gram Rp48,14 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp96,21 juta, 250 gram Rp240,26 juta, 500 gram Rp480,32 juta, dan 1 kilogram Rp960,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.944,4 per troy ons atau naik 0,52 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot tumbuh 0,25 persen ke US$1.938,72 per troy ons pada pagi ini.

Begini Proyeksi Pergerakan Harga Emas Pekan Depan | Equity World

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas internasional akan melanjutkan penguatan pada hari ini. Sebab, masih ada indikasi belum pulihnya ekonomi global dari kebijakan pelonggaran moneter bank sentral AS, The Federal Reserve

Selain itu, sentimen teranyar datang dari hubungan AS-China yang kembali memanas. Hal ini didorong oleh rencana Negeri Paman Sam untuk memasukkan perusahaan semi konduktor terbesar di China, SMIC ke dalam daftar hitam (blacklist).

“Ini bisa menjadi pendorong kenaikan harga emas hari ini,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/9).

Namun, ia memperkirakan potensi kenaikan harga emas bisa tertahan bila muncul sinyal pemulihan ekonomi dari data-data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini. Mulai dari rilis data neraca perdagangan dari China hingga data produksi industri Jerman.

PT Equityworld | Jumat Pagi, Saham Asia Pasifik Ikutan Rontok

PT Equityworld | Jumat Pagi, Saham Asia Pasifik Ikutan Rontok

PT Equityworld | Saham-saham di Asia Pasifik pada pembukaan perdagangan Jumat pagi (4/9/2020) ikutan rontok menyusul penurunan tajam saham di bursa Wall Street, semalam. Saham Korea Selatan memimpin kerugian di wilayah tersebut, dengan Kospi turun 2,25% di awal perdagangan.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,46% sedangkan indeks Topix turun 1,15%. Di Australia, S & P / ASX 200 turun 1,03%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan turun 0,53%. Pasar Asia Pasifik merespons aksi jual masif saham-saham teknologi AS yang membuat ketiga indeks utama Wall Streer anjlok. Dow Jones Industrial Average jatuh 807,77 poin, atau 2,8% menjadi 28.292,73 – penurunan satu hari terbesar sejak 11 Juni. Sementara itu, S&P 500 turun 3,5% menjadi 3.455,06, dan Nasdaq Composite turun 5% menjadi ditutup pada 11.458,10.

Harga Emas Hari Ini 4 September 2020 di Pegadaian, Mumpung Murah Waktunya | PT Equityworld

Investor mencermati data penjualan ritel Australia untuk Juli yang akan keluar sekitar pukul 9:30 HK / SIN pada hari Jumat. Itu mengikuti angka produk domestik bruto kuartal Juni yang dirilis awal pekan ini yang menunjukkan negara itu secara resmi memasuki resesi. Menjelang rilis data tersebut, dolar Australia diperdagangkan pada $ 0,7258 setelah kemarin jatuh dari atas $ 0,732.

Investor juga akan mencermati data Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis Jumat malam. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ekonomi AS telah menambahkan lebih dari 1 juta pekerjaan bulan lalu. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 92,839 menyusul pemantulannya minggu ini dari level di bawah 92.

PT Equityworld | Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

PT Equityworld | Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

PT Equityworld | Saham di Asia Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi karena saham di Wall Street mencatat rekor baru semalam.

Dikutip dari CNBC, Rabu (2/9/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,41 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix bertambah 0,18 persen. Kospi Korea Selatan naik 0,38 persen.

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia menguat 0,51 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan sekitar 0,1 persen lebih tinggi.

Di depan data ekonomi, angka produk domestik bruto kuartal kedua Australia akan keluar sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN pada hari Rabu.

“Q2 adalah yang sulit bagi banyak negara dan Australia tidak terkecuali. Ekonomi diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi,” Kathy Lien, direktur pelaksana strategi valuta asing di BK Asset Management, menulis dalam sebuah catatan tertanggal 1 September.

Wall Street Dibuka Variatif di Tengah Reli Saham Teknologi | PT Equityworld

Semalam di Amerika Serikat, indeks saham S&P 500 naik 0,8 persen menjadi ditutup pada 3.526,65 sementara Nasdaq Composite naik 1,4 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya di 11.939,67. Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi sepanjang masa. Dow Jones Industrial Average juga melonjak 215,61 poin atau 0,8 persen menjadi ditutup pada 28.645,66.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,216 setelah mengikuti pemantulan sebelumnya dari level di bawah 92,0.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,91 per dolar, setelah melihat level sekitar 105,5 melawan greenback di awal minggu. Dolar Australia berada di USD 0,7379, lebih tinggi dari level di bawah USD 0,721 yang terlihat minggu lalu.

Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,59 persen menjadi USD 45,85 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,75 persen menjadi USD 43,08 per barel.

PT Equityworld | Saham Asia Bergerak Beragam

PT Equityworld | Saham Asia Bergerak Beragam

PT Equityworld | Bursa saham di Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Investor tengah menunggu rilis survei aktivitas manufaktur di China.

Mengutip CNBC, Selasa (1/9/2020), indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,15 persen. Sedangkan indeks Topix Jepang juga turun 0,29 persen.

Di korea Selatan, indeks Kospi naik 0,73 persen. Sedangkan A&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,65 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang menjadi patokan bursa saham Asia dibuka menguat tipis.

Harga Emas Naik 3,7 dolar AS karena Nilai Dolar AS Jatuh | PT Equityworld

Di sisi data ekonomi, the Caixin/Markit manufacturing Purchasing Managers’ index (PMI) untuk Agustus akan keluar sekitar pukul 9.45 waktu Singapura. Pada Senin kemarin, PMI manufaktur resmi China untuk Agustus berada di 51,0.

Angka PMI di atas 50 menandakan ekspansi, sedangkan yang di bawah angka tersebut menunjukkan kontraksi. Angka PMI berurutan dan menunjukkan ekspansi atau kontraksi pada bulan tersebut.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia juga akan mengumumkan keputusan suku bunganya sekitar pukul 12.30 malam waktu Singapura.

PT Equityworld | EUR/USD Pangkas Kenaikan Bahkan Ketika Saham Asia Sentuh Tertinggi 29-Bulan

PT Equityworld | EUR/USD Pangkas Kenaikan Bahkan Ketika Saham Asia Sentuh Tertinggi 29-Bulan

PT Equityworld | EUR/USD sekarang diperdagangkan di dekat 1,1910, setelah mencapai tertinggi 1,1930 selama jam perdagangan Asia.

Pasangan ini telah mundur dari 1,1930 meskipun ada aksi risk-on di pasar saham Asia. Menurut Reuters, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan pada level tertinggi sejak Maret 2018. Saham Jepang juga naik 1%.

Sentimen risiko tampaknya telah didukung oleh angka IMP Manufaktur dan Non-Manufaktur Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Agustus dan keputusan Federal Reserve baru-baru ini untuk mengadopsi pendekatan yang lebih santai untuk mengendalikan inflasi. Meski begitu, safe-haven Dolar menunjukkan beberapa ketahanan.

Senin Pagi, Saham Asia Menguat Tunggu Data Ekonomi Tiongkok | PT Equityworld

Salah satu alasan yang mungkin untuk kurangnya pergerakan meyakinkan yang lebih tinggi di EUR/USD adalah posisi bullish yang ekstrim di pasar. Spekulan meningkatkan taruhan bullish mereka pada mata uang umum dengan 14.809 kontrak ke level tertinggi baru sepanjang masa di 211.752 kontrak dalam pekan yang berakhir 25 Agustus, data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan.

Rekor posisi bullish membuat pasangan mata uang ini rentan terhadap pullback tiba-tiba. Namun, tekanan beli yang lebih substansial mungkin muncul, mengangkat pasangan mata uang ini tertinggi baru-baru ini di atas 1,1960 jika indeks harga konsumen Jerman awal untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada pukul 12:00 GMT (19:00 WIB) pada hari ini, mengalahkan perkiraan.

Design a site like this with WordPress.com
Get started