PT Equityworld | Melesat Nyaris 5% Sepekan, IHSG Siap Ngegas! Pegangan……

PT Equityworld | Melesat Nyaris 5% Sepekan, IHSG Siap Ngegas! Pegangan……

PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat nyaris 5% sepanjang pekan lalu ke 6.151,729. Dalam 5 hari perdagangan, IHSG mampu menguat sebanyak 4 kali.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 417 miliar di pasar reguler. Tetapi jika ditambah dengan pasar nego dan non tunai total investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar 927 miliar.

Serangkaian data ekonomi dari dalam negeri pada pekan lalu mampu memberikan sentimen positif ke pasar saham.

IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia periode Januari 2021 sebesar 52,2. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,3.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau sudah di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang memasuki masa ekspansi.

Yang bagus dari ekspansi tersebut adalah terjadi saat berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal tersebut dikhawatirkan akan memperlambat pemulihan ekonomi Indonesia, sebab kegiatan masyarakat banyak yang dibatasi. Tetapi nyatanya sektor manufaktur Indonesia justru semakin berekspansi.

Kemudian Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu

Bursa Asia Bervariasi, Investor Cermati Saham Alibaba hingga Tencent | PT Equityworld

Rilis tersebut sedikit lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 di -2,1%.

Kemudian Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa bulan Januari 2021 mencatat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 138 miliar. Kenaikan cadangan devisa tersebut berarti BI punya lebih banyak amunisi untuk menstabilkan rupiah kala mengalami gejolak.

Stabilitas rupiah tersebut akan membuat investor asing lebih nyaman berinvestasi di Indonesia, sebab risiko kerugian kurs akan menurun.

Sementara itu dari eksternal sepanjang pekan lalu sentimen pelaku pasar juga mulai pulih. Pada hari Jumat bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) berhasil menguat, indeks S&P 500 bahkan kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa.

Rekor tersebut tentunya bisa menginspirasi bursa saham Asia termasuk IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (8/2/2021).

Secara teknikal, IHSG pada perdagangn Kamis pekan (4/2/2021) membentuk Doji, secara psikologis pola ini mengindikasikan pasar masih kebingungan menentukan kemana arah IHSG. Artinya peluang IHSG ambrol atau melesat sama besarnya. Meski sehari setelahnya IHSG mampu membukukan penguatan, tetapi tekanan masih tetap ada.

Kabar baiknya, IHSG mampu bertahan di atas 6.000 dan rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50).

IHSG sebelumnya menembus ke bawah MA 50 setelah mengalami kemerosotan 7 hari beruntun pasca membentuk pola 3 gagak hitam (three black crow). Pola tersebut merupakan sinyal pembalikan arah, dari sebelumnya dalam tren menanjak berubah menjadi turun, atau “malapetaka” bagi IHSG.

Pola three black crow terdiri dari 3 candle stick yang menurun, dengan posisi penutupan candle terakhir selalu lebih rendah dari candle sebelumnya.

PT Equityworld | Wall Street naik, investor fokus ke stimulus AS dan laporan pendapatan perusahaan

PT Equityworld | Wall Street naik, investor fokus ke stimulus AS dan laporan pendapatan perusahaan

PT Equityworld | Wall Street menghijau pada perdagangan Kamis (4/2). Investor mencerna laporan pendapatan perusahaan dan tanda-tanda kemajuan paket bantuan pandemi setelah data ekonomi baru Amerika Serikat (AS) menunjukkan pasar tenaga kerja stabil.

Melansir Reuters pukul 9:50 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 159,70 poin atau 0,52% pada 30.883,30, indeks S&P 500 naik 15,86 poin atau 0,41% pada 3.846,03, dan Nasdaq Composite naik 63,17 poin atau 0,46 % pada 13.673,72.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan 779.000 orang AS mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu, lebih rendah dari 812.000 pada pekan sebelumnya. Otoritas setempat mulai melonggarkan pembatasan terkait pandemi pada bisnis.

Sebuah laporan pada hari Rabu menunjukkan penggajian swasta AS rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari. Laporan ketenagakerjaan bulanan pemerintah yang diawasi ketat dan komprehensif akan dirilis pada hari Jumat.

“Anda melihat sedikit ketenangan atau konsolidasi setelah kenaikan besar beberapa hari lalu,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Manajemen Kekayaan Dakota di New York.

“Pasar mencerna berita pendapatan dan yang lebih penting fokusnya adalah pada jenis perjanjian apa yang bisa keluar dari Washington terkait dengan stimulus.”

Wall Street Meroket, Bursa Saham Asia Semringah Sambut Akhir Pekan | PT Equityworld

Ketiga indeks acuan Wall Street telah bangkit kembali dengan tajam pekan ini karena investor memantau pembicaraan dari stimulus fiskal dan karena kegilaan pembelian baru-baru ini yang didorong oleh media sosial tampaknya terhenti menyusul serangan volatilitas pasar minggu lalu.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Jared Bernstein mengatakan kepada Washington Post bahwa Presiden Joe Biden terbuka untuk mempersempit ambang batas bagi orang AS yang memenuhi syarat untuk menerima cek US$ 1.400 sebagai bagian dari undang-undang bantuan virus Corona.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS berada di jalur yang tepat untuk membukukan pertumbuhan pendapatan untuk kuartal keempat tahun 2020, data dari Refinitiv menunjukkan pada hari Rabu, yang akan bertentangan dengan ekspektasi laba turun 10% karena pandemi.

Lonjakan belanja online yang didorong pandemi selama musim liburan mengerek kinerja perusahaan e-niaga eBay Inc dan platform pembayaran PayPal Holdings Inc. Saham EBay melonjak 8,6%, sementara PayPal naik 8,4%.

Saham Qualcomm Inc turun 8,5% setelah pembuat chip itu mengatakan kendala pasokan semikonduktor yang telah mengguncang industri berkontribusi pada penjualan kuartal pertama yang sedikit meleset dari ekspektasi Wall Street.

PT Equityworld | Bursa Asia Turun, Saham Hyundai dan Kia Naik Menyusul Potensi Kesepakatan Apple

PT Equityworld | Bursa Asia Turun, Saham Hyundai dan Kia Naik Menyusul Potensi Kesepakatan Apple

PT Equityworld | Bursa Asia Pasifik merosot pada perdagangan Kamis pagi (4/1/2021) menyusul naiknya indeks S&P 500 di Amerika Serikat semalam.

Di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,64%, sedangkan indeks Topix melemah 0,18%. Kospi Korea Selatan turun 1,13%.

Bursa saham S&P/ASX 200 ke wilayah merah turun 0,72%. Ekspor barang dan jasa Australia pada Desember naik 3% (mounth to month/mom) dalam basis yang disesuaikan secara musiman. Demikian Biro Statistik Australiia mengumumkan Kamis.

Indeks MSCI saham Asia-Pasifik diperdagangkan 0,22% lebih rendah.

Apple mendekati kesepakatan dengan Hyundai-Kia. Dampaknya, saham produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing naik 1,63% dan 1,02%, pada perdagangan pagi. Itu terjadi setelah sumber mengatakan kepada CNBC bahwa Apple dalam waktu dekat menyelesaikan kesepakatan dengan Hyundai-Kia untuk memproduksi kendaraan listrik otonom bermerek Apple di pabrik perakitan Kia di West Point, Georgia.

Saham Kia pada Rabu (3/1/2021) melonjak menyusul laporan media lokal bahwa produsen mobil itu akan menandatangani kesepakatan 4 triliun won (US$ 3,59 miliar) dengan Apple untuk membangun kendaraan listrik, menurut Reuters.

GameStop Menguat Lagi, Wall Street Dibuka Variatif | PT Equityworld

Semalam di Amerika Serikat, indeks S&P naik 0,1% menjadi 3.830,17, didukung saham layanan, energi, dan komunikasi. Dow Jones Industrial Average naik 36,12 poin, atau 0,1%, menjadi 30.723,60. Nasdaq Composite merosot kurang 0,1% menjadi 13.610,54 di tengah penurunan saham Amazon.

Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya berada di 91,098 setelah naik dari level di bawah 90,8 awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,02 per dolar. Dolar Australia berpindah tangan pada US$ 0,7629, daru US$ 0,768 yang terlihat minggu lalu.

PT Equityworld | Wall Street: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melesat Berkat Optimisme Stimulus

PT Equityworld | Wall Street: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melesat Berkat Optimisme Stimulus

PT Equityworld | Indeks saham di Wall Street ditutup menguat tajam untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (2/1). Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melesat ditopang optimisme atas kemajuan paket bantuan pandemi Covid-19 Amerika Serikat.

Wall Street Dibuka Hijau Sambut Bangkitnya Optimisme Investor | PT Equityworld

Dow Jones Industrial Average naik 475,57 poin atau 1,57% menjadi 30.687,48, S&P 500 naik 52,45 poin atau 1,39%, menjadi 3.826,31, dan Nasdaq Composite bertambah 209,38 poin atau 1,56%, menjadi 13.612,78.

PT Equityworld | Wall Street bergerak tipis menunggu kebijakan awal Biden

PT Equityworld | Wall Street bergerak tipis menunggu kebijakan awal Biden

PT Equityworld | Wall Street bergerak menguat terbatas di awal perdagangan Kamis (21/1). Pukul 22.10WIB, Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,01% ke 31.189.

Indeks S&P 500 menguat 0,10% ke 3.855. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,47% ke 13.520.

Investor menunggu peluncuran lebih banyak bantuan corona di Amerika Serikat (AS) setelah pergantian pemerintahan. Selain itu, investor juga berharap percepatan vaksin corona sehingga pemulihan ekonomi akan membaik.

Di sisi lain, angka klaim pengangguran awal yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS mencapai 900.000 pada akhir pekan hingga 16 Januari. Angka tersebut hanya turun tipis ketimbang 926.000 di pekan sebelumnya.

Sambut Akhir Pekan, Bursa Saham Asia Melemah | PT Equityworld

Meski turun tipis, penurunan lebih besar daripada prediksi ekonom pada polling Reuters yang meramalkan angka klaim pengangguran 910.000.

Sepanjang Desember lalu, ada penurunan jumlah pekerjaan hingga 140.000. Ini adalah penurunan pekerjaan pertama sejak April. Penurunan jumlah pekerjaan ini terjadi di tengah upaya kebijakan tinggal di rumah untuk menghambat penyebaran virus corona di AS.

Data ekonomi lain adalah penjualan ritel yang turun dalam tiga bulan beruntun hingga Desember.

PT Equityworld | Jelang Pelantikan Joe Biden, Bursa Saham Asia Pesta Pora!

PT Equityworld | Jelang Pelantikan Joe Biden, Bursa Saham Asia Pesta Pora!

PT Equityworld | Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat pada Rabu (20/1/21), jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden pada Rabu (20/1/21) waktu setempat atau Kamis (21/1/21) tengah malam waktu Indonesia.

Hanya indeks Nikkei Jepang yang berakhir di zona merah pada hari ini, yakni melemah 0,38%.

Sedangkan sisanya ditutup di zona hijau pada hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melesat 1,08%, Shanghai Composite China menguat 0,47%, Straits Times Index (STI) Singapura terapresiasi 0,1%, dan KOSPI Korea Selatan terdongkrak 0,71%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berhasil ditutup meroket 1,71% di level 6.429,76. Hal ini dikarenakan dari ramainya transaksi di bursa dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,1 triliun pada hari ini.

Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 757,4 miliar di pasar regular.

Di Asia, bank sentral China (People Bank of China/PBoC) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga pinjamannya. Suku bunga pinjaman 1 tahun tetap di angka 3,85%. Sedangkan suku bunga pinjaman 5 tahun tetap berada di 4,65%.

Kamis Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Melonjak | PT Equityworld

Hal ini sesuai dengan konsensus Reuters yang memperkirakan tidak ada perubahan baik pada suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) atau LPR lima tahun, yang terakhir masing-masing berada di 3,85% dan 4,65%.

Sementara itu, investor di seluruh dunia, termasuk di Asia tengah menantikan pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden hari ini.

Pidato pertamanya akan memfokuskan pada pentingnya menyatukan kembali bangsa yang terpecah pascakerusuhan Gedung Capitol awal bulan ini.

Pada pekan lalu,

Stimulus tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, dan kembali mendongkrak kinerja bursa saham. Selain itu, harapan vaksinasi akan dipercepat juga membuat sentimen pelaku pasar membaik.

Dr. Rochelle Walensky, Kepala Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) yang dipilih Biden, mengatakan bahwa pemerintah memiliki vaksin yang cukup untuk mencapai target vaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari.

PT Equityworld | Janet Yellen janjikan stimulus besar di AS, bursa saham Asia sentuh rekor tertinggi

PT Equityworld | Janet Yellen janjikan stimulus besar di AS, bursa saham Asia sentuh rekor tertinggi

PT Equityworld | Bursa saham Asia naik ke rekor tertinggi pada hari Rabu karena calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen menganjurkan paket bantuan fiskal yang besar dan kuat untuk membantu negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu keluar dari kemerosotan yang dipicu pandemi.

Pada sidang konfirmasi pada hari Selasa waktu setempat, Yellen mengatakan manfaat paket stimulus besar lebih besar daripada biaya beban hutang yang lebih tinggi.

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan dilantik pada Rabu ini, pada pekan lalu mengajukan proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin.

“Akan ada belanja fiskal besar-besaran. The Fed berusaha mencapai inflasi dua persen dan lapangan kerja penuh, yang masih terlihat jauh, sehingga akan mempertahankan suku bunga rendah untuk beberapa waktu dan sentimen pasar akan tetap kuat,” kata Yoshinori Shigemi, ahli strategi makro di Fidelity International.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,95% alias mencapai level tertinggi yang pernah ada.

Biden Dilantik Hari Ini, Harga Emas Antam Jadi Rp954.000/gram | PT Equityworld

Bursa saham Hang Seng di Hong Kong naik 1,0% mendekati level tertinggi yang pernah terjadi pada 2019, sementara pasar saham Australia naik 0,6% untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa. Namun indeks Nikkei tergelincir 0,45% karena aksi ambil untung.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump, dalam pidato perpisahan yang dirilis pada hari Selasa, memuji warisannya sendiri dan mendoakan keberuntungan bagi pemerintahan baru meskipun ia menghindari menyebut nama Biden.

Biden akan menjabat pada Rabu ini di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah serangan pada 6 Januari lalu di Gedung Capitol.

“Transisi kemungkinan akan lancar dan tidak merepotkan, jadi itulah alasan lain untuk mendukung pasar secara keseluruhan,” kata Yasutada Suzuki, kepala investasi pasar berkembang di Sumitomo Mitsui Bank.

PT Equityworld | Saham Apple & Baidu Meroket, Wall Street Pesta Pora!

PT Equityworld | Saham Apple & Baidu Meroket, Wall Street Pesta Pora!

PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street mencatat rekor tinggi pada penutupan perdagangan pada Selasa (15/12/2020) waktu AS atau Rabu pagi waktu Indonesia, dengan tiga indeks utama naik.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite sama-sama ditutup hijau.

Data CNBC International mencatat, DJIA naik 337.76 poin atau 1.13% menjadi 30.199,31, sedangkan S&P 500 naik 47.13 poin atau 1.29% menjadi 3.694,62.

Indeks Nasdaq Composite naik 155.02 poin atau 1,25% menjadi 12.595,06, melebihi rekor penutupan tertinggi sebelumnya pada 8 Desember.

Saham Apple Inc menjadi pendorong teratas untuk ketiga saham benchmark di bursa AS ini, sahamnya melonjak 5% ke level tertinggi sejak September setelah sebuah laporan mengatakan Apple berencana meningkatkan produksi iPhone sebesar 30% pada paruh pertama 2021.

Indeks saham-saham sektor teknologi di S&P 500 juga menguat 1,6% berkat dukungan saham Apple. Sektor ini telah mengungguli pasar yang lebih luas selama pandemi dan naik lebih dari 35% secara tahun berjalan atau year to date.

Saham Apple di Nasdaq naik 5%, sementara kenaikan tinggi juga dicatatkan saham Baidu Inc sebesar 13,83%, dan eBay Inc 5,06%. Saham Apple juga masuk di Indeks DJIA.

“Pasar suka beralih ke [saham] teknologi ketika takut ekonomi akan terhenti karena peningkatan infeksi Covid-19 dan penutupan [lockdown],” kata Christopher Grisanti, Kepala Strategi ekuitas di MAI Capital Management, dikutip dari Reuters.

Wall Street Dibuka Naik 150 Poin Sambut Prospek Stimulus AS | PT Equityworld

Sementara indeks Russell 2000, yang berisi 2.000 emiten kecil juga melonjak sekitar 2,4% ke rekor tertinggi.

Beberapa investor memandang lonjakan infeksi dan kematian virus corona baru-baru ini, bersama dengan laporan suram ketenagakerjaan pada November, menjadi dorongan utama agar terjadi kesepakatan yang cepat akan stimulus Covid-19 sehingga bisa menyelamatkan sektor-sektor sensitif secara ekonomi.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengundang para pemimpin kongres AS untuk bertemu pada Selasa malam dalam menyelesaikan kesepakatan belanja pemerintah besar-besaran dan mencapai kesepakatan tentang paket baru bantuan virus corona.

The Fed juga diperkirakan akan memberi sinyal suku bunga rendah untuk masa mendatang dalam pertemuan 2 hari mulai Selasa. Peluncuran vaksin virus corona belum lama ini diharapkan dapat meningkatkan prospek bank sentral tahun 2021.

Peningkatan likuiditas dan suku bunga pinjaman yang sangat rendah juga mengirim investor berbondong-bondong ke saham selama pandemi Covid-19, sementara optimisme atas vaksin mendorong Indeks S&P 500 ke rekor tertinggi minggu lalu.

Saham Eli Lilly and Co melonjak 6% setelah perusahaan mengatakan akan membeli Prevail Therapeutics Inc dalam kesepakatan yang berpotensi bernilai US$ 1 miliar untuk memperluas kehadirannya di bidang terapi gen yang menguntungkan. Saham Prevail juga melonjak 82%.

Saham Moderna Inc anjlok 5%, bahkan setelah anggota staf Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tidak menyampaikan kekhawatiran apa pun atas data tentang vaksin buatan mereka.
pada Jumat lalu.

PT Equityworld | Saham Asia-Pasifik Beragam Usai Vaksin Covid-19 Pfizer Disetujui

PT Equityworld | Saham Asia-Pasifik Beragam Usai Vaksin Covid-19 Pfizer Disetujui

PT Equityworld | Saham di Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Senin pagi, karena optimisme meningkat dengan persetujuan vaksin Covid-19 Pfizer.

Dikutip dari CNBC, Senin (14/12/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,2 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Topix naik 0,32 persen.

Survei tankan triwulanan Bank of Japan menunjukkan pada hari Senin sentimen bisnis di Jepang membaik dalam tiga bulan hingga Desember.

Indeks utama untuk sentimen produsen besar meningkat menjadi minus 10 dibandingkan dengan minus 27 pada bulan September. Perkiraan pasar median memperkirakan angka tersebut akan datang pada minus 15, menurut Reuters.

AS Segera Mulai Vaksinasi Corona, Apa Kabar Bursa Saham Asia? | PT Equityworld

Di Korea Selatan, Kospi turun 0,46 persen. Sementara itu, saham di Australia naik tipis, dengan S&P/ASX 200 naik sekitar 0,4 persen.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan datar.

Dalam perkembangan virus corona di Amerika Serikat, Direktur CDC Robert Redfield telah menandatangani vaksin Covid-19 Pfizer, memungkinkan inokulasi untuk secara resmi bergerak maju untuk orang yang berusia 16 tahun atau lebih.

Itu terjadi setelah otorisasi darurat FDA atas vaksin Pfizer. AS telah mulai mengirimkan dosis ke ratusan pusat distribusi di seluruh negeri.

Equityworld Futures | Parah! Harga Emas Antam Hari Ini Jeblok Lagi Jadi Rp 896.120

Equityworld Futures | Parah! Harga Emas Antam Hari Ini Jeblok Lagi Jadi Rp 896.120

Equityworld Futures | Harga emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali turun pada perdagangan Jumat (11/12/2020), masih terseret penurunan harga emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 89.612.000/batang atau Rp 896.120/gram, turun 0,22% dibandingkan harga Kamis kemarin yang merosot 1,1%.

Sementara satuan 1 gram juga turun 0,21% ke Rp 954.000/batang.

Harga emas dunia yang diprediksi akan menguat di pekan ini justru melemah lagi 0,21% ke US$ 1.835,31/troy ons pada perdagangan Kamis kemarin. Pada perdagangan Rabu bahkan lebih parah ambrol 1,72%.

Kitco pada pekan lalu melakukan survei terhadap para analis di Wall Street, hasilnya kembali memberikan proyeksi bullish (tren naik) untuk emas dunia di pekan ini.

IHSG Menguat di Tengah Koreksi Bursa Saham Asia | Equityworld Futures

Dari 14 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang atau 71% memberikan proyeksi bullish, sementara 3 analis atau 21% memberikan outlook bearish (tren turun) dan 1 orang netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street dengan 1.147 partisipan menunjukkan 65% diantaranya bullish, 20% bearish dan 15% netral.

Tetapi emas justru melempem di pekan ini. Sebabnya pembahasan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) yang masih belum ada titik terang. Padahal banyak yang berharap stimulus tersebut bisa cair di pekan ini.

Stimulus fiskal serta stimulus moneter merupakan bahan bakar bagi emas untuk menanjak. Sehingga belum pastinya kapan stimulus tersebut akan cair membuat emas merosot.

Meski demikian, Meski demikian, analis dari bank Wells Fargo memprediksi harga emas akan kembali menguat di tahun depan, bahkan mencetak rekor tertinggi baru, sebab pasar finansial disebut sedang “mabuk” likuiditas.

Design a site like this with WordPress.com
Get started