PT Equityworld | The Fed Kenalkan Kebijakan Baru, Bursa Saham Asia Bergerak Campuran

PT Equityworld | The Fed Kenalkan Kebijakan Baru, Bursa Saham Asia Bergerak Campuran

PT Equityworld | Bursa saham di kawasan Asia Pasifik bergerak bervariasi pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini. Gerak bursa Asia ini bereaksi terhadap perkembangan kebijakan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix Jepang juga menguat 0,71 persen.

Sedangkan untuk indeks Kospi Korea Selatan naik 0,41 persen dan buesa saham di Australia turun dengan S&P/ASX 200 merosot 0,54 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang menjadi patokan bursa saham Asia diperdagangkan sedikit berubah.

Harga Emas Spot Melemah ke Level US$1.942,34 Per Ons Troi | PT Equityworld

Gubernur the Fed Jerome Powell mengumumkan pada Kamis mengenai perubahan kebijakan moneter berupa penargetan inflasi rata-rata. Dalam kebijakan ini the Fed akan membiarkan inflasi berjalan secara moderat di atas sasaran 2 persen.

The Fed juga akan menyesuaikan pandangan tentang lapangan kerja. Bank Sentral AS akan cenderung tidak menaikkan suku bunga saat tingkat pengangguran turun, selama inflasi tidak naik juga.

“Semua ini menambah pandangan bahwa suku bunga the Fed tidak akan berubah setidaknya sampai Fed dapat melihat inflasi di level 2 persen,” jelas kepala analis valuta asing di National Australia Bank, Ray Attrill.

“Suku bunga hampir tidak bergerak pada ujung kurva imbal hasil yang lebih pendek, pasar uang tidak memperkirakan kenaikan suku bunga sampai sekitar empat tahun dari sekarang.” tambah dia.

PT Equityworld | Wow! Ada Transaksi Jumbo, Asing Borong Saham Produsen Emas RI

PT Equityworld | Wow! Ada Transaksi Jumbo, Asing Borong Saham Produsen Emas RI

PT Equityworld | Di tengah penurunan harga emas pada perdagangan hari ini, ternyata asing diam-diam masuk ke saham pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Teercatat harga emas di pasar spot hari ini melemah 0,57% ke level US$ 1.941.20/troy ons masih belum mampu kembali ke level psikologisnya US$ 2.000/troy ons sejak anjlok 10 Agustus silam.

Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan niat investor asing untuk membeli saham MDKA, tercatat transaksi di pasar negosiasi hari ini terjadi dengan frekuensi sebanyak 11 kali pada sekitar pukul 9:10 WIB hingga 9:20 WIB dengan total nilai transaksi sebesar Rp 1,17 triliun dan volume transaksi sebesar 7.25 juta lot.

Tercatat investor asing menggunakan broker PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CG) untuk memborong saham MDKA sebanyak 5,7 juta lot dengan broker PT Indopremier Sekuritas (PD) sebagai penjual. Semua transaksi dilakukan di satu harga yakni Rp 1.620/unit senilai Rp 926 miliar.

Sedangkan penjualan dilakukan asing menggunakan broker yang sama yakni CG akan tetapi total lot yang dijual investor asing hanyalah 309 ribu lot senilai Rp 50 miliar kepada broker PD di harga yang sama yakni Rp 1.620/unit

Punya Simpanan Emas? Ini Prediksi Analis ke Depan | PT Equityworld

Sehingga tercatat investor asing membukukan beli bersih di saham MDKA sebesar Rp 876 miliar di pasar negosiasi pada perdagangan hari ini (27/8/20).

Harga saham MDKA sendiri hari ini pada pukul 14:20 WIB tercatat diperdagangkan turun 2,23% ke level Rp 1.750/unit

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler. Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).

PT Equityworld | Bursa Sore: IHSG Fluktuatif Saat Market Regional Rehat Jelang Simposium Jackson Hole

PT Equityworld | Bursa Sore: IHSG Fluktuatif Saat Market Regional Rehat Jelang Simposium Jackson Hole

PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) naik tipis pada akhir perdagangan hari Rabu (26/8). IHSG naik 0,03 persen (1 poin) ke posisi 5.340 setelah fluktuatif sepanjang sesi.
Indeks LQ45 -0,17% ke 849.
Indeks IDX30 -0,09% ke 465.
Indeks IDX80 -0,05% ke 120.
Jakarta Islamic Indes (JII) -0,04% ke 567.
Indeks Kompas100 -0,13% ke 1.082.
Indeks Sri Kehati -0,09% ke 343.
Indeks SM Infra18 -0,33% ke 263.
Saham Teraktif: BRIS
, FREN
, BBKP
, BBRI
, AGRO
, KBAG
-W, TOWR
.
Saham Top Gainers LQ45: BTPS
, EXCL
, BMRI
, SMGR
, TLKM
, JPFA
, ITMG
.
Saham Top Losers LQ45: ACES
, BBTN
, BBCA
, JSMR
, INKP
, ERAA
, HMSP

UPDATE Harga Emas di Padang 26 Agustus 2020, Hari Ini Emas Antam Turun Jadi Rp 1.069.000 | PT Equityworld

.
Nilai transaksi Rp9,80 triliun. Volume perdagangan sebanyak 169,30 juta lot saham. Investor asing net sell Rp521,30 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat 0,19 persen ke level Rp14.677 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia rehat sejenak pada akhir perdagangan hari Rabu (26/8). Para investor menunggu kabar aksi the Fed selanjutnya untuk mendukung pemulihan ekonomi USA.
Chairman the Fed Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan pidato secara virtual pada simposium Jackson Hole pada Kamis waktu seetmpat. Para investor berpikir Powell akan berpidato tentang kebijakan yang lebih akomodatif terhadap inflasi yang mana akan membuka pintu kebijakan moneter lebih longgar untuk jangka panjang.
“Jackson Hole jadi salah satu perhatian besar,” kata Jeremy Gatto, Analis pada Unigestion. “Investor mengharapkan kejelasan lebih lanjut tentang apa yang sedang dilihat the Fed. Kami mungkin akan melihat kebijakan akomodatif level tinggi untuk beberapa waktu mendatang,” tambahnya.
Pelemahan ini terkait sekumpulan data ekonomi yang variatif telah membuat investor lebih berhati-hati terhadap pemulihan global.
Sehari sebelumnya, para investor telah dihibur oleh sinyal kemajuan dalam negosiasi perdagangan USA dan China. Tapi saat periode rilis kinerja emiten berakhir dan investor beralih fokus ke data ekonomi, prospeknya berubah menjadi lebih suram.
Kepercayaan konsumen di USA turun ke level terendah lebih dari 6 tahun. Data tersebut membayangi penjualan rumah baru yang menguat secara signifikan.
“Jika Anda melihat angka makro, banyak perbaikan di triwulan ke-2 yang tampaknya melambat dalam momentum,” ujar Tai Hui, Analis pada JP Mortan Asset Management Asia yang berbasis di Hong Kong seperti dikutip reuters.
“Bank sentral dan pemerintah tidak benar-benar mengumumkan sesuatu yang baru sehingga market bergerak sideways di titik ini,” tambahnya.
Market saham China ke zona pelemahan saat sesi akhir. Indeks Shanghai Composite drop 1,3 persen ke level 3.329. Indeks Shenzhen Component melorot 1,763 persen ke level 13.428. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga ke zona negatif di sesi final. Hang Seng melorot 0,21 persen.
Sementara itu di pasar saham Jepang, Indeks Nikkei 225 melandai dan berakhir di posisi 23.290 saat final perdagangan. Indeks Topix juga flat di posisi 1.624. Adapun Indeks Kospi (Korsel) naik 0,11 persen ke posisi 2.369.
Indeks S&P/ASX200 di market saham Australia bergerak negatif, turun 0,73 persen di level 6.116. Patokan indeks market regional, MSCI Asia Pacific Index drop 0,1 persen.
Indeks dolar AS melemah tipis ke level 93,142 dari sesi sebelumnya pada posisi 93,2.
Kurs yen ke posisi 106,35 terhadap USD atau naik dibanding sesi awal di level 106,55.
Nilai tukar dolar Australia terapresiasi tipis ke level $0,7192 dari posisi awal di $0,716.

PT Equityworld | Optimisme Pengobatan Covid-19 Tekan Harga Emas

PT Equityworld | Optimisme Pengobatan Covid-19 Tekan Harga Emas

PT Equityworld | Harga emas melemah pada akhir perdagangan Senin (24/8/2020), menyusul optimisme regulator kesehatan Amerika Serikat (AS) terhadap pengobatan Covid-19 sehingga mengangkat saham di Wall Street ke rekor tertinggi.

Kontrak emas paling aktif pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun US$ 7,8 atau 0,4 persen menjadi US$ 1.939,2 per ounce.

“Emas baru saja konsolidasi dengan indeks saham pada rekor tertinggi. Ini (emas) benar-benar membutuhkan katalis yang lebih besar, membutuhkan stimulus fiskal tambahan, perlu peningkatan inflasi, untuk benar-benar bergerak,” kata Kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible, di Chicago.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan plasma darah pada pasien Covid-19. Selian itu, pemerintah Trump juga dapat mempercepat kandidat vaksin Astrazeneca.

Emas Antam Melemah ke Rp 1,021 juta Per Gram | PT Equityworld

Sementara pembicaraan antara Partai Demokrat dan Republik tentang Undang-Undang Bantuan Virus Corona tetap macet.

Bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan langkah stimulus besar-besaran untuk meringankan kerusakan ekonomi akibat Covid-19. Hal itu juga mendorong kemungkinan peningkatan inflasi.

Para investor sedang menunggu pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di simposium tahunan bank di Jackson Hole, Wyoming, pada Kamis (27/8/2020). Investor memantau seberapa agresif the Fed menangani pemulihan jangka panjang dari pandemi.

Logam mulia lainnya, perak pengiriman September turun 12,5 sen atau 0,47 persen menjadi US$ 26,607 per ounce. Platinum pengiriman Oktober turun US$ 1,6 atau 0,17 persen menjadi US$ 924,5 per ounce.

PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini 24 Agustus, Turun ke Rp1,02 Juta per Gram

PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini 24 Agustus, Turun ke Rp1,02 Juta per Gram

PT Equityworld | Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk atau berada di posisi Rp1,02 juta per gram pada Senin(24/8). Harga emas tercatat turun Rp4.000 dari Rp1,01 juta per gram dari posisi sebelumnya.

Sementara, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp6.000 per gram menjadi Rp919 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp541 ribu, 2 gram Rp1,98 juta, 3 gram Rp2,95 juta, 5 gram Rp4,89 juta, 10 gram Rp9,72 juta, 25 gram Rp24,18 juta, dan 50 gram Rp48,29 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp96,51 juta, 250 gram Rp241,01 juta, 500 gram Rp481,82 juta, dan 1 kilogram Rp963,6 juta.

Rekomendasi Harga Emas 24 – 28 Agustus 2020: Volatilitas Tinggi Dengan Kecenderungan Naik | PT Equityworld

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas berada di posisi US$1.940,2 per troy ons atau turun 0,35 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot melemah 0,32 persen ke US$1.934,2 per troy ons pada pagi ini.

Equityworld Futures | Sayang Bursa Saham RI Libur, Kalau Buka Bisa Hijau

Equityworld Futures | Sayang Bursa Saham RI Libur, Kalau Buka Bisa Hijau

Equityworld Futures | Bursa saham Indonesia masih libur hari ini, karena cuti bersama memperingati Tahun Baru Hijriah. Sayang sekali, sebab kalau buka bukan tidak mungkin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat.

Kemungkinan IHSG akan bergerak searah dengan indeks saham utama Asia yang cenderung menguat.

Sepertinya investor melakukan aksi borong, setelah bursa saham Asia merah membara pada perdagangan kemarin. Harga saham yang sudah terdiskon tentu menjadi menarik untuk dikoleksi.

Bursa Saham Asia Merah Membara, Untung RI Libur… | Equityworld Futures

Selain itu, investor merespons positif data ekonomi terbaru. Pembacaan awal aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Jepang pada Agustus adalah 46,6. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni 45,2.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Kalau di bawah 50, maka artinya pelaku usaha belum melakukan ekspansi.

Meski PMI manufaktur Jepang masih di bawah 50, tetapi terjadi tren kenaikan sejak menyentuh titik nadir pada Maret lalu. Ini menandakan lambat laun kepercayaan dunia usaha mulai bangkit.

Faktor technical rebound dan data PMI Jepang berhasil menggairahkan bursa saham Asia. Namun Indonesia tidak bisa ikut pesta.

PT Equity World | S&P 500 di AS Cetak Rekor Tertinggi, Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif

PT Equity World | S&P 500 di AS Cetak Rekor Tertinggi, Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif

PT Equity World | Saham di Asia Pasifik bergerak beragam dalam perdagangan Rabu pagi karena S&P 500 di Amerika Serikat naik ke rekor baru sepanjang sejarah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (19/8/2020), di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,31 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,37 persen.

Ekspor Jepang pada Juli turun 19,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu, menurut statistik perdagangan sementara dari Kementerian Keuangan negara yang dirilis Rabu.

Sementara Kospi Korea Selatan naik 0,89 persen. Saham di Australia naik tipis, karena S&P/ASX 200 naik 0,1 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan naik 0,19 persen.

Di Wall Street, S&P 500 menghapus kerugian akibat virus korona saat naik ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks saham ini naik 0,2 persen menjadi 3.389,78, rekor penutupan.

Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Rabu 19 Agustus 2020 | PT Equity World

Sedangkan indeks saham Nasdaq Composite juga mencapai rekor, naik 0,7 persen dan menutup perdagangan di level 11.210,84. Dow Jones Industrial Average merosot 66,84 poin atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 27.778,07.

Sementara untuk harga minyak turun pada pagi hari di jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,68 persen menjadi USD 45,15 per barel.

Minyak mentah berjangka AS merosot 0,54 persen menjadi USD 42,66 per barel.

Equity World | Investor Berhati-Hati, Bursa Asia Bergerak Campuran

Equity World | Investor Berhati-Hati, Bursa Asia Bergerak Campuran

Equity World | Bursa Asia hanya sedikit berubah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Investor tengah mengamati perkembangan ketegangan Amerika Serikat (AS) dengan China.

Mengutip CNBC, Selasa (18/8/2020), Indeks Nikkei Jepang 224 dan Topix dibuka melemah tipis. Di Korea Selatan, indeks Kospi juga melemah tipis setelah libur pada perdagangan Senin.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,38 persen. Risalah rapat Bank Sentral Australia akan dirilis sekitar pukul 09.30 waktu Singapura.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang merupakan indeks acuan bursa Asia diperdagangkan 0,16 persen lebih tinggi.

Ketegangan antara Washington AS dan Beijing China kemungkinan akan terus membebani sentimen investor. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump hari Senin mengumumkan pengetatan pembatasan lebih lanjut pada produk Huawei.

Mengekor Bursa Asia, IHSG Menguat Pagi Ini | Equity World

Di As, S&P 500 berhasil menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penguatan ini terjadi di tengah kekhawatiran atas penanganan virus Corona di Amerika Serikat (AS).

mengutip CNBC, Selasa (18/7/2020), indeks harga S&P 500 naik 0,3 persen dan ditutup pada 3.381,99. Indeks Nasdaq Composite naik 1 persen menjadi 11.129,73, mencapai level tertinggi sepanjang masa. Sedangkan Dow Jones Industrial Average justru melemah dengan jatuh 85 poin atau sekitar 0,3 persen dan ditutup di level 27.844,91.

Saham Alphabet dan Microsoft keduanya naik setidaknya 0,7 persen dan menjadi pemimpin kenaikan indeks Nasdaq. Amazon juga naik 1,1 persen setelah Reuters melaporkan bahwa raksasa e-commerce itu berencana membeli saham perusahaan cloud Rackspace Technology.

CNBC mengkonfirmasi laporan tersebut melalui sebuah sumber. Saham Rackspace naik lebih dari 10 persen.

Sektor barang konsumsi menjadi sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, naik 1,2 persen. Sektor tambang di S&P 500 naik 0,4 persen yang didorong oleh saham Newmont dan Freeport-McMoRan yang masing-masing naik 2 persen.

Equity World | Bursa Asia Anjlok, IHSG Ikut Terperosok

Equity World | Bursa Asia Anjlok, IHSG Ikut Terperosok

Equity World | Kinerja bursa Asia anjlok pada pertengahan hari ini, Jumat, 14 Agustus 2020. Dilansir dari RTI, mayoritas indeks Asia memerah, yakni Hang Seng turun 0,19%, Shanghai turun 0,16%, dan Strait Times turun 0,23%. Sementara itu, indeks Nikkei menguat tipis sebesar 0,17%.

Bak ikut terseret bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terperosok ke zona merah dengan koreksi 0,02% ke level 5.238,35 pada penutupan sesi pertama. Sebelumnya, IHSG bahkan jatuh hingga ke level terdalam di angka 5.221,92.

Harga Emas Hari ini, Jumat 14 Agustus 2020 | Equity World

Aktivitas perdagangan bursa dalam setengah hari ini diwarnai oleh aksi borong saham investor. Net buy yang terhimpun sampai jeda siang mencapai Rp201,67 miliar. Adapun dalam sepekan, bursa terkuras sebesar Rp555,29 miliar.

Sejumlah 6,45 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 403.067 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp4,49 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 160 saham naik, 206 saham turun, dan 180 saham lainnya stagnan.

Equity World | Bursa Saham Asia Melonjak, Investor Menanti Data Pekerjaan Australia

Equity World | Bursa Saham Asia Melonjak, Investor Menanti Data Pekerjaan Australia

Equity World | Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Kenaikan ini menyusul lonjakan yang terjadi di bursa Saham AS atau Wall Street.

Saat ini, investor tengah menunggu data tenaga kerja Australia.

Mengutip CNBC, Kamis (13/8/2020), indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,58 persen. Sedangkan indeks Topix Jepang juga naik 1,09 persen.

Saham otomotif dan teknologi melonjak di awal perdagangan. Softbank naik 2,87 persen, sementara Sony naik 2,84 persen.

Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 0,83 persen. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,18 persen.

Sementara, data pekerjaan Australia akan dirilis pada pukul 9.30 waktu Singapura. Pengumuman ini dilakukan saat penderita Corona melonjak lagi dalam beberapa pekan terakhir di negara bagian Victoria.

Pihak berwenang harus memberlakukan jam malam dan memperketat pembatasan lagi pekan lalu di Melbourne, kota terbesar kedua di Australia.

Raksasa teknologi China Tencent melaporkan pendapatan kuartalan. Pendapatan perusahaan pembuat games ini naik secara keseluruhan di kuartal kedua. Sementara Tencent melihat beberapa kelemahan dalam bisnis periklanannya.

Harga Emas Global & Antam Menukik Tajam, Plis Jangan Panik! | Equity World

Secara keseluruhan, keuntungan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai 33,1 miliar yuan atau USD 4,76 miliar.

Bursa saham Wall Street kembali menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), menempatkan indeks acuan S&P 500 di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang ditorehkan pada Februari kemarin.

Pendorong kenaikan bursa saham di New York Amerika Serikat (AS) ini adalah penguatan saham-saham di sektor teknologi setelah sebelumnya mengalami tekanan yang cukup dalam.

Mengutip CNBC, Kamis (13/8/2020), indeks S&P 500 naik 1,4 persen dan merupakan lombatan terbesar dalam hitungan satu hari Indeks ini ditutup di angka 3.380,35.

Menjelang penutupan, indeks acuan ini menpat menyentuh angka 3.386,15. Namun akhirnya S&P 500 mengakhiri sesi 0,4 persen di bawah level tertinggi sepanjang masa dalam perdagangan intraday di 3,393,52.

Sedangkan Dow Jones Industrial Average melonjak 289,93 poin, atau naik 1,1 persen dan ditutup pada 27.976,84. Untuk Nasdaq Composite menguat 2,1 persen menjadi 11.012,24.

Saham-saham teknologi seperti Facebook, Amazon dan Netflix semuanya naik setidaknya 1,5 persen. Sementara Alphabet naik 1,8 persen. Saham Microsoft dan Apple masing-masing kenaikannya berada di atas 2,8 persen.

Namun, saham yang akan sebenarnya diuntungkan dengan adanya pembukaan kembali ekonomi justru mengalami tekanan. Saham Karnaval yang adalah operator kapal pesiar turun 4 persen. Saham JPMorgan Chase, Bank of America dan Citigroup semuanya juga melemah.

“Saat ini sedang terjadi debat besar di pasar saham,” kata analis global dari StoneX, Yousef Abbasi. Perdebatan tersebut apakah kenaikan saham-saham teknologi akan terus berlanjut atau berbalik arah karena adanya harapan penemuan vaksin.

“Pengumuman kinerja kuartal II yang lebih baik dari perkiraan dan harapan data ekonomi yang kuat mulai membenarkan gagasan bahwa sudah saatnya untuk keluar dari saham teknologi?” tambah Abbasi.

Design a site like this with WordPress.com
Get started