Equityworld Futures | Bursa Asia tergelincir jelang rilis data inflasi China

Equityworld Futures | Bursa Asia tergelincir jelang rilis data inflasi China

Equityworld Futures | Bursa saham Asia memerah di awal perdagangan Selasa (10/12). Jelang rilis data inflasi China.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,19% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix sebagian besar flat. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,24%.

Sementara itu, saham di Australia pulih dari penurunan sebelumnya, dengan indeks S & P / ASX 200 sebagian besar tidak berubah.

Secara keseluruhan, MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,04% lebih rendah.

Semalam, Dow Jones Industrial Average ditutup 105,46 poin lebih rendah pada 27.909,60 sementara S&P 500 turun 0,3% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 3.135,96. Nasdaq Composite turun 0,4% menjadi ditutup pada 8.621,83.

Equityworld Futures

Awali Perdagangan, Bursa Asia di Zona Negatif | Equityworld Futures

Asal tahu, pelaku pasar tengah menunggu rilis data inflasi China, dengan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen untuk November diperkirakan rilis pagi ini.

Di sisi lain, seputar isu perdagangan AS-China, Bloomberg melaporkan pada hari Selasa bahwa Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan Washington tidak mungkin akan mengenakan tarif barang impor China, akan mulai berlaku pada 15 Desember.

“Kami memiliki tenggat waktu yang akan datang pada 15 Desember untuk tahap tarif lain, saya tidak percaya itu akan dilaksanakan,” kata Perdue, menurut Bloomberg.

Investor mencermati detail seputar kesepakatan “fase satu” yang diantisipasi antara AS-China menjelang 15 Desember.

PT Equity World | Menanti Angin Sejuk Desember Untuk Bursa Saham Tanah Air

PT Equity World | Menanti Angin Sejuk Desember Untuk Bursa Saham Tanah Air

PT Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin ditransaksikan menguat 0,93% ke 6.186,87. Bulan Desember menjadi bulan yang ditunggu-tunggu karena dikenal dengan bulan kemakmuran bursa saham tanah air.

Kinerja IHSG juga senada dengan beberapa bursa saham Asia yang ditransaksikan di zona hijau. Dalam sepekan, indeks Hang Seng menguat 0,2%, indeks Straits Times tumbuh 0,21% dan Shang Hai terapresiasi 1,26%.

Sementara itu dua indeks utama di bursa kawasan Asia yang mencatatkan pelemahan adalah indeks Kospi yang turun 0,48% dan indeks Nikkei yang terkoreksi 0,13%.

Kenaikan harga juga dialami di pasar surat utang pemerintah Indonesia. Dalam sepekan terakhir harga obligasi negara acuan tenor 10 tahun mengalami kenaikan. Hal tersebut tercermin dari penurunan imbal hasil (yield).

Di sisi lain mata uang Garuda juga berjaya ditutup menguat ke level Rp 14.035/US$ di hari terakhir perdagangan. Sepanjang minggu kemarin rupiah mengalami apresiasi 0,6%. Apresiasi terhadap dolar juga dialami oleh mata uang Asia lainnya : yuan menguat 0,05%, yen naik 0,36%, ringgit terapresiasi 0,48% dan dolar Singapura tumbuh 0,39%.

Pekan kemarin memang menjadi periode yang menggembirakan untuk pasar keuangan tanah air. Setelah investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 85 miliar di pasar reguler pada Kamis (5/12/2019), akhirnya asing mencatatkan aksi beli bersih pada Jumat (6/12/2019).

Bursa Efek Indonesia mencatat investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 516,8 miliar sepanjang pekan lalu. Aksi beli bersih secara besar-besaran dilakukan di hari terakhir perdagangan yang nilainya mencapai Rp 774,55 miliar. Sejak awal tahun investor asing masih membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 41,7 triliun.

Walaupun sempat diwarnai kabar gonjang-ganjing terkait dinamika hubungan dagang AS-China, rilis data ekonomi kedua negara yang positif membuat investor masih memiliki nyali untuk membeli aset-aset berisiko seperti saham.

PT Equity World

Dibayangi Lesunya Ekspor China, Bursa Saham Asia Tetap Hijau | PT Equity World

Perkembangan terbaru menunjukkan sektor manufaktur China masih ekspansif dan data pengangguran AS yang rendah. Dua faktor fundamental tersebut turut menjadi penyokong kenaikan harga aset-aset berisiko seperti saham.

Tak hanya itu, bulan Desember identik dengan bulan berkahnya IHSG. Secara historis fenomena ini terbukti dengan return IHSG yang terus-terusan positif dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Rata-rata imbal hasil bulanan IHSG periode Desember sejak 2009-2018 adalah 3,08%. Hal ini terkait dengan upaya window dressing yang terjadi di akhir tahun. Jika menggunakan data historis tersebut maka IHSG berpeluang untuk menguat menguji level psikologis 6.300.

Equity World | Ketakpastian Membayang, Wall Street Dibuka Masuk Zona Merah

Equity World | Ketakpastian Membayang, Wall Street Dibuka Masuk Zona Merah

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis pada perdagangan Kamis (5/12/2019) karena investor masih mencerna data perekonomian AS sembari memonitor negosiasi dagang AS-China.

Pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 8 poin (0,02%), dan berlanjut drop ke 76,44 poin (-0,28%) ke 27.573,34 selang 30 menit kemudian. Indeks Nasdaq melemah 23,87 poin (-0,28%) ke 8.542,49 sementara indeks S&P 500 turun 8,15 poin (-0,26%) ke 3.104,65.
Data Departemen Ketenagakerjaan AS mencatatkan klaim asuransi pengangguran mingguan anjlok 203.000 pekan lalu, atau di bawah estimasi Reuters sebesar 215.000. Laporan itu makin menambah kekhawatiran seputar data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Rabu sebelumnya seputar laporan slip gaji non-pertanian.

di sisi lain, Presiden AS DOnald Trump di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jerman Angela Markel pada Kamis, mengatakan bahwa diskusi dengan China berjalan baik. “Kami akan membuat banyak kemajuan,” ujar Trump, dilansir dari Bloomberg.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa AS dan China semakin dekat terkait diskusi berapa banyak bea masuk yang akan dihapus dalam perjanjian dagang fase pertama. Selain itu, sumbe

Equity World

Eaa.. Walau AS-China ‘Main Ping Pong’, Wall Street Kuat | Equity World

Meskipun demikian, Bloomberg menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Perdagangan China terkait informasi mengenai pembatalan bea masuk.

Namun kedua pihak tidak tergesa-gesa terkait deadline kesepakatan dagang. Hal ini merujuk pada pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying yang menegaskan Negeri Tiongkok tidak menentukan tenggat waktu. “Kita memang tidak menentukan deadline untuk mencapai sebuah kesepakatan atau tidak,” ujar Hua seperti diwartakan CNBC International hari ini.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan AS bulan Oktober pada pukul 20:30 WIB. Kemudian juga ada pertumbuhan secara bulanan jumlah pesanan pabrik untuk Oktober pukul 22:00 WIB

Equityworld Futures | Harapan kesepakatan perang dagang mengemuka lagi, Wall Street dibuka menghijau

Equityworld Futures | Harapan kesepakatan perang dagang mengemuka lagi, Wall Street dibuka menghijau

Equityworld Futures | Wall Street dibuka menguat pada Rabu (4/12) waktu setempat. Penguatan ini menghentikan laju penurunan yang telah terjadi dalam beberapa sesi terakhir.

Dilansir dari Reuters, hal ini dikarenakan adanya laporan bahwa Amerika Serikat dan China kembali mendekati kesepakatan dalam perdagangan di fase pertama.

Washington dan Beijing dikabarkan hampir menyetujui sejumlah pengenaan tarif impor yang akan dibatalkan. Hal ini mengemuka sehari setelah komentar dari Presiden AS Donald Trump dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross yang sempat mengurangi harapan kemungkinan perjanjian tahap pertama.

Imbasnya, indeks Dow Jones naik 126 poin atau 0,46% dan S&P 500 naik 12 poin atau 0,39%. Sementara Nasdaq 100 naik 39,5 poin atau 0,48%.

“China dan Amerika Serikat memainkan permainan poker. Mereka berkomentar tentang harapan untuk memindahkan pihak lain, tetapi ini jelas menggerakkan pasar,” kata Mark Grant, kepala strategi global di B. Riley FBR Inc.

Sejumlah perusahaan di bidang teknologi kompak menguat. Dengan Micron Technology Inc, Nvidia Corp dan Intel Corp naik antara 0,5% dan 1,5% dalam perdagangan premarket. Di sisi lain saham Apple Inc naik 0,6%.

Equityworld Futures

Wall Street rebound dari penurunan beruntun 3 hari, lagi-lagi karena Trump | Equityworld Futures

Pasar Sendiri memiliki reaksi spontan yang minim terhadap Laporan Ketenagakerjaan Nasional yang menunjukkan penambahan tenaga kerja di sektor swasta tumbuh terlemah dalam enam bulan terakhir.

Equityworld Futures | Trump Lagi! Lagi-lagi Trump buat Wall Street Anjlok

Equityworld Futures | Trump Lagi! Lagi-lagi Trump buat Wall Street Anjlok

Equityworld Futures | Manuver baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sukses membuat bursa saham, Wall Street, berada di zona merah, Selasa (3/12/2019).

Dow Jones Industrial Average melemah untuk ketiga kalinya pasca capai rekor di penutupan Rabu pekan lalu. Indeks unggulan ini turun 1% ke 27.502,81.

Sementara S&P juga melemah 0,7% dan ditutup di 3.093,21. Sedangkan Nasdaq juga turun 0,6% dan ditutup di 8.520,64.

Pernyataan terbarunya soal pesimisme ending perang dagang dengan China, menjadi kunci yang menjatuhkan Wall Street kemarin.

Dalam tanya jawabnya dengan wartawan, Trump mengatakan perdamaian perang dagang mungkin tak akan tercapai tahun ini.

Alih-alih menenangkan pasar, presiden kontroversial ini justru menyebut, perang dagang mungkin saja berakhir setelah Pemilu Presiden AS dilaksanakan atau setelah November 2020.

Belum lagi pemberitaan sehari sebelumnya, di mana AS menjatuhkan sanksi kenaikan tarif pada Prancis, Argentina dan Brazil. Hal ini membuat investor semakin khawatir akan makin memburuknya konflik.

Equityworld Futures

Kesepakatan Dagang Kian Jauh, Bursa Saham Asia Ditutup Turun | Equityworld Futures

Meski demikian, analis pasar di AS berpendapat, sebenarnya kemunduran Wall Street mencerminkan siklus alami, yang terjadi setelah oktober dan November.

Namun, tetap saja justifikasi Trump pada Brasil dan Argentina, yang notabene sekutu AS, mengejutkan pasar. Apalagi, Trump berdalih keduanya telah mendevaluasi mata uang mereka.

“Intinya adalah kita telah melihat ada banyak alasan mengapa (Trump) bisa menaikkan tarif (perdagangan ke suatu negara),” kata analis dari LBBW di AS, Karl Haeling.

Equityworld Futures | Wall Street tergelincir karena kontraksi sektor manufaktur AS

Equityworld Futures | Wall Street tergelincir karena kontraksi sektor manufaktur AS

Equityworld Futures | Saham Wall Street tercatat turun pada pembukaan pasar hari Senin (2/12) setelah data sektor manufaktur AS menunjukkan kontraksi untuk bulan keempat secara berturut-turut pada bulan November karena volume pesanan baru turun ke level terendah sejak 2012.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas pabrik nasional (index of national factory activity) turun menjadi 48,1 dari 48,3 bulan sebelumnya. Angka itu di bawah ekspektasi 49,2 dari jajak pendapat Reuters dari 57 ekonom.

Equityworld Futures

Wall Street memulai pekan pertama Desember di zona merah | Equityworld Futures

Pada 10:05 ET, Dow Jones Industrial Average turun 118,11 poin, atau 0,42% menjadi 27.933,30, dan S&P 500 turun 19,36 poin, atau 0,62% dikisaran 3.121,62. Nasdaq Composite turun 87,43 poin, atau 1,01% menjadi sebesar 8.578,04.

Equityworld Futures | IPO Hari Ini, Asia Mina Dapat Kode Saham AGAR

Equityworld Futures | IPO Hari Ini, Asia Mina Dapat Kode Saham AGAR

Equityworld Futures | PT Asia Sejahtera Mina akan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2 Desember 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (29/11/2019), Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan industri rumput laut itu, mendapatkan kode saham AGAR. Harga penawaran umum saham perdana ditetapkan sebesar Rp110 per saham.

Jumlah penawaran umum saham sebesar 250 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perusahaan akan tercatat di papan pengembangan.

Masa penawaran umum telah berlangsung pada 26 November 2019. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Profindo Sekuritas Indonesia.

Equityworld Futures

Inflasi Aman & Insentif Pajak Ditebar, IHSG Melesat 1,18% | Equityworld Futures

Perusahaan berencana menggunakan seluruh dana hasil IPO–setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 22,8% untuk pelunasan seluruh utang beserta bunga kepada PT Bank Central Asia Tbk. dengan nilai sekitar Rp5,68 miliar.

Adapun, sekitar 77,2% lainnya akan digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian bahan baku, pembayaran tenaga kerja, pembayaran deposit kontrak forward di perbankan untuk lindung nilai valuta asing, dan lain lain.

Equityworld Futures | IHSG di Bawah 6.000, Saham Apa Layak Pilih Hari Ini?

Equityworld Futures | IHSG di Bawah 6.000, Saham Apa Layak Pilih Hari Ini?

Equityworld Futures | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan jatuh ke bawah level psikologis 6.000. Di akhir perdagangan kemarin Kamis (28/11/2019), IHSG terkoreksi 1,16% ke level 5.953,06 indeks poin.

Performa IHSG berbanding lurus dengan kinerja bursa saham utama kawasan Asia yang juga kompak mencatatkan koreksi. Indeks Straits Times melemah 0,48%, Shanghai melemah 0,47%, indeks Kospi turun 0,43%, indeks Hang Seng turun 0,22%, dan indeks Nikkei terkoreksi 0,12%.

Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan akhir pekan ini, Jumat (29/11/2019) dibuka:

  1. Valbury Sekuritas – IHSG Kembali Tertekan
    Sentimen positif pasar yang terbilang terbatas pada perdagangan saham hari ini hanya dapat memberikan tekanan kembali bagi indeks acuan BEI yakni IHSG secara beruntun untuk kali ke tujuh akan berakhir di zona negatif. Pasalnya, belum ada kekuatan katalis yang mampu untuk menopang bagi indeks domestik ini ke teritorial positif.

Saham pilihan:

UNVR
TLKM
ASII
GGRM
  1. MNC Sekuritas – IHSG Sulit Menguat
    IHSG yang sudah turun 6 hari berturut-turut sekitar -192 poin (-3.31%). Pada perdagangan hari ini, IHSG masih sulit untuk menguat. Salah satu jawabannya adalah karena persoalan yang sedang menimpa beberapa aset management saat ini dimana mereka harus mencairkan (redemption) posisi mereka ditengah diturunkannya limit dan margin trading dibeberapa sekuritas untuk meminimize risiko yang akan terjadi.

Saham pilihan:

BRPT
MIKA
DMAS
MAPI
  1. Indosurya Sekuritas – Konsolidasi Wajar IHSG
    Pergerakan IHSG saat ini terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak pada zona hijau di level 5.905 – 6.123.

Saham pilihan:

SGMR
BBNI
ROTI
UNVR

Equityworld Futures

Tensi AS-China Memanas, Bursa Saham Asia Berguguran | Equityworld Futures

  1. Panin Sekuritas – Trump Teken UU Hong Kong
    IHSG kembali tertekan setelah berita penandatangannan UU Hong Kong oleh Trump. Ini dikhawatirkan kembali memanaskan perang dagang sehingga menjadi tekanan bagi bursa saham Asia, termasuk Indonesia. IHSG berpotensi technical rebound pada kisaran 5.900 – 6.032.

Saham pilihan:

EKAD
ITIC
MAMI
MDKA

Equityworld Futures | Wall Street ditutup lebih kuat, investor cerna data positif ekonomi AS

Equityworld Futures | Wall Street ditutup lebih kuat, investor cerna data positif ekonomi AS

Equityworld Futures | Saham-saham di Wall Street berakhir lebih kuat pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul penutupan tertinggi sehari sebelumnya, karena investor mencerna sejumlah data termasuk tingkat pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi pada kuartal ketiga (Q3).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 42,32 poin atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 28.164,00 poin. Indeks S&P 500 bertambah 13,11 poin atau 0,42 persen menjadi berakhir di 3.153,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 57,24 poin atau 0,66 persen menjadi 8.705,18 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan dalam catatan positif, dengan consumer discretionary meningkat 0,85 persen tak lama setelah penutupan perdagangan, mengungguli sektor-sektor sisanya.

Saham Dell Technologies jatuh 5,40 persen, setelah perusahaan membukukan pendapatan lebih buruk dari perkiraan untuk kuartal ketiga. Raksasa komputer ini juga memangkas pedoman pendapatan untuk setahun penuh.

Di bidang ekonomi, angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,1 persen di kuartal ketiga, lebih tinggi dari perkiraan pertama 1,9 persen, Departemen Perdagangan mengatakan pada Rabu (27/11/2019).

Equityworld Futures

Menanti Rilis Data Ekonomi AS, Wall Street Dibuka Menguat | Equityworld Futures

Angka pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari 2,0 persen pada kuartal kedua, terutama didorong oleh revisi ke atas untuk investasi persediaan perusahaan swasta, investasi tetap non-perumahan, dan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE).

Klaim untuk pengangguran awal Amerika Serikat turun tajam pekan lalu, menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 15.000 menjadi 213.000 dalam pekan yang berakhir 23 November, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Rabu (27/11/2019).

Pesanan baru untuk barang-barang tahan lama manufaktur pada Oktober meningkat 0,6 persen menjadi 248,7 miliar dolar AS, Biro Sensus AS melaporkan pada Rabu (27/11/2019), menyusul penurunan 1,4 persen pada September.

Equityworld Futures | Gara-gara Walt Disney dan Best Buy, Wall Street Tembus Rekor Baru

Equityworld Futures | Gara-gara Walt Disney dan Best Buy, Wall Street Tembus Rekor Baru

Equityworld Futures | Tiga indeks acuan Wall Street kembali menembus level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (26/11/2019). Terkerek kenaikan saham Disney dan Best Buy mengimbangi lemahnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) terbaru. Seperti dikutip Kontan.co.id dari Reuters, pukul 10:31 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 20,16 poin atau 0,07 persen pada 28.086,63, sedangkan S&P 500 naik 2,10 poin atau 0,07 persen pada 3.135,74. Sementara, Nasdaq Composite naik 11,59 poin atau 0,13 persen pada 8.644,08. Saham Walt Disney Co naik 1,8 persen dan menjadi pendorong teratas bagi indeks Dow Jones. Setelah melaporkan layanan streaming rata-rata hampir satu juta pelanggan baru per hari. Saham Walt Disney juga menopang indeks acuan S&P 500.

Saham Best Buy Co Inc melonjak 7,4 persen karena memperkirakan pendapatan kuartal liburan yang kuat. Di sisi lain, operator toko diskon Dollar Tree Inc anjlok 15 persen setelah perusahaan memproyeksikan laba kuartal liburan di bawah ekspektasi, menandakan dampak dari sengketa perdagangan. Sementara itu, Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen merosot ke 125,5 bulan ini dari revisi 126,1 pada Oktober. Indeks sebelumnya dilaporkan di 125,9 pada bulan September. Merupakan penurunan beruntun dalam empat bulan terakhir. Asal tahu, meningkatnya harapan gencatan senjata perang dagang AS-China, data ekonomi domestik yang optimistis, dan musim pendapatan perusahaan kuartal ketiga yang sebagian besar melampaui ekspektasi telah menempatkan pasar kembali ke jalur yang lebih tinggi.

Equityworld Futures

Saham Alibaba Naikkan Bursa Saham Asia | Equityworld Futures

Beijing mengatakan hari ini, negosiator telah mencapai konsensus tentang “menyelesaikan masalah yang relevan”. Beberapa jam kemudian, penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan Washington sudah “benar-benar dekat” dengan sebuah kesepakatan, tetapi poin tetap ada. “Mereka terus berbicara tentang kesepakatan ‘tahap satu’ yang mungkin dilakukan dalam waktu dekat, tetapi setiap hari adalah semacam ping-pong bolak-balik akan mereka capai kesepakatan atau tidak,” kata Everett Millman, precious metals expert Gainesville Coins dilansir dari Reuters.

Design a site like this with WordPress.com
Get started