PT Equityworld | Bursa Pagi: Asia Dibuka Melaju, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

PT Equityworld | Bursa Pagi: Asia Dibuka Melaju, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan

PT Equityworld | Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (28/7), dibuka cenderung menguat, berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks di bursa saham Wall Street. Investor terus mengamati perkembangan kasus virus korona dan konflik AS-China. Indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,33%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan lompatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,71%, diwarnai kenaikan harga minyak pada pembukaan pasar Asia. Indeks berlanjut melaju 0,97% (58,70 poin) ke posisi 6.102,90 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan memimpin kenaikan indeks saham acuan di bursa Asia pagi ini, dengan dibuka melonjak 1,1%, terangkat oleh kenaikan harga saham Samsung Electronics lebih dari 2%. Melanjutkan tren kenaikan, indeks melonjak 1,62% ke level 2.253,87.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang naik 0,40% (90,25 poin) menjadi 22.806,10, setelah dibuka sedikit menguat di kisaran level 22.750, dan Topix melemah 0,11%, di tengah kejatuhan harga saham Nissan Motor lebih dari 4%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melaju 0,98% (241,30 poin) ke level 24.844,56 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China meningkat 0,74% ke posisi 3.228,93.

Bursa Asia Bangkit, IHSG Melesat Gak Karuan! | PT Equityworld

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren pergerakan indeks saham global dan regional yang bervariasi, setelah berhasil mengawali pekan ini dengan membukukan kenaikan indeks dengan ditutup naik 0,66% menjadi 5.116. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange meningkat 1,15% menjadi USD19,28.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat untuk melanjutkan proses kenaikan. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan lanjutan yang cukup kuat.
Tim Riset Indo Premier berpendapat,menguatnya indeks bursa Wall Street yang dipicu oleh rebound saham sektor teknologi, optimisme terkait perkembangan vaksin, dan stimulus fiskal lanjutan senilai USD1 triliun diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu menguatnya beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel, timah, emas dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif.

Equity World | Bursa Saham Asia Bergerak Variatif di Tengah Ketidakpastian Pandemi Corona

Equity World | Bursa Saham Asia Bergerak Variatif di Tengah Ketidakpastian Pandemi Corona

Equity World | Bursa saham di Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada perdagangan Senin pagi karena investor terus mengamati perkembangan isu-isu seperti pandemi virus corona.

Dikutip dari CNBC, indeks saham Jepang memimpin penurunan di antara pasar utama di kawasan Asia Pasifik dengan indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing turun 1,31 persen pada awal perdagangan.

Ringkasan Opini Bank Sentral Jepang untuk pertemuan pertengahan Juli, yang dirilis Senin, mengatakan ekonomi negara tersebut diperkirakan akan meningkat secara moderat dari paruh kedua tahun 2020.

Namun, bank sentral memperingatkan bahwa ekonomi tidak mungkin untuk kembali ke level yang dicapai sebelum pecahnya Covid-19 bahkan pada tahun fiskal 2022.

Sementara itu, indeks saham Kospi Korea Selatan naik 0,41 persen. Di Australia, S&P/ASX 200 melayang di sekitar garis datar.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan naik 0,06 persen.

Perhatian investor kemungkinan besar berada di pihak pembuat undang-undang di Amerika Serikat karena mereka berusaha untuk mendorong paket stimulus virus coronayang lain.

Wow, Tertinggi Sepanjang Sejarah! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.000.100 Per Gram | Equity World

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Minggu bahwa Partai Republik telah menyelesaikan tagihan senilai sekitar USD 1 triliun dalam dana bantuan virus corona.

Secara global, lebih dari 16 juta orang telah terinfeksi oleh coronavirus, dengan AS terhitung sekitar seperempat dari angka itu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Ketegangan China dan AS, yang menjadi pusat perhatian pekan lalu karena saham China daratan jatuh pada hari Jumat di tengah pertukaran kata yang tajam antara kedua kekuatan ekonomi, juga terus dipantau oleh investor.

“Lonjakan yang terputus-putus dalam ketegangan AS-Cina kemungkinan akan menjadi norma ketika pemilihan Presiden AS 3 November semakin dekat,” tulis ekonom di Commonwealth Bank of Australia dalam catatan pagi.

Pada bagian depan data ekonomi, keuntungan industri China untuk bulan Juni akan dirilis sekitar jam 9.30 pagi HK/SIN pada hari Senin.

PT Equityworld | Jumat Pagi, Saham Asia Bergerak Datar

PT Equityworld | Jumat Pagi, Saham Asia Bergerak Datar

PT Equityworld | Pasar saham di kawasan Asia Pasifik bergerak datar (flat), berfluktuasi dari zona merah ke hijau, pada perdagangan awal Jumat pagi (24/7/2020). Fokus pasar masih seputar ketegangan AS-Tiongkok, lonjakan pandemi virus corona, serta musim laporan keuangan. S & P / ASX 200 Australia dibuka jatuh 0,92%, dengan kerugian terlihat di sektor keuangan yang sangat tertekan. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,52% pada pembukaan, namun 20 menit kemudian menuju wilayah zona hijau dengan mencatatkan kenaikan sangat tipis, 0,06%. Pasar saham di Jepang tutup karena hari libur. Investor mencermati musim laporan keuangan, termasuk Fortune REIT Hong Kong, serta Hyundai Mobis dan Samsung SDS Korea Selatan yang akan dirilis hari ini. Ketegangan hubungan AS-Tiongkok menjadi pusat perhatian pasar, setelah pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengecam Tiongkok dalam pidatonya pada hari Kamis. Dia mengatakan Washington tidak akan lagi mentolerir upaya Beijing untuk merebut tatanan global. Semalam, indeks utama Wall Street di pasar reguler mengakhiri sesi dengan penurunan cukup tajam. Dow menutup sesi dengan penurunan lebih dari 1% bersamaan dengan S&P 500. Namun indeks Nasdaq Composite turun lebih dari 3% karena Microsoft dan Apple masing-masing kehilangan lebih dari 4%. Facebook dan Amazon keduanya turun lebih dari 3% dan Netflix kehilangan 2,5%. Big Tech telah menjadi pemimpin pasar tahun ini karena investor bergulat dengan pandemi coronavirus dan dampaknya terhadap laba perusahaan. Amazon dan Netflix sama-sama naik lebih dari 47% tahun ini. Alfabet dan Facebook naik lebih dari 13% pada waktu itu. “Kekhawatiran gelembung teknologi meningkat sehingga investor melakukan penjualan saham secara masif,” kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist / SunTrust Advisory, dalam sebuah catatan. Aksi jual investor juga dipengaruhi oleh kekhawatiran masih tingginya angka pengangguran di tengah lonjakan virus corona (Covid-19).

Harga emas masih berupaya mendekati rekor tertinggi meski diwarnai koreksi | PT Equityworld

Departemen Tenaga Kerja mengatakan 1,4 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir 18 Juli, melampaui estimasi Dow Jones 1,3 juta klaim. Laporan itu mengakhiri serangkaian 15 minggu berturut-turut di mana klaim awal menurun. Ini “tidak diragukan lagi serius dan pengingat yang jelas bahwa pandemi masih jauh dari selesai menuntut korban pada ekonomi kita,” kata Mike Loewengart, direktur pelaksana strategi investasi di E-Trade. Mata uang dan Minyak Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 94,808, melanjutkan penurunan dari level 95 pada hari Kamis. Harga minyak naik tipis di pagi hari jam perdagangan Asia. Patokan internasional berjangka minyak mentah Brent naik 0,12% menjadi $ 43,36 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,17% menjadi $ 41,15 per barel.

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 23 Juli 2020

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 23 Juli 2020

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Kamis (22/7/2020) dipatok lebih rendah dari posisi kemarin.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, cetakan paling mini yakni 0,5 gram dibanderol Rp518.500. Sementara itu untuk ukuran 1 gram dibanderol Rp977.000, turun Rp5.000 dibandingkan dengan posisi kemarin.

Kemudian berturut-turut untuk satuan 5 gram, emas Antam hari ini dihargai Rp4.665.000, sedangkan untuk satuan 10 gram dapat ditebus dengan harga Rp9.265.000. Harga untuk kedua cetakan ini juga mengalami penurunan.

Sementara itu, untuk ukuran paling jumbo yakni 500 gram dan 1.000 gram alias satu kilogram. Harga jual masing-masing cetakan tersebut untuk hari ini adalah Rp458.820.000 dan Rp917.600.000.

Jangan Ketinggalan! Emas Antam Mau Tembus Rp 1 Juta/gram | PT Equityworld

Adapun harga emas Antam ini berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Di sisi lain harga jual kembali (buyback) emas Antam tuurn ke level Rp877.000 per gram. Perlu diingat, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

PT Equityworld | IHSG Dibuka Kokoh Sentuh Level 5.133 Saat Bursa Asia Meredup

PT Equityworld | IHSG Dibuka Kokoh Sentuh Level 5.133 Saat Bursa Asia Meredup

PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (22/7/2020) menanjak 19,08 poin atau 0,37% untuk semakin kokoh di level 5.133. Tren penguatan bursa saham dalam negeri mengiringi bursa utama Asia yang meredum, meski bursa China terus melawan tren.

Pada sesi pagi tercatat, terdapat 174 saham menguat, 102 saham melemah dan 141 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp794,4 miliar dari 926,7 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 2,21 poin atau 0,28% ke posisi 802,69, indeks JII naik 3,38 poin atau 0,60% menjadi 561,72. Indeks IDX30 naik 1,63 poin atau 0,37% ke 438,58 dan indeks MNC36 naik 1,00 poin atau 0,34% ke 292,45.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp375 atau 24,92% ke Rp1.880, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp415 atau 24,20% ke Rp2.130 dan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp31 atau 16,94% ke Rp214.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun Rp4 atau 2,68% ke Rp145, saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) turun Rp3 atau 2,61% ke Rp112 dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) turun Rp1 atau 1,61% ke Rp61.

Superr! Selasa Sore: IHSG Meroket 1,26%, Terbaik Kedua di Asia | PT Equityworld

Di sisi lain, pasar saham wilayah Asia Pasifik sebagian besar mengalami penurunan, tetapi saham daratan China melawan tren. Sedangkan harga emas melonjak ke level tertinggi sembilan tahun saat dolar melemah, ketika pemimpin Uni Eropa mencapai kata sepakat paket stimulus.

Indeks Nikkei 225 Jepang kehilangan 0,37%, sementara Topix menyusut 0,19%. Selanjutnya indeks Kospi, Korea Selatan mampu mencetak hasil positif dengan dorongan tipis hanya 0,11%. Saham di Australia juga diperdagangkan lebih rendah, dengan S&P/ASX 200 turun sekitar 1%.

Tekanan juga menimpa indeks Hang Seng, Hong Kong usai kehilangan 0,18% terseret pelemahan sektor properti dan teknologi. Sementara Komposit Shanghai naik 0,32%, sedangkan komposit Shenzhen naik 0,17%. Komponen Shenzhen melonjak 0,76%. Secara keseluruhan, indeks luas MSCI di luar Jepang cenderung datar pagi ini.

PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Paket Fiska UE Disambut Baik, ASX 200 Naik Setelah Komentar Gubernur RBA Lowe

PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Paket Fiska UE Disambut Baik, ASX 200 Naik Setelah Komentar Gubernur RBA Lowe

PT Equityworld | Ekuitas di Asia menambah kenaikan sebelumnya karena para pemimpin Eropa akhirnya menyetujui lebih dari 750 miliar Euro stimulus fiskal. Setelah pembicaraan yang melelahkan selama lima hari, para pembuat kebijakan di blok itu berhasil membagi dua 360 miliar pinjaman dan 390 miliar hibah sebagai bagian dari Dana Pemulihan. Yang juga menambah optimisme pasar adalah sinyal penurunan suku bunga 10-pip oleh Gubernur RBA Philip Lowe dan data optimis dari Jepang dan Selandia Baru.

Di tengah semua katalis ini, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang melonjak 1,68% sedangkan Nikkei 225 Jepang naik lebih dari 0,70% menjadi 22.900 saat menjelang pembukaan sesi Eropa pada hari ini. Lebih lanjut, ASX 200 Australia menentang ringkasan pertemuan RBA untuk reli 2,32% menjadi 6.143 dan NZX 50 Selandia Baru mengikuti langkah itu meskipun Pengeluaran Kartu Kredit optimis, -9,2% versus perkiraan -24,7%, menolak peluang mendukung pelonggaran lebih lanjut dari RBNZ.

Perlu dicatat bahwa berkurangnya angka virus Corona (COVID-19) AS, berbeda dengan Australia, menambah optimisme pasar. Selain itu, berita bahwa uji coba Oxford University dan AstraZeneca menawarkan hasil optimis juga terbukti berisiko.

Meski begitu, saham di Tiongkok tetap lesu di tengah ketegangan dengan AS dan Inggris, di mana Sekretaris Negara Amerika Mike Pompeo berada di London. Meskipun demikian, Hang Seng Hong Kong, KOSPI Korea Selatan dan IDX Composite Indonesia, tidak melupakan India BSE Sensex, tetap menjadi favorit pembeli dan menambah kenaikan 1,0%. Lebih lanjut untuk dicatat, imbal hasil treasury AS 10-tahun turun satu basis poin (bp) menjadi 0,61% sementara S&P 500 Futures naik hampir 0,30% untuk menembus 3.250 saat ini.

Reli Saham Asia Kalahkan Bursa Global, Peluang Keuntungan Lebih Besar | PT Equityworld

Selanjutnya, para pedagang akan mengawasi diskusi para pembuat kebijakan AS mengenai tahap lain stimulus fiskal serta berita utama dari Inggris. Sementara, sentimen pasar kemungkinan akan tetap positif dan dapat memperoleh kekuatan lebih lanjut jika Senator Amerika mengikuti rekan-rekan Eropa mereka.

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

PT Equityworld | Wall Street Hijau, Bisa Gak IHSG Tembus 5.100 Hari Ini?

PT Equityworld | Wall Street Hijau, Bisa Gak IHSG Tembus 5.100 Hari Ini?

PT Equityworld | Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/7/2020) berpeluang menghijau yang mendapat angin segar atau harapan dari naiknya bursa saham Amerika Serikat (AS) kontrak berjangka (futures).

Sebelumnya, pada perdagangan akhir pekan lalu yakni Jumat (17/7/2020) IHSG tidak berdaya untuk masuk zona merah, dengan penurunan yang sebesar 18,79 poin atau 0,37% menjadi 5.079,58 setelah PSBB transisi mengalami perpanjangan guna memitigasi penyebaran Covid-19.

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Jumat kemarin mencapai Rp 7,1 triliun, investor asing pun masih membukukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 400,68 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Ada sebanyak 235 saham yang mengalami penurunan, sementara sebanyak 190 saham naik dan 162 stagnan.

Saham-saham yang menurun di antaranya saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) (-6,98%), PT envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) (-4,13%), PT Elnusa Tbk (ELSA) (-4,10%), sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-3,13%) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) (-2,48%).

Saham yang paling banyak dilego asing Jumat kemarin adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 193 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 206 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT Astra InternasionalTbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 85 miliar dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 9 miliar.

IHSG diprediksi melemah hari ini, terseret pergerakan saham Asia | PT Equityworld

Meskipun IHSG terpuruk pada perdagangan akhir pekan, namun sepekan kemarin IHSG membukukan penguatan sebesar 0,96% dan menjadi yang tebaik ketiga di kawasan Benua Kuning tersebut setelah indeks Topix Jepang dan indeks Kospi yang masing-masing mencatatkan kenaikan 2,52% dan 2,37%.

Sentimen IHSG sepekan kemarin datang dari kandidat vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Moderna yakni mRNA-1273. Di mana hasil uji klinis tahap I sudah dipublikasikan di New England Journal of Medicine.

Dari 45 peserta uji coba kandidat vaksin, semuanya terbukti mampu menghasilkan antibodi setelah kandidat mRNA-1273 diinjeksikan ke tubuh mereka. Pada percobaan putaran kedua antibodi penetral Covid-19 bahkan mulai dihasilkan.

Selain itu, berbagai rilis data ekonomi penting seperti pertumbuhan ekonomi China yang positif hingga neraca dagang RI yang surplus US$ 1,27 miliar mengindikasikan bahwa ekonomi sedang berada pada jalur pemulihan. Tak luput sebagai penopang pasar ekuitas yaitu pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang sebesar 25 basis poin ke level terendah 4% menjadi sentimen positif IHSG.

Sementara dari bursa saham Amerika Serikat (AS), yaitu Wall Street yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan akhir pekan di Jumat kemarin (Sabtu pagi waktu Indonesia) berakhir variatif.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 62,76 poin atau 0,2% menjadi 26.671,95, Nasdaq naik 29,36 poin atau 0,3% menjadi 10.503,19 dan S&P 500 naik 9,16 poin atau 0,3% menjadi 3.224,73. Sedangkan untuk sepekan kemarin Nasdaq merosot 1,1%, sementara S&P 500 melonjak 1,2% dan Dow Jones melonjak 2,3%.

Perdagangan berombak di Wall Street terjadi karena para pelaku pasar umumnya tetap optimis tentang prospek ekonomi tetapi fokus utama seputar penyebaran Covid-19 yang mengkhawatirkan terus mengganggu.

Pada catatan pukul 06:40 WIB, kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,14% pada 26.557, sedangkan S&P 500 menguat 0,12% menjadi 3.218 dan Nasdaq Composite 100 naik 0,16% pada 10.639.

Pada perdagangan pagi ini Senin (20/7/2020) penguatan bursa Wall Street kontrak berjangka (futures) kemungkinan menjadi angin segar IHSG untuk bisa masuk zona hijau.

PT Equityworld | Bursa Asia Menguat setelah Kejatuhan Saham Tiongkok

PT Equityworld | Bursa Asia Menguat setelah Kejatuhan Saham Tiongkok

PT Equityworld | Bursa Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi (17/7/2020) setelah Kamis bursa saham di Tiongkok anjlok lebih 4 persen.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,29 persen pada awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 0,13 persen. Kospi Korea Selatan menguat 0,54 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,41 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang naik 0,13 persen.

Direktur Ekonomi National Bank of Australia Tapas Strickland mengatakan secara keseluruhan investor diharapkan berhati-hati menyusul penurunan tajam bursa saham Tiongkok kemarin bersama data klaim pengangguran AS.

Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Berhati-Hati | PT Equityworld

Angka klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 1,3 juta untuk pekan yang berakhir 11 Juli, atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi ekonom yang disurvei Dow Jones 1,25 juta.

Sementara data perdagangan Singapura bulan Juni akan dirilis sekitar pukul 8.30 pagi HK/SIN pada Jumat. Produk domestik bruto terbaru negara itu, yang dirilis awal pekan ini, lebih buruk dari perkiraan analis dan menunjukkan ekonomi negara itu memasuki resesi.

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average turun 135,39 poin, atau 0,5 persen menjadi 26.734,71 dan mengakhiri kenaikan beruntun empat hari. S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 3.215,57 dan Nasdaq Composite melemah 0,7 persen menjadi 10.473,83.

PT Equityworld | Harga emas naik tipis ditopang adanya lonjakan corona dan ketegangan AS-China

PT Equityworld | Harga emas naik tipis ditopang adanya lonjakan corona dan ketegangan AS-China

PT Equityworld | Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena lonjakan kasus COVID-19 dan meningkatnya ketegangan Amerika Serikat-China mendorong permintaan terhadap aset safe-haven, tetapi pasar ekuitas yang kuat membatasi kenaikannya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, menguat 0,4 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 1.813,8 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya (Rabu, 15/7/2020) emas berjangka turun tipis 0,7 dolar AS atau 0,04 persen, menjadi 1.813,40 dolar AS per ounce.

Emas berjangka melonjak 12,2 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.814,10 dolar AS pada Selasa (13/7/2020), setelah melemah 1,9 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.801,90 dolar AS per ounce pada Jumat (10/7/2020), melanjutkan penurunan16,8 dolar AS atau 0,92 persen menjadi 1.803,80 dolar AS pada Kamis (9/7/2020).

“Lonjakan kasus yang dikonfirmasi, terutama di seluruh AS, langkah-langkah penguncian yang diterapkan kembali, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan China, telah mendukung pelarian ke aset aman emas,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Presiden Donald Trump pada Selasa (14/7/2020) memerintahkan untuk mengakhiri status khusus Hong Kong di bawah hukum AS, yang memberikan perlakuan ekonomi istimewa kepada kota tersebut, mendorong Beijing untuk memperingatkan sanksi pembalasan.

Kenaikan saham-saham AS menyusul hasil triwulanan kuat yang ditunjukkan oleh Goldman Sachs dan data awal yang menjanjikan untuk vaksin COVID-19 potensial, mengimbangi beberapa faktor bullish untuk emas.

“Ekuitas yang lebih kuat dan optimisme vaksin telah membatasi momentum kenaikan emas, mendukung selera risiko, tetapi minat investor yang mendasarinya tetap kuat,” tambah Cooper.

Data China Imbangi Covid-19, Emas Bertahan di Level Tertinggi 9 Tahun | PT Equityworld

Namun dolar AS yang turun 0,2 persen terhadap mata uang saingannya, juga memberikan dukungan terhadap emas.

Emas, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 19 persen sepanjang tahun ini, terutama diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus luas dari bank-bank sentral utama.

Harga emas dapat menyentuh 2.000 dolar AS per oounce pada akhir tahun, dibantu oleh suku bunga riil yang lebih rendah, stimulus fiskal besar-besaran dan ekonomi yang lemah, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 23,1 sen atau 1,18 persen, menjadi ditutup pada 19,761 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 6,4 dolar AS atau 0,76 persen, menjadi ditutup pada 843,2 dolar AS per ounce.

PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Nikkei 225 dan ASX 200 Naik Lebih Dari 1,0%, Tiongkok Melawan Tren

PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Nikkei 225 dan ASX 200 Naik Lebih Dari 1,0%, Tiongkok Melawan Tren

PT Equityworld | Ekuitas Asia mengikuti kenaikan Wall Street karena hampir ditemukannya cara penyembuhan virus Corona (COVID-19) menggembirakan. Sentimen pasar berubah positif setelah Moderna mengutip hasil tes vaksin putaran ketiga yang optimis. Mood juga mendapat dorongan ekstra karena Presiden AS Donald Trump mengatakan vaksin COVID-19 akan segera keluar.

Selain disemangati oleh optimisme seputar vaksin virus, para pedagang membayar tak banyak memperhatikan pergolakan AS-Tiongkok. Presiden Amerika Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menentang status perdagangan khusus Hong Kong, yang pada gilirannya tercermin dari kesiapan Beijing untuk memberikan sanksi kepada para diplomat AS. Pada hari Selasa, dua ekonomi terbesar di dunia bertengkar tentang Laut Cina Selatan.

Yang juga menantang nada risiko adalah komentar suram dari PM Selandia Baru Jacinda Ardern dan Kepala Kesehatan Australia Profesor Brett Sutto n.

Di tempat lain, Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah. Namun, bank sentral Jepang mengutip kekhawatiran ekonomi di Laporan Outlook kuartal kedua (Q2) dan mengantisipasi pemulihan PDB selama bagian akhir tahun ini.

Terhadap latar belakang ini, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,10% sementara Nikkei 225 Jepang naik 1,56% menjadi 22.945 saat menjelang sesi Eropa pada hari ini. ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru keduanya mengabaikan kekhawatiran virus dengan masing-masing naik 1,75% dan 1,20%. Namun, saham di Tiongkok menghentikan kenaikan baru-baru ini karena ketegangan Tiongkok-Amerika memanas. Selain itu, BEI Indonesia naik 0,12% menjadi 5.085 setelah angka perdagangan sedangkan KOSPI Korea Selatan memperoleh positif ekstra dengan tingkat pengangguran 4,5% lebih lemah dari yang diantisipasi.

Bursa Saham Asia Menguat Menanti Vaksin Corona | PT Equityworld

Kenaikan ekuitas India juga mendukung sentimen optimis global meskipun jumlah virus mengkhawatirkan dan meningkatnya kecemasan terhadap pemerintah di dalam negeri.

Selanjutnya, pelaku pasar sekarang menunggu pidato Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda dan mengawasi katalis risiko untuk arah jangka dekat.

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Design a site like this with WordPress.com
Get started