PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Beragam Karena Tak Ada Yang Lebih Penting Selain Fed, Untuk Saat Ini

PT Equityworld | Pasar Saham Asia: Beragam Karena Tak Ada Yang Lebih Penting Selain Fed, Untuk Saat Ini

PT Equityworld | Jeda perdagangan menjelang Fed tampaknya mendominasi sentimen pasar karena saham di Asia memancarkan sinyal beragam, yang juga dengan kenaikan/penurunan ringan, menjelang sesi Eropa pada hari ini. Sementara menggambarkan suasana, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang menyelidiki kenaikan 10-hari beruntun dengan kenaikan 0,22% menjadi 652,13. Namun, Nikkei Jepang memangkas penurunan 0,03% menjadi 23.083 pada saat ini.

Dalam menjaga suasana menjelang Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), para pedagang mengabaikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok yang suram untuk bulan Mei. Selanjutnya, ketegangan yang meningkat baru-baru ini antara Inggris dan Tiongkok, serta pembaruan tentang pergolakan Tiongkok -Amerika, juga gagal menghibur para investor Asia.

Meski begitu, ekuitas di Australia dan Selandia Baru berada dalam penawaran beli ringan sedangkan saham Tiongkok tetap lamban saat ini. Lebih lanjut, BSE Sensex India menunjukkan kenaikan tipis menjelang data Defisit Perdagangan sedangkan IDX Composite Indonesia turun lebih dari 1,0% menjadi 4.912 di tengah kekhawatiran wabah virus Corona (COVID-19) di tengah pelonggaran pembatasan penguncian awal.

Perlu disebutkan bahwa PSEi Composite Filipina menjadi pecundang terbesar di Asia, turun 3,23% menjadi 6.370 di tengah seruan kemungkinan ketegangan dengan Tiongkok menyusul kesiapan untuk bertindak di sekitar laut Cina Selatan.

Sentimen Campur Aduk, Bursa Asia Bervariasi | PT Equityworld

Pada skala yang lebih luas, imbal hasil Treasury AS 10-tahun bergerak di sekitar 0,83% sementara saham berjangka tidak memiliki momentum kenaikan dan memancarkan kenaikan ringan di bawah 0,50% saat kami ini. Meskipun perkiraan dan proyeksi adalah kunci dalam pertemuan Fed hari ini , konferensi pers Ketua Jerome Powell tetap penting. Alasannya adalah meningkatnya jumlah analis yang menyerukan penggunaan alat kebijakan moneter tidak konvensional untuk mencapai keseimbangan antara tujuan jangka panjang dan juga berperang melawan pandemi.

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

PT Equityworld | Bursa Saham Asia Ikut Unjuk Gigi

PT Equityworld | Bursa Saham Asia Ikut Unjuk Gigi

PT Equityworld | Saham-saham di Asia Pasifik sebagian besar berada di zona positif pada perdagangan Selasa pagi, 9 Juni 2020. Bursa saham Asia menguat seiring bursa saham di Amerika Serikat yang terus unjuk gigi.

Melansir CNBC International, saham-saham di Australia memimpin kenaikan di pasar-pasar utama kawasan itu, ditopang S&P/ASX 200 yang melonjak 2,22 persen. Saham bank-bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia, Westpac dan Australia dan New Zealand Banking Group masing-masing melonjak lebih dari empat persen.

Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 1.000 per gram, Selasa 9 Juni 2020 | PT Equityworld

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,06 persen pada awal perdagangan. Saham Tiongkok Daratan juga diperdagangkan lebih tinggi, dengan komposit Shanghai naik 0,32 persen, sementara komponen Shenzhen naik 0,313 persen.

Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,64 persen, sementara indeks Topix turun 0,44 persen. Kospi Korea Selatan turun 0,19 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan 0,73 persen lebih tinggi.

PT Equityworld | Harga emas Antam stabil di level Rp 876.000 per gram pada hari ini

PT Equityworld | Harga emas Antam stabil di level Rp 876.000 per gram pada hari ini

PT Equityworld | Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun lagi pada hari ini, Senin (8/6).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 876.000 pada hari ini. Harga emas Antam ini stabil dari harga Sabtu (6/6) lalu di Rp 876.000.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga stabil dan berada di Rp 762000 pada hari ini.

Data Ekonomi AS Membaik, Harga Emas Mandek Rp876 Ribu | PT Equityworld

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:

Harga emas 0,5 gram: Rp 468.000
Harga emas 1 gram: Rp 876.000
Harga emas 5 gram: Rp 4.160.000
Harga emas 10 gram: Rp 8.255.000
Harga emas 25 gram: Rp 20.512.000
Harga emas 50 gram: Rp 40.945.000
Harga emas 100 gram: Rp 81.812.000
Harga emas 250 gram: Rp 204.265.000
Harga emas 500 gram: Rp 408.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 816.600.000

Equityworld Futures | Sempat Juara, Saat Ditutup IHSG Malah jadi Terburuk di Asia

Equityworld Futures | Sempat Juara, Saat Ditutup IHSG Malah jadi Terburuk di Asia

Equityworld Futures | Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan hari ini (4/6/2020) terpantau mayoritas Naik. Penurunan hanya terjadi di bursa lokal dan bursa China.

Di Korea Selatan indeks Kospi berhasil menanjak sebesar 0,19% setelah Bank of Korea merilis data neraca perdagangan yang minus 3,12 juta won pada bulan April, pada bulan Mei sendiri neraca perdagangan Korea Selatan berhasil surplus 5,96 juta won.

Sedangkan di Jepang, Indeks Nikkei berhasil terbang 0,36% setelah terjadinya pembelian investor asing sebesar di 499 miliar yen di pasar obligasi dan 38 miliar yen di pasar saham melalui data yang dirilis oleh Menteri Keuangan Jepang.

Indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil naik 0,17%. Menurut analis Haitong Sekuritas, Zhang Qi pasar saham Hong Kong memang sebelumnya turun karena peraturan baru mengenai keamanan Hong Kong ini, tapi sekarang banyak pelaku pasar yang percaya bahwa peraturan ini akan membawa keuntungan dan kestabilan pada di pusat keuangan Asia tersebut.

Di negara lain di Asia seperti tetangga Indonesia Singapura indeks STI naik 0,25% dan di China daratan Indeks SSE turun 0,14%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% di level 4.916,70 menjadi yang terburuk diantara bursa besar di kawasan Benua Kuning. Penurunan IHSG sendiri ditenggarai oleh diperpanjangnya PSBB oleh DKI Jakarta Anies Baswedan.

Turun 21,95%, IHSG merosot paling dalam di kawasan Asia Pasifik | Equityworld Futures

Tensi antara Amerika Serikat (AS)-China juga belum mereda. Terakhir Sekretaris negara AS Mike Pompeo, menegur China karena menganggap China dengan kekuatan militernya menindas India di perbatasan yang masih menjadi sengketa.

“Ini adalah perbuatan yang dilakukan oleh negara otoriter.” Ujar Mike Pompeo. “China menunjukkan mereka suka menindas tetangganya daripada menyelesaikan masalah dengan menggunakan hukum internasional.” Tambah Pompeo.

Menurut penduduk perbatasan setempat, Konchok Stanzin, ribuan tentara India datang kesana dan terjadi kepanikan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Diketahui ribuan tentara India dan China sudah berjaga di daerah perbatasan selama berberapa minggu.

Equityworld Futures | Optimisme Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Dongkrak Bursa Saham Global

Equityworld Futures | Optimisme Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Dongkrak Bursa Saham Global

Equityworld Futures | Bursa saham global menutup perdagangan Rabu (3/6) dengan kenaikan signifikan, didorong optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi pasca-dihantam pandemi corona. Mengutip Bloomberg, saham-saham di Wall Street naik signifikan dengan indeks Dow Jones melesat 2,05%, kemudian S&P 500 1,36%, dan Nasdaq 0,78%. Ketiga indeks utama Amerika Serikat (AS) ini telah bangkit dari level terendahnya pada 20 Maret 2020, dengan Dow Jones rebound 41,3%, S&P 39,58%, dan Nasdaq 40,75%.

Sementara itu bursa Eropa kemarin juga naik signifikan, seperti indeks CAC 40 Perancis lompat 3,36%, indeks FTSE 100 Inggris naik 2,61%, indeks IBEX 35 Spanyol terangkat 2,95%, serta indeks DAX 30 Jerman melonjak 3,88%. Prospek pemulihan ekonomi yang terpukul Covid-19 dengan dibukanya karantina wilayah alias lockdown di berbagai negara menjadi sentimen positif yang mendongkrak indeks saham global. Meskipun masih ada kekhawatiran terkait panasnya hubungan AS dan Tiongkok, serta kerusuhan di penjuru negeri Paman Sam.

“Optimisme investor terus tumbuh terhadap prospek pembukaan ekonomi AS setelah sebelumnya Tiongkok dan Italia berhasil membuka kembali ekonominya,” kata kepala investasi Lenox Wealth Advisors David Carter di New York, AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/6). Carter mengatakan bahwa optimisme pemulihan ekonomi AS membuat investor kembali tertarik dengan aset-aset berisiko seperti saham, meskipun masih ada alternatif instrumen investasi lainnya.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 16.000 menjadi Rp 904.000 per gram, Rabu (3/6) | Equityworld Futures

Sementara itu dari Benua Biru, European Central Bank (ECB), yang diwakilkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, telah mengumumkan paket dana pemulihan Eropa (European recovery fund) sebesar 500 miliar euro atau US$ 561,8 miliar pada 23 Mei 2020. Komisi Eropa (European Commission) pun mengusulkan agar dana tersebut dinaikkan menjadi 750 miliar euro. Namun pasca pengumuman dana pemulihan Eropa tersebut, indeks saham di Benua Biru mulai beranjak naik, meskipun dana ini baru dapat digunakan pada 2021.

Bursa saham Asia kemarin pun ditutup naik signifikan dipimpin indeks Straits Times Singapura yang melesat 3,4%, diikuti indeks Hang Seng Hong Kong yang melaju 1,37%, kemudian indeks Shanghai Tiongkok naik tipis 0,07%, Kospi Korea Selatan melonjak 2,87%, serta Nikkei 225 Jepang naik 1,29%. Adapun indeks Kospi dan Nikkei pagi ini hingga pukul 08.18 WIB masing-masing telah naik 0,94% dan 0,82%. Indeks saham Asia pun diprediksi mengikuti kinerja bursa global kemarin yang ditopang optimisme pemulihan ekonomi. Adapun penurunan bursa saham global tidak hanya dipengaruhi oleh penyebaran virus corona, tetapi juga jatuhnya harga minyak sejak awal tahun ini. Bahkan harga minyak sempat menyentuh level negatif, yang artinya produsen siap membayar pembeli untuk mengurangi stok minyak miliknya.

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Terdorong Dibukanya Perekonomian

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Terdorong Dibukanya Perekonomian

Equityworld Futures | Saham-saham di Asia melonjak pada perdagangan Rabu pagi, 3 Juni 2020 seiring optimisme dibukanya kembali ekonomi.

Melansir CNBC International, indeks Kospi di Korea Selatan naik 2,62 persen, ditopang saham industri kelas berat Samsung Electronics yang meroket lebih dari lima persen.

Indeks Nikkei 225 Jepang juga meraup keuntungan yang cukup besar dengan menguat 1,7 persen. Indeks Topix juga diperdagangkan lebih tinggi 0,96 persen.

Sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,43 persen karena saham raksasa teknologi Tiongkok Alibaba melonjak 3,9 persen. Saham-saham di Tiongkok daratan juga naik, dengan komposit Shanghai naik 0,63 persen, sementara komponen Shenzhen naik 0,309 persen lebih tinggi.

Bursa Asia Mayoritas Hijau, IHSG yang Jadi Juaranya | Equityworld Futures

Saham di Australia juga diperdagangkan lebih tinggi, dengan S&P/ASX200 naik 1,02 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan 1,45 persen lebih tinggi.

Perkembangan kembali ekonomi secara bertahap terus dipantau oleh investor.

“Investor tetap pada suasana optimistis, fokus pada prospek pembukaan kembali ekonomi yang didukung oleh statistik covid-19 yang secara luas terus mengarah ke pembukaan kembali ekonomi, didampingi protokol kesehatan,” kata analis di National Australia Bank dalam catatannya.

Namun, analis Nikko Asset Management John Vail menilai kemungkinan pasar mulai pulih dengan sendirinya.

Equityworld Futures | Awali Bulan Baru, Bursa Saham Wall Street Menghijau

Equityworld Futures | Awali Bulan Baru, Bursa Saham Wall Street Menghijau

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika di Kota New York, Wall Street, memulai perdagangan di bulan baru dengan kenaikan yang moderat pada Senin (2/6). Di sisi lain investor menyatakan optimisme, tetapi juga kehati-hatian atas kebangkitan ekonomi.

Indeks rata-rata saham industri Dow Jones naik 91 poin. Indeks saham S&P 500 dan NASDAQ juga naik kurang dari 1 persen, tetapi penutupan pada Senin (2/6) pada 9552 adalah level tertinggi untuk NASDAQ sejak Februari. S&P juga ditutup pada level tertinggi sejak Maret.

Saham terkait usaha perjalanan menguat pada Senin (2/6), dan harga saham untuk perjalanan kapal pesiar, hotel, dan maskapai penerbangan besar semua naik. Namun analis memperingatkan investor agar berhati-hati dan mendiversifikasi saham mereka. Para analis mengatakan masih harus dilihat apa dampak hubungan Amerika-China dan kerusuhan saat ini di banyak kota Amerika terhadap pasar.

Market Saham Asia Bergerak Hati-hati Mencetak Gain Seiring Kekhawatiran Rally di China Lambat | Equityworld Futures

Analis juga meminta investor agar mempertimbangkan kemungkinan gelombang kedua Covid-19 akhir tahun ini.

Saham Eropa bervariasi pada Senin (2/6). Indeks utama di London dan Paris naik 1 persen, tetapi di Frankfurt turun hampir 2 persen.

Indeks saham Asia juga naik hari Senin dengan indeks utama di Hong Kong, Shanghai, Tokyo, dan Seoul semuanya naik.

Equityworld Futures | Bursa saham di Asia Tenggara ambles setelah ketegangan AS dan China meningkat

Equityworld Futures | Bursa saham di Asia Tenggara ambles setelah ketegangan AS dan China meningkat

Equityworld Futures | Pasar saham Asia Tenggara turun tajam di awal pekan ini karena sentimen risiko berubah masam setelah pejabat Amerika Serikat (AS) mencoba menyalahkan China atas penyebaran pandemi virus corona.

Hal ini memicu kekhawatiran akan munculnya ketegangan baru antara dua negara adikuasa ini.

Mengutip Reuters, pada Minggu (3/5), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut telah menemukan sejumlah bukti bahwa virus corona berasal dari laboratorium China. Terlebih, jumlah korban yang diderita AS hampir dua kali lipat dari China dan memunculkan kerusakan ekonomi.

Tuduhan ini kembali muncul setelah sebelumnya Donald Trump mengancam akan melakukan pembalasan terhadap China sebagai hukuman untuk penyebaran pandemi virus corona. Sekali lagi, ini memicu kekhawatiran adanya perang tarif yang mengguncang pasar global

“Awal perang dagang sekali lagi menjulang di cakrawala karena AS telah menempatkan China di garis bidik dengan menuduh lab Wuhan sebagai pusat dari Covid-19,” kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp, mengatakan dalam sebuah catatan.

New Normal Membawa Harapan, Bursa Saham Asia Hijau Semua! | Equityworld Futures

Di Asia Tenggara, saham Filipina merosot tajam 3,5% dalam penurunan intraday terbesar mereka sejak 16 April, setelah hasil survei menunjukkan aktivitas manufaktur pada bulan April merosot.

Saham pengembang properti SM Investments Corp anjlok 5,8%, sementara saham perusahaan makanan dan minuman Universal Robina Corp turun 3,5%.

Bursa saham Singapura juga jatuh 3,3%, ini menjadi penurunan intraday tertajam sejak 30 Maret. Di mana, saham konglomerat industri Sembcorp Industri turun hampir 5%, sedangkan Singapore Telecommunications meluncur lebih dari 4%.

Bursa saham Malaysia juga melorot 2,3%, yang terburuk dalam enam minggu. Saham pemberat datang setelah saham konglomerat telekomunikasi Grup Axiata jatuh 4,8%, sementara Digi.com kehilangan lebih dari 3%.

Sementara itu, pasar saham Thailand ditutup untuk libur nasional.

Equityworld Futures | IHSG Dibuka Turun Tipis Iringi Penyusutan Bursa Asia

Equityworld Futures | IHSG Dibuka Turun Tipis Iringi Penyusutan Bursa Asia

Equityworld Futures | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Jumat (29/5/2020) dibuka tergelincir ke zona merah, meski tidak terlalu besar. Penurunan tipis bursa saham Tanah Air ke level4.711,93 usai kehilangan -4,26 poin atau -0,09% mengiringi penyusutan bursa utama Asia lainnya saat investor bereaksi terhadap RUU keamanan China untuk Hong Kong.

Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin, meroket 1,61% atau 74,63 poin hingga menyentuh level 4.716,19. Tren positif IHSG di zona hijau saat bursa utama Asia lainnya mixed.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp184 miliar dengan volume mencapai 128 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp35,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp64,17 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp100,08 miliar. Tercatat sebesar 88 saham menguat, 64 saham melemah dan 158 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp350 menjadi Rp47.500, PT. Panin Sekuritas Tbk. (PANS) bertambah Rp45 ke posisi Rp550 dan PT Astra International Tbk (ASII) meningkat Rp30 menjadi Rp4.380.

Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp75 menjadi Rp5.125, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyusut Rp-45 ke posisi Rp840 serta PT. Nusantara Properti Internasional Tbk. (NATO) berkurang Rp-30 menjadi Rp515.

Di sisi lain, pasar saham Asia Pasifik sebagian besar lebih rendah dalam perdagangan Jumat pagi saat investor mengawasi reaksi pasar terhadap hukum keamanan nasional China yang kontroversial untuk Hong Kong yang disetujui pada hari Kamis, kemarin.

Pasar Saham Asia: Penawaran Jual Ringan, ASX 200 Turun 0,75% Menjelang Berita Tiongkok | Equityworld Futures

Bursa saham daratan China dibuka variatif dimana Komposit Shanghai 0,19% lebih rendah sementara komponen Shenzhen merangkak 0,175% lebih tinggi. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga merosot 0,81% ketika saham HSBC anjlok 2,03%.

Selanjutnya indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,45% dalam perdagangan pagi akhir pekan seiring dengan saham FANUC jatuh 2,91%. Indeks Topix juga lebih rendah 0,43%.

Tren pelemahan juga terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan jatuh 0,43% katika saham dari chipmaker SK Hynix turun lebih dari 2%. Bursa patokan Australia S&P/ASX 200 di Australia naik 1,32%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,54% lebih rendah.

Equityworld Futures | Khawatir Pasokan Berlebih, Harga Minyak Kembali Ambyar

Equityworld Futures | Khawatir Pasokan Berlebih, Harga Minyak Kembali Ambyar

Equityworld Futures | Harga minyak turun dua hari beruntun setelah laporan menunjukkan lonjakan stok minyak mentah AS, sehingga meningkatkan kekhawatiran baru atas kelebihan pasokan.

Sementara itu, keraguan juga merayap di pasar atas komitmen Rusia untuk mempertahankan pembatasan produksi.

Pada perdagangan Kamis (28/5/2020) pukul 06.06 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2020 terkoreksi 4,48 persen atau 1,47 poin menjadi US$31,34 per barel.

Adapun, harga minyak Brent kontrak Juli 2020 turun 3,95 persen atau 1,43 poin menuju US$34,74 per barel.

Dikutip dari Bloomberg, American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak AS naik 8,73 juta barel pekan lalu. Jika dikonfirmasi oleh data pemerintah pada hari Kamis itu akan membalikkan dua minggu penurunan sebelumnya.

Berdasarkan laporan API, penambahan pasokan mingguan menjadi sebuah indikasi bahwa pemangkasan pasokan yang tercatat tidak menguras surplus pasokan dengan cukup cepat. Pasokan bensin juga membengkak sebesar 1,12 juta barel, menurut laporan itu.

Laporan API pun menunjukkan pasokan di pusat penyimpanan utama Cushing, Oklahoma, turun 3,37 juta barel, yang akan menjadi penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Arab Saudi Mohammed bin Salman pada hari Rabu menegaskan kembali kerja sama mereka dalam kesepakatan pasokan OPEC + menjelang pertemuan 9-10 Juni 2020.

Namun, sebelumnya Rusia mengatakan bahwa mereka ingin mengurangi pembatasan segera setelah perjanjian saat ini berakhir pada Juli, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

IHSG Lanjutkan “Rebound”, Cermati AKRA, IMJS, MCAS, MEDC, UNVR, WIKA, WTON, dan LPCK | Equityworld Futures

Komitmen OPEC + untuk mengurangi produksi hampir 10 juta barel per hari mulai Mei telah membantu menaikkan harga minyak sekitar 70 persen bulan ini.

“Namun, pemulihan pasar masih rapuh, dengan harga yang lebih tinggi kemungkinan akan mendorong produsen untuk memutar kembali keran produksi saat pandemi masih meredam sisi permintaan,” papar analisis Bloomberg, Kamis (28/5/2020).

Pasar fisik telah pulih dalam beberapa hari terakhir karena perekonomian dibuka kembali. Kilang-kilang India, Cina, dan Korea Selatan membeli kargo yang tertekan sebagai tanda permintaan kembali.

Di AS, pakar penyakit menular top Anthony Fauci mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa vaksin corona virus akan tersedia pada akhir tahun 2020 dan kemampuan pengujian AS meningkat. Pernyataan itu memberi optimisme bahwa negara itu dapat kembali bekerja lebih cepat dari yang diperkirakan.

Design a site like this with WordPress.com
Get started