Equityworld Futures | Wall Street Sumringah, S&P 500 Ukir Rekor

Equityworld Futures | Wall Street Sumringah, S&P 500 Ukir Rekor

Equityworld Futures | Indeks-indeks saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa waktu (23/12/2025) setempat, reli empat hari berturut-turut. S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH), didorong kinerja solid saham-saham teknologi, khususnya yang terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Equityworld Futures | Alasan Harga Emas Bertahan Dekat US$4.500

Dikutip dari CNBC internasional, S&P 500 naik 0,46% dan ditutup di level 6.909,79, dan sempat menyentuh rekor tertinggi intraday di 6.920,34. Kenaikan ini menegaskan dominasi sektor teknologi sebagai motor utama pasar di tengah pekan perdagangan yang lebih singkat menjelang libur Natal.

Nasdaq Composite turut menguat 0,57% ke level 23.561,84. Lonjakan saham raksasa teknologi seperti Nvidia yang naik sekitar 3% dan Broadcom yang menguat lebih dari 2% menjadi penopang utama indeks berbasis teknologi tersebut.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bergerak lebih terbatas. Indeks saham unggulan ini ditutup naik 79,73 poin (0,16%) di level 48.442,41.

Pasar saham tetap bertahan di zona hijau meski data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang jauh lebih kuat dari perkiraan. Departemen Perdagangan AS melaporkan ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh 4,3% pada kuartal III, melampaui estimasi 3,2% yang diperkirakan ekonom dalam survei Dow Jones.

Data tersebut sempat memicu kekhawatiran bahwa peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada awal 2026 akan berkurang. Pasar saham bahkan sempat dibuka melemah sebelum akhirnya berbalik menguat dan ditutup positif.

Laporan pertumbuhan ekonomi itu baru dirilis setelah tertunda dari jadwal awal 30 Oktober akibat penutupan pemerintahan AS yang memecahkan rekor terlama dalam sejarah.

Meski demikian, pelaku pasar masih menaruh keyakinan bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya tahun depan. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar masih memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2026.

Chief Investment Officer Apollon Wealth Management Eric Sterner menilai, pasar belum sepenuhnya menghapus ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

“Kita mungkin belum melihat pasar benar-benar menarik kembali proyeksi dua kali penurunan suku bunga. Peluang pemangkasan di awal tahun memang mengecil, tetapi pasar juga menunggu siapa yang akan dinominasikan Presiden Trump sebagai Ketua The Fed berikutnya, dan kemungkinan besar sosok tersebut akan lebih dovish dibanding Jerome Powell,” ujarnya.

Adapun Bursa Saham New York (NYSE) akan menutup perdagangan lebih awal pada Rabu (24/12/2025) pukul 13.00 waktu setempat dan akan tutup penuh pada Kamis (25/12/2025) untuk memperingati Hari Natal.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started