Equityworld Futures | Wall Street Variatif Imbas Pernyataan Powell Soal Suku Bunga
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif pada perdagangan Rabu (29/10/2025) waktu setempat setelah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell bahwa pemangkasan lanjutan pada Desember belum tentu dilakukan membuat pasar berbalik hati-hati.
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok, Pembeli “Wait and See”
Melansir Reuters pada Kamis (30/10/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 62,39 poin atau 0,13% ke level 47.643,98. Sementara itu, S&P 500 nyaris stagnan dengan kenaikan tipis 0,50 poin atau 0,01% ke 6.891,39.
Adapun, Nasdaq Composite naik 130,98 poin atau 0,58% ke 23.965,74, ditopang reli saham Nvidia yang sempat menembus valuasi pasar US$5 triliun untuk pertama kalinya.
Sebelum pernyataan Powell, pelaku pasar sempat optimistis setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai perkiraan, dan mengumumkan akan kembali melakukan pembelian terbatas surat utang pemerintah AS (Treasury securities).
Dengan kebijakan baru tersebut, suku bunga acuan AS kini berada di kisaran 3,75%–4,00%, menjadi pemangkasan kedua sepanjang tahun ini. The Fed juga menyoroti keterbatasan data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) yang tengah berlangsung di AS.
“Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga Desember belum menjadi keputusan pasti. Namun, kebijakan The Fed tetap bergantung pada data ekonomi,” ujar Oliver Pursche, Senior Vice President di Wealthspire Advisors, Westport, Connecticut.
Setelah Powell berbicara, pelaku pasar menurunkan ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga pada Desember dari 90% menjadi 71%.
Sementara itu, reli saham Nvidia terus berlanjut. Emiten raksasa chip AI tersebut telah melonjak lebih dari 50% sepanjang tahun ini, menjadi motor utama penguatan sektor teknologi di Wall Street.
Investor kini menantikan laporan keuangan dari sejumlah raksasa teknologi lain seperti Meta Platforms, Microsoft, dan Alphabet, yang dijadwalkan rilis usai penutupan perdagangan.
Menurut data LSEG, hingga Rabu sebanyak 222 perusahaan di indeks S&P 500 telah merilis laporan kinerja kuartalannya, dengan sekitar 85% di antaranya melaporkan laba di atas ekspektasi analis — menunjukkan tren kinerja korporasi yang tetap solid di tengah ketidakpastian suku bunga.
