Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi usai Investor Tunggu Data Penjualan Ritel

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi usai Investor Tunggu Data Penjualan Ritel

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (14/5) didorong oleh meredanya ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia, dan dolar AS stabil setelah anjlok baru-baru ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Terjun ke Level Terendah dalam Sebulan

Mengutip Reuters, Rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), turun 89,37 poin atau 0,21 persen menjadi 42.051,06. S&P 500 (.SPX), naik 6,03 poin, atau 0,10 persen, menjadi 5.892,58 dan Nasdaq Composite (.IXIC), naik 136,72 poin atau 0,72 persen menjadi 19.146,81.

Pengukur saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS), naik 2,04 poin, atau 0,23 persen, menjadi 873,24.

Harga emas anjlok ke titik terendah dalam lebih dari satu bulan karena gencatan senjata perdagangan AS-China meredupkan daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven. Ketika pertikaian tarif antara China dan AS tampak mereda, para investor telah mendorong ekuitas global lebih tinggi.

Data pada Selasa (13/5) menunjukkan inflasi konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan juga memberikan sedikit kelegaan bagi investor.

Sebab investor khawatir dampak inflasi dari kebijakan tarif AS bisa melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.

Meskipun para pedagang memperkirakan inflasi akan meningkat imbas tarif menaikkan biaya impor, ketidakpastian atas prospek tersebut tetap ada karena pemerintahan AS terus maju untuk mencapai kesepakatan dengan mitra dagangnya.

Sebelumnya the Fed telah memperingatkan tentang peningkatan ketidakpastian ekonomi. Ketua the Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk memberikan pernyataan pada hari ini Kamis (15/5).

Dalam pernyataannya Rabu (14/5) Wakil Ketua the Fed Philip Jefferson mengatakan data inflasi baru-baru ini menunjukkan kemajuan yang berkelanjutan menuju pencapaian target inflasi Federal Reserve sebesar 2 persen, tetapi masih dalam ketidakpastian imbas kemungkinan tarif impor baru akan mendorong harga lebih tinggi.

Dolar AS naik 0,14 persen terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro. Manajer aset global mempertahankan posisi underweight terbesar mereka dalam dolar dalam 19 tahun pada bulan Mei, karena kebijakan perdagangan Trump memangkas minat investor terhadap aset AS, survei manajer dana global (FMS) Bank of America menunjukkan pada Selasa (13/5).

Euro turun 0,15 persen pada USD 1,1167, dan sterling melemah 0,38 persen menjadi USD 1,3253. Imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi karena pasar menunggu data ekonomi baru serta gambaran yang lebih jelas tentang defisit pemerintah dari pembahasan di Kongres AS.

Sinyal utama berikutnya untuk kesehatan ekonomi AS adalah data penjualan ritel April yang akan dirilis pada hari ini Kamis (15/5). Pada hari yang sama, pembicaraan direncanakan antara Ukraina dan Rusia di Istanbul dengan harapan akan adanya gencatan senjata tiga tahun setelah konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Pada komoditas, meningkatnya stok minyak mentah AS menekan harga. Minyak mentah Brent berjangka ditutup 54 sen, atau sekitar 0,81 persen, lebih rendah menjadi USD 66,09 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 52 sen, atau 0,82 persen, menjadi USD 63,15.

Harga emas berjangka AS ditutup 1,8 persen lebih rendah pada USD 3.188,3, dan emas spot turun 2,07 persen menjadi USD 3.180,07 per ons.

Demo Ewf
Demo Equityworld

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started