Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Siap Jatuh, Mengekor Wall Street akibat Tarif AS
Equityworld Futures | Bursa saham Asia akan jatuh karena janji Donald Trump untuk mengenakan tarif pada mitra dagang dalam hitungan jam membuat bursa saham AS, Wall Street, anjlok paling besar tahun ini dan meningkatkan kekhawatiran perang dagang yang akan menghantam pertumbuhan ekonomi global.
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Tipis pada Selasa (4/3) Pagi
Pasar saham berjangka menunjukkan indeks ekuitas dari Hong Kong, Tokyo, hingga Sydney akan dibuka lebih rendah hari ini, Selasa (4/3/2025).
Indeks S&P 500 ditutup turun hampir 2% karena Presiden AS mengatakan Meksiko dan Kanada tidak bisa menegosiasikan penangguhan tarif yang mulai berlaku Selasa dan menandatangani perintah penggandaan pungutan terhadap China menjadi 20%. Dolar Kanada dan peso Meksiko drop.
Penurunan saham-saham perusahaan teknologi besar membebani ekuitas, yang juga terpukul oleh data manufaktur yang menyoroti kelemahan ekonomi AS. Obligasi naik, sedangkan harga minyak merosot karena OPEC+ akan melanjutkan rencana untuk menghidupkan kembali produksi yang terhenti.
Data manufaktur Senin merupakan yang terbaru dari serangkaian laporan ekonomi AS yang mengecewakan dalam dua minggu terakhir, menunjukkan properti lebih lemah, klaim pengangguran meningkat, dan belanja pribadi turun. Kripto, proksi utama untuk risiko di pasar pasca-Pemilu, jatuh sehari setelah industri ini melonjak karena Trump meningkatkan seruan untuk menimbun aset digital.
“Inilah saatnya merasa gugup,” kata Callie Cox di Ritholtz Wealth Management. “Bukan bearish, tapi gugup. Meski tidak ada cukup bukti untuk berpikir bahwa kita sedang di puncak kemunduran yang dalam, ekonomi berubah dengan cepat. Berita utama terus menerus muncul, sehingga orang tak tahu harus berbuat apa. Jadi, mereka menunggu sinyal yang lebih baik.”
Indeks S&P 500 turun 1,8%. Nasdaq 100 melemah 2,2%. Dow Jones Industrial Average melandai 1,5%. Indeks Magnificent Seven megacaps merosot 3,1%. Sekelompok saham AS UBS, yang terdampak negatif oleh tarif, anjlok 2,9%.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun lima basis poin menjadi 4,16%. Indeks Spot Dolar Bloomberg ambles 0,4%. Bitcoin anjlok lebih dari 9%.
Di Asia, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa tindakan Trump pada Senin merupakan langkah tegas lainnya untuk menciptakan perang dagang global.
Kantor berita yang didukung Partai Komunis, Global Times melaporkan pada Senin bahwa Beijing sedang mempertimbangkan menyasar pertanian dan produk pangan AS sebagai pembalasan atas tarif terbaru Trump. Balasan dari Beijing mungkin akan mencakup tarif dan non-tarif.
Ancaman ini menyebabkan harga kedelai China — yang digunakan untuk makanan dan pakan ternak — ditutup naik 2,6% pada Senin, tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir. Gangguan pada pengiriman kedelai AS bisa semakin memperketat pasar.
