Equity World | Pasar Asia Melonjak Ikut Reli Kuat di Wall Street
Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik melonjak pada perdagangan Rabu (20/7) setelah pemantulan tajam pada saham-saham Wall Street semalam.
Equity World | Harga Emas Pegadaian Hari Ini Lebih Murah, Simak Daftarnya per 20 Juli 2022
Nikkei 225 di Jepang naik 2,09% dan indeks Topix naik 1,81%.
Produsen mobil Jepang Toyota mengatakan bahwa produksinya pada Agustus 2022 akan menjadi sekitar 700.000 unit, lebih rendah dari angka yang diumumkan sebelumnya 850.000 unit, karena kekurangan suku cadang terkait dengan gangguan Covid-19.
Kospi Korea Selatan naik 1,51% dan Kosdaq 1,44% lebih tinggi.
Di Australia, S&P/ ASX 200 naik 0,47%.
Gubernur bank sentral Australia (RBA) Philip Lowe pada Rabu mengatakan bahwa inflasi untuk kuartal Juni 2022 yang akan dirilis minggu depan akan menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dan perlu ada jalan kembali ke inflasi 2% hingga 3%.
Harga naik 5,1% pada kuartal Maret 2022. Dalam sambutannya, Lowe juga mengatakan bahwa tarif nominal netral minimal 2,5%, sedangkan tarif saat ini 1,35%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,39%.
Saham Amerika Serikat (AS) reli pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) di New York, menyusul rilis laporan pendapatan yang kuat dari sejumlah perusahaan.
Dow Jones Industrial Average melonjak 754,44 poin, atau 2,43%, menjadi 31.827,05. S&P 500 melonjak 2,76% menjadi 3.936,69 dan Nasdaq Composite naik 3,11% menjadi 11.713,15.
Pemerintah Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya pada Rabu.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 106,680 setelah jatuh tajam.
Yen Jepang diperdagangkan pada 138,16 per dolar, lebih kuat dari level yang terlihat minggu lalu. Dolar Australia berada di level US$ 0,6893, menguat dari awal pekan ini.
Bitcoin terus menguat, berada di atas US$ 23.000 ke level US$ 23.411,53 pada pukul 19.53. ET Selasa.
Minyak mentah berjangka AS bergerak datar di US$ 104,22 per barel, sementara minyak mentah Brent turun 0,43% menjadi US$ 106,89 per barel. Kedua tolok ukur tersebut menetap 1% lebih tinggi di sesi sebelumnya.
