Equity World | IHSG Dibuka Naik Tipis Sebelum Akhirnya Terjun Bebas pada Sesi I
Equity World | Ditutup menguat sebesar +73 poin atau sebesar +1,07 % ke level 6.914, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik tipis sebelum akhirnya terjun bebas pada perdagangan sesi I, Rabu (25/5/2022). IHSG dibuka terdongkrak 0,5 poin (+0,01%) di level 6.914,6. Alhasil, IHSG bergerak mixed pada rentang 6.894– 6.914.
Equity World | Bursa Asia Dibuka Beragam, Shanghai-STI Galau Nih
Tercatat sebanyak 906 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 849,29 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 63.398 kali transaksi. Sebanyak 189 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikkan, 132 saham terkoreksi, dan 211 saham stagnan.
Nasdaq mengalami putaran penjualan yang buruk pada Selasa (Rabu pagi WIB) karena pasar yang sempat optimistis bertemu dengan data ekonomi dan pendapatan yang lemah. Momentum dari sesi cerah Senin (23/5) berakhir dengan pukulan karena dua dari tiga indeks utama berakhir kembali merah, setelah bank investasi UBS Group dan JPMorgan Chase memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Sentimen semakin tertekan oleh data yang menunjukkan penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) jatuh pada April 2022 ke level terendah dalam dua tahun. Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi jatuh 2,4% menjadi 11.264,45. S&P 500 berbasis luas juga turun atau turun 0,8% menjadi 3.941,48, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 31.928,62,
Saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi menyusul aksi jual teknologi semalam di Wall Street karena investor meninggalkan saham media sosial. Nikkei 225 di Jepang turun 0,17% pada awal perdagangan karena saham Fast Retailing turun lebih dari 1%. Indeks Topix diperdagangkan 0,11% lebih rendah. Di tempat lain, Kospi Korea Selatan naik 0,51%. S&P/ASX 200 di Australia naik 0,2%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,3% lebih tinggi. Ke depan, Reserve Bank of New Zealand akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada pukul 10:00 pagi HK/SIN pada hari Rabu. Sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral Selandia Baru akan menaikkan suku bunga resminya sebesar 50 basis poin lagi. Dolar Selandia Baru berpindah tangan pada $0,6458 menjelang pengumuman itu, masih di atas $0,637 di bawah sesi sebelumnya minggu lalu.
Phintraco Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Rabu (25/5/2022). IHSG berpotensi akan bergerak pada resistance 7.000, pivot 6.900, dan support 6.820.
Phintraco Sekuritas mengatakan gap 6.820-6.900 tertutup kembali tertutup dan MACD yang berada dalam bullish tren mengindikasikan potensi penguatan lanjutan di Rabu (25/5/2022). Jika bertahan di atas 6.900, IHSG berpotensi uji 6.950-7.000. “Meski demikian, terbentuknya pola bearish stick sandwich juga perlu diwaspadai sebagai sinyal konsolidasi lanjutan di atas critical support 6.820,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/5/2022).
Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menyebut, RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan sukubunga acuan di 3,5% (24/5/2022) dan pertumbuhan penyaluran kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 9,1% year on year (yoy) di April 2022 (vs 6,65% yoy di Maret 2022).
Kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) ke 79% di April 2022 dari 52,9% di Kuartal I-2022 memperkuat optimisme pertumbuhan penyaluran kredit SPI di Kuartal I-2022. Merespon data-data tersebut, nilai tukar Rupiah menguat 0.10% ke Rp14.655 per USD di Selasa sore (24/5/2022).
Dalam kesempatan yang sama, BI juga memperkuat proyeksi Menteri Keuangan RI bahwa Inflasi 2022 akan berada di kisaran 4% yoy. Meski demikian, BI memperkirakan inflasi akan kembali ke rentang 2%-4% di 2023. “Faktor domestik lain yang dapat menjadi katalis positif adalah dimulainya periode pembagian dividen oleh emiten-emiten di BEI,” papar dia.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, pelaku pasar dapat memperhatikan potensi minor bullish reversal pada saham-saham konstruksi dan properti, seperti ADHI, WIKA, WSKT, PTPP, PWON, BSDE dan CTRA. “Saham lain yang dapat diperhatikan adalah BBRI, BTPS, UNVR, UNTR dan IMPC,” tutup Phintraco Sekuritas.
