Equity World | Wall Street Jatuh Menyusul Komentar Hawkish Fed
Equity World | Saham Wall Street jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB) karena komentar hawkish dari gubernur Federal Reserve (Fed) memperburuk kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi, mengimbangi pendapatan perusahaan yang kuat.
Equity World | Harga Emas Turun 0,38% Jadi USD1.948/Ounce
Saham dibuka lebih tinggi menyusul hasil bagus dari laporan keuangan Tesla dan komentar optimis dari perusahaan maskapai terkemuka.
Tetapi pasar berbalik arah pada pertengahan sesi dan berakhir lebih rendah, karena imbal hasil (yield) pada obligasi Treasury pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun naik di atas 2,9%.
Gubernur Fed Jerome Powell, yang telah mengisyaratkan bank sentral AS harus bergerak lebih agresif untuk melawan rekor inflasi negara tersebut, secara eksplisit mengatakan bahwa kenaikan suku bunga setengah poin sudah di atas meja diskusi untuk pertemuan kebijakan bulan depan.
Komentar tersebut mengikuti komentar dari pejabat tinggi Bank Sentral Eropa (ECB) yang membuka pintu untuk kenaikan suku bunga yang lebih cepat.
“Hari ini, pada dasarnya Anda dapat mengatakan bahwa untuk saham dan obligasi, ini semua tentang ECB dan The Fed,” kata Karl Haeling dari LBBW, Jumat (22/4).
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,1% di level 34.792,76.
S&P 500 berbasis luas turun 1,5% menjadi berakhir pada 4.393,66, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 2,1% menjadi 13.174,65.
Saham Tesla naik 3,2% karena melaporkan rekor laba kuartalan mencapai US$ 3,3 miliar dan menyampaikan proyeksi tahun pertumbuhan produksi yang kuat pada 2022, meskipun ada masalah global untuk rantai pasokan.
Twitter naik 0,7% setelah CEO Tesla Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya telah menyiapkan pendanaan yang cukup untuk mengakuisisi perusahaan media sosial. Ia mengaku sedang mempertimbangkan penawaran tender (tender offer) secara langsung kepada pemegang saham.
United Airlines melonjak 9,3% dan American Airlines naik 3,8% setelah perusahaan menawarkan prospek kuartal II-2022 yang bullish, di tengah kembalinya permintaan perjalanan.
Tapi saham Disney turun 2,4% setelah legislatif di Florida membatalkan status swakelola taman hiburan Orlando. Langkah ini dinilai secara luas sebagai pembalasan dalam pertikaian pahit di negara bagian atas apa yang dikenal sebagai undang-undang ‘Don’t Say Gay’.
