Equityworld Futures | Mayoritas saham Asia-Pasifik terkoreksi pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (27/2/2022). Investor terus mengamati situasi yang meningkat antara Rusia dan Ukraina.
S&P/ASX 200 Australia turun 2,19%.
Harga Emas Masih Kinclong Usai Cetak Rekor Tertinggi dalam 9 Bulan | Equityworld Futures
Nikkei 225 di Jepang turun 0,72%, sedangkan Topix turun 0,46%.
Di Korea Selatan, Kospi turun 1,34%. Bank of Korea akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis.
Di sisi pendapatan, Alibaba akan melaporkan pendapatan kuartal ketiganya di akhir Asia.
Kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Rusia dan Ukraina tetap menjadi fokus. Ukraina pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari dengan kemungkinan perpanjangan. Langkah tersebut harus terlebih dahulu disetujui oleh parlemen.
Negara itu juga memperingatkan warganya untuk meninggalkan Rusia dan menghindari bepergian ke sana.
Krisis memasuki fase baru minggu ini ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan secara resmi mengakui kemerdekaan dua daerah yang memisahkan diri pro-Moskow di Ukraina timur.
Pada hari Rabu, media yang dikendalikan pemerintah Rusia melaporkan bahwa Moskow telah mulai mengevakuasi orang-orang dari kedutaan besarnya di Kyiv, ibukota Ukraina.
Semalam di Wall Street, tiga indeks utama terus jatuh. S&P 500 turun 1,8% dan terkoreksi lebih dalam, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,38% menjadi 33.131,76. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi kehilangan 2,6% menjadi 13.037.49.
Mata Uang dan Minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,190. Yen Jepang diperdagangkan pada 114,91 per dolar, sedangkan dolar Australia berada di $0,7216 setelah jatuh dari $0,7233.
Harga minyak naik pada hari Rabu setelah membalikkan kerugian sebelumnya. Minyak mentah berjangka AS naik 1,36% menjadi diperdagangkan pada $93,35 per barel di awal Asia pada hari Kamis.
