PT Equityworld | Harga emas berjangka memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penguatan dapat terjadi ketika indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dan dolar AS melemah.
Mengutip Antara, Kamis, 6 Januari 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD10,5 atau 0,58 persen menjadi USD1.825,10 per ons. Sehari sebelumnya, emas berjangka menguat USD14,5 atau 0,81 persen menjadi USD1.814,60 per ons, setelah anjlok USD28,5 menjadi USD1.800,10 per ons.
Obligasi AS Naik Lagi, Kilau Emas Langsung Redup | PT Equityworld
“Investor tampaknya tertarik pada emas karena kasus varian Omicron yang meningkat mempercepat pelarian ke tempat yang aman,” kata Manajer dan Analisis Pasar FXTM Lukman Otunuga.
Bagaimana emas mengakhiri minggu perdagangan pertama di 2022 akan dipengaruhi tidak hanya oleh risalah pertemuan FOMC hari ini, tetapi juga data pekerjaan utama AS pada Jumat waktu setempat. “Jika laporan ini memperkuat ekspektasi atas Federal Reserve menaikkan suku bunga tiga kali tahun, ini bisa mengirim emas dengan imbal hasil nol lebih rendah,” ucapnya.
Tak lama setelah pasar ditutup, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) merilis risalah pertemuannya pada Desember. Risalah menunjukkan bahwa pejabat Federal Reserve umumnya berpikir kenaikan suku bunga bisa datang lebih cepat dan pada laju yang lebih cepat dari yang mereka duga sebelumnya.
Menurut risalah dari pertemuan kebijakan Fed 14-15 Desember, pejabat Fed mengatakan bulan lalu bahwa pasar tenaga kerja AS sangat ketat dan mungkin tidak hanya perlu menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan, tetapi juga mengurangi kepemilikan aset dengan cepat.
Emas berjangka jatuh dalam perdagangan elektronik setelah risalah Fed, ketika indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS memangkas kembali kerugian mereka.
“Pasar emas telah melihat kemunduran dari tertinggi baru-baru ini dalam menanggapi risalah Fed. Pasar sudah terbebani oleh ekspektasi Fed yang lebih hawkish,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
“Kenaikan imbal hasil obligasi jelas membebani pasar emas. Namun, dukungan yang mendasari premis di pasar ini adalah tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan kekhawatiran virus membawa sedikit elemen permintaan safe haven,” tambahnya.
Investor juga menunggu laporan pekerjaan bulanan AS yang akan keluar pada Jumat waktu setempat, yang dapat membantu memandu arah harga emas. Data ekonomi yang dirilis beragam. Laporan ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) yang dirilis menunjukkan bahwa pengusaha menambahkan 807 ribu pekerjaan pada Desember, menggandakan ekspektasi pasar.
Indeks Manajer Pembelian Jasa-jasa AS terakhir yang disusun oleh IHS Markit turun menjadi 57,6 pada Desember dari 58,0 pada November.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 11,4 sen atau 0,49 persen menjadi USD23,17 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik USD30,7 atau 3,16 persen menjadi USD1.001,9 per ons.
