PT Equityworld | Harga emas turun setelah kemarin melambung tinggi. Rabu (10/11) pukul 7.05 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.830,45 per ons troi.
Harga emas melemah tipis 0,08% dari penutupan perdagangan dini hari tadi US$ 1.831,92 per ons troi. Pada perdagangan semalam, harga emas menguat 0,42% dan mencapai level tertinggi sejak 16 Juni 2021.
Wall Street turun akhiri rekor tertinggi | PT Equityworld
Sementara harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange masih menguat ke US$ 1.831,70 per ons troi pada pagi ini. Harga emas berjangka ini pun mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni.
Investor menunggu rilis inflasi pada hari ini. Inflasi diperkirakan masih tinggi sehingga nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Pelemahan kurs dolar AS menyebabkan harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Investor berhati-hati di dekat US$ 1.830-US$ 1.835 karena kita belum dapat menembusnya ke sisi atas pada bulan Juli dan Agustus,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters.
Bank-bank sentral utama pekan lalu mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat. Alhasil, daya tarik emas masih tinggi di tengah imbal hasil rendah.
Namun, pasar tenaga kerja AS yang ketat dan gangguan rantai pasokan global dapat mengakibatkan harga konsumen AS yang tinggi pada hari Rabu (10/11).
“Jika pasar melihat angka indeks harga konsumen di atas ekspektasi maka argumen pasti akan pergi bahwa Federal Reserve sekarang harus menaikkan lebih cepat,” kata analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig. Tapi dia menambahkan bahwa The Fed tidak akan serta merta mengerek suku bunga karena berpegang bahwa lonjakan harga hanya sesaat.
Juga mendukung emas, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun merosot ke 1,4271%.
