PT Equityworld | Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor mencerna risalah pertemuan Federal Reserve Juli dan data ekonomi terbaru. Adapun mayoritas pejabat Fed dalam risalah yang dirilis setuju untuk mengurangi pembelian aset di akhir tahun ini.
Mengutip Antara, Jumat, 20 Agustus 2021, indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,57 poin atau 0,19 persen menjadi 34.894,12. Kemudian indeks S&P 500 melonjak sebanyak 5,53 poin atau 0,13 persen menjadi 4.405,80. Indeks Komposit Nasdaq naik 15,87 poin atau 0,11 persen menjadi 14.541,79.
Rekomendasi Harian Indeks Kospi 20 Agustus 2021 | PT Equityworld
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan saham teknologi naik 0,99 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan saham di sektor energi tergelincir 2,65 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk.
Saham perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas dalam indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.
Reaksi pasar tersebut terjadi ketika risalah pertemuan Fed yang dirilis Rabu waktu setempat menunjukkan sebagian besar pejabat setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka perkirakan.
Risalah juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat Fed lain mengatakan bahwa pengurangan laju pembelian aset lebih mungkin menjadi langkah tepat pada awal tahun depan.
The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada level rekor terendah mendekati nol, sembari melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya pada kecepatan saat ini sebesar USD120 miliar per bulan sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial telah dilakukan di lapangan kerja dan inflasi.
Pada Rabu, ekuitas AS mengalami kemunduran yang nyata dengan Dow ditutup turun 382 poin, setelah rilis risalah Fed. Di sisi ekonomi, klaim pengangguran awal AS, yang digunakan untuk mengukur PHK, turun 29 ribu menjadi 348 ribu dalam pekan yang berakhir 14 Agustus, angka terendah baru ada era pandemi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.
