Equity World | Bursa Pagi: Asia Dibuka Meningkat, Dukung IHSG Keluar Dari Tekanan Pelemahan

Equity World | Bursa Pagi: Asia Dibuka Meningkat, Dukung IHSG Keluar Dari Tekanan Pelemahan

Equity World | Jelang akhir pekan, Jumat (15/5), bursa saham Asia dibuka menguat, berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks di bursa saham Wall Street, yang sempat melorot tajam di bursa utama Eropa. Indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,27%. Pasar menunggu rilis sejumlah data ekonomi China, hari ini.

Perdagangan saham hari ni dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 1,12%, di tengah pergerakan harga minyak yang bervariasi pada pembukaan pasar Asia. Indeks berlanjut melaju 1,17% (62,50 poin) ke posisi 5.391,20 pada pukul 8:05 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,78% (155,31 poin) menjadi 20.070,09, setelah dibuka melaju 1,15%, dan Topix meningkat 0,8%. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,26%, namun berlanjut melemah 0,07% di posisi 1.923,56.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka menguat tipis 0,08% (19,22 poin) di posisi 23.848,96 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China naik 0,36% menjadi 2.880,69.

Kecuali India, Semua Bursa Saham Asia Melemah | Equity World

Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren pergerakan indeks acuan di bursa saham Asia dan AS yang cenderung menguat, setelah gagal keluar dari teritori negatif pada sesi perdagangan kemarin, ditutup turun 0,89% menjadi 4.513. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,44% menjadi USD15.96.

Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan dengan sinyal negatif. Sejumlah indikator pergerakan indeks masih memberikan sinyal yang menunjukkan adanya tekanan, mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan menuju area jenuh jual.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks bursa Wall Street yang ditopang oleh kenaikan saham sektor perbankan dan harga minyak mentah diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu kekhawatiran investor akan dampak negatif covid-19 terhadap kinerja sektor perbankan diprediksi masih akan menjadi katalis negatif bagi indeks. Investor juga akan mencermati data neraca perdagangan di bulan April yang menurut konsensus akan membukukan surplus USD0,74 miliar.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started