Equity World | Wall Street Terjun Bebas, Dow Jones Ambruk 2.352 Poin
Equity World | Saham-saham Wall Street memperpanjang kerugian pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi setelah pembatasan perjalanan baru oleh Amerika Serikat terhadap Eropa untuk mengekang penyebaran virus korona menakuti investor dan mengguncang pasar dunia.
Larangan perjalanan Presiden Donald Trump dari Eropa, yang diumumkan Rabu malam waktu setempat, mengirim ketiga indeks saham utama AS menukik, dengan S&P 500 dan Nasdaq mengonfirmasikan bear market pertama mereka sejak krisis keuangan.
Mengutip Antara, Jumat, 13 Maret 2020, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.352,60 poin atau 9,99 persen menjadi 21.200,62. Indeks 30-saham unggulan mengalami kerugian satu hari terburuk sejak Black Monday pada 1987, ketika jatuh lebih dari 22 persen.
Indeks S&P 500 jatuh 260,74 poin atau 9,51 persen menjadi berakhir pada 2.480,64. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot sebanyak 750,25 poin atau 9,43 persen menjadi ditutup pada posisi 7.201,80.
Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq telah kehilangan lebih dari seperempat dari nilainya sejak mencapai rekor penutupan tertinggi hanya 16 sesi yang lalu, ketika negara-negara di seluruh dunia bergulat dengan bagaimana cara mengatasi virus korona yang bergerak cepat dan dampak ekonominya.
Bear market dikonfirmasi ketika indeks tenggelam 20 persen atau lebih di bawah penutupan tertinggi terbaru. Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah secara signifikan, dengan sektor energi jatuh 12,3 persen, mewakili kelompok berkinerja terburuk.
S&P 500 turun tujuh persen tak lama setelah bel pembukaan Kamis waktu setempat, memicu pemutus sirkuit utama yang menghentikan perdagangan selama 15 menit. Itu adalah 15 menit kedua perdagangan di Wall Street terhenti minggu ini. Kekhawatiran bahwa berlanjutnya penyebaran virus akan memperlambat pertumbuhan ekonomi mencengkeram investor.
Bursa Asia Anjlok karena Kekhawatiran Investor akan Dampak Corona | Equity World
Federal Reserve meluncurkan langkah-langkah dramatis untuk mengurangi tekanan pasar dari virus. Federal Reserve Bank of New York mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis sore bahwa pihaknya menawarkan USD500 miliar dalam operasi repo tiga bulan.
Fed juga akan menawarkan USD500 miliar tambahan dalam repo satu bulan serta USD500 miliar dalam pinjaman repo tiga bulan pada Jumat. Pasar mendapat jeda singkat setelah pengumuman tetapi dengan cepat diperdagangkan kembali ke posisi terendah sesi mereka karena investor menunggu langkah-langkah yang lebih agresif untuk meningkatkan ekonomi.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa negara tersebut akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa kecuali Inggris selama 30 hari dalam upaya untuk memerangi wabah virus korona yang sedang berlangsung.
Pada hari yang sama, Trump mengatakan akan mengarahkan Departemen Keuangan untuk menunda pembayaran pajak, tanpa bunga atau penalti, untuk individu dan bisnis tertentu yang terkena dampak negatif, di luar batas waktu pengajuan 15 April, dalam upaya menyediakan lebih banyak likuiditas bagi perekonomian.
