Equity World | China Ngadu ke WTO, Harga Emas Antam Tembus Rekor Baru Lagi!
Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terbang menjadi Rp 726.000/gram hari ini, Rabu (4/9/2019) yang menorehkan rekor tertinggi baru sepanjang masa, melampaui rekor sebelumnya Rp 725.000/gram yang pernah dicapai pada 26 Agustus lalu.
Kenaikan harga emas Antam terjadi hingga Rp 10.000 (1,4%) hari ini dari Rp 716.000/gram kemarin akibat tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang semakin mendidih kemarin.
Meskipun mencetak rekor baru, tetapi kenaikan harga emas Antam kemarin bukanlah yang tertinggi baik secara jumlah maupun persentase yang masih kalah dari penguatan 3 Juli Rp 20.000 per gram (3,1%).
Harga Emas Naik 10.000 | Equity World
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM – Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (4/9/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,6 juta dari harga kemarin Rp 72,5 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin di tengah semakin memburuknya kondisi perang dagang yang disetir aksi pengaduan China terhadap aksi AS kepada Oganisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Penguatan harga emas juga mendorong harga emas di pasar spot global mencetak rekor tertinggi baru sejak awal April 2013.
Dalam aduannya, Beijing menyatakan kebijakan Washington telah mempengaruhi ekspor Negeri Tirai Bambu sebesar US$ 300 miliar dalam perseteruan perang dagang kedua negara.
Kontraksi tersebut membawa angin negatif ke pasar negara berkembang seperti Indonesia, seperti ke pasar obligasi dan pasar saham serta nilai tukar rupiah di pasar valas. Namun, kontraksi yang terjadi di pasar keuangan justru mendongkrak harga emas yang menjadi instrumen investasi tradisional, baik di dalam negeri maupun secara global.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
